Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

M”. ”Cukup Memuaskan CM”, ”Kurang Memuaskan KM”,”Tidak Memuaskan TM ”. Untuk keperluan analisis data secara kuantitatif, maka alternatif jawaban terhadap “pertanyaan-pertanyaan diberi skor seperti tabel 3.5 berikut: Tabel 3.5 Kriteria Skor Variabel X 2 Alternatif Jawaban Skor SM = Sangat Memuaskan 5 M = Memuaskan 4 CM = Cukup Memuaskan 3 KM = Kurang Memuaskan 2 TM = Tidak Memuaskan 1

E. Uji Coba Instrumen

Sebelum angket disebarkan kepada responden terlebih dahulu perlu diujicobakan. Hal ini dilakukan agar mengetahui kelemahan atau kekurangan yang terdapat dalam angket tersebut.Menurut Suharsimi Arikunto 2006:166:” Prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik adalah melakukan uji coba terlebih dahulu untuk mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik’. Keberhasilan suatu penelitian tergantung pada instrumen pengumpulan data, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, instrumen sebagai alat pengukuran variabel penelitian harus memenuhi dua syarat utama, yaitu instrumen itu harus valid sahih dan reliabel dapat dipercaya. Untuk memenuhi kedua kriteria tersebut, peneliti sebaiknya mengadakan uji coba instrumenangket terlebih dahulu untuk mengatahui kelemahan-kelemahan yang mungkin terjadi, baik itu dalam pertanyaan-pertanyaan maupun dalam alternatif jawaban. Uji coba instrumen dilaksanakan di SMP Kartika Siliwangi I kecamatan Sumur Bandung dengan responden guru sebanyak 26 orang, laki-laki 16 orang dan 10 orang perempuan Data hasil uji coba tersebut lalu dianalisis untuk menentukan validitas dan reabilitas item-item instrumen Data hasil uji coba terlampir.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas suatu instrumen penelitian adalah tingkat ketepatan kesahihan dari item-item yang dikembangkan terhadap apa yang hendak diukur, sehingga data penelitian yang diperoleh betul-betul menggambarkan kondisi empiris dari variabel yang diteliti.Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto 2006:168 yang menyatakan bahwa :”Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau shahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah.Untuk menguji validitas masing-masing item, digunakan rumus Korelasi Product Moment Simpangan Sugiyono, 2007:255 dengan formulasi rumus sbb: [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r XY Dimana : r hitung = Koefesien korelasi ΣX = Jumlah skor item ΣY = Jumlah skor total n = Jumlah responden Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan uji t, berdasarkan rumus berikut ini: 2 1 2 XY XY n t Γ − − Γ = Dimana : t = Nilai t hitung r = koefisin korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Kemudian, hasil t hitung tersebut dikonsultasikan dengan distribusi Tabel t, t- tabel dalam penelitian ini adalah 2 , − n t α dengan 10 = α dan dk = n-2, dengan kaidah keputusan : Jika t hitung t tabel berarti valid, sebaliknya Jika t hitung t tabel berarti tidak valid Jika instrumen itu valid, maka interprestasi terhadap korelasi didasarkan pada patokan yang dikemukakan oleh Sugiyono 2007:257, seperti berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,559 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat a Uji validitas Instrumen Variabel Efektivitas pelaksanaan pembelajaran Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel efektivitas pelaksanaan pembelajaran Y, diperoleh kesimpulan bahwa dari 36 item instrumen yang diujicobakan, dinyatakan valid 34 item, yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, dan 36. Sedangkan yang tidak valid sebanyak dua item, yaitu nomor 24 dan 26. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran NO ITEM KOEFISIEN KORELASI r hitung HARGA t hitung HARGA t tabel KEPUTUSAN 1 0,53 3,04 1,32 Valid 2 0,82 7,10 1,32 Valid 3 0,47 2,60 1,32 Valid 4 0,79 6,41 1,32 Valid 5 0,85 7,79 1,32 Valid 6 0,65 4,15 1,32 Valid 7 0,50 2,81 1,32 Valid 8 0,38 2,02 1,32 Valid 9 0,66 4,36 1,32 Valid 10 0,77 5,89 1,32 Valid 11 0,66 4,36 1,32 Valid 12 0,73 5,28 1,32 Valid 13 0,53 3,07 1,32 Valid 14 0,75 5,63 1,32 Valid 15 0,72 5,09 1,32 Valid 16 0,73 5,23 1,32 Valid 17 0,64 4,13 1,32 Valid 18 0,73 5,29 1,32 Valid 19 0,47 2,59 1,32 Valid 20 0,80 6,64 1,32 Valid 21 0,61 3,75 1,32 Valid 22 0,58 3,52 1,32 Valid 23 0,50 2,84 1,32 Valid 24 0,23 1,17 1,32 Tidak Valid 25 0,34 1,77 1,32 Valid 26 0,10 0,30 1,32 Tidak Valid 27 0,43 2,35 1,32 Valid 28 0,59 3,55 1,32 Valid 29 0,58 3,46 1,32 Valid 30 0,53 3,07 1,32 Valid 31 0,71 5,00 1,32 Valid 32 0,70 4,79 1,32 Valid 33 0,45 2,50 1,32 Valid 34 0,66 4,34 1,32 Valid 35 0,63 4,00 1,32 Valid 36 0,64 4,08 1,32 Valid b Uji Validitas Instrumen Variabel Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dari hasil uji coba instrumen untuk variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah X 1 diperoleh kesimpulan bahwa dari 33 item instrumen yang diujicobakan, dinyatakan valid 32 item, yaitu item nomo1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, dan 33. sedangkan yang tidak valid 1 item, yaitu nomor 2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3.7 Hasil Pengujian Validitas Variabel Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah NO ITEM KOEFESIEN KORELASI r hitung HARGA t hitung HARGA t tabel KEPUTUSAN 1 0,63 3,95 1,32 Valid 2 0,21 1,04 1,32 Tidak Valid 3 0,66 4,27 1,32 Valid 4 0,56 3,34 1,32 Valid 5 0,64 4,05 1,32 Valid 6 0,59 3,57 1,32 Valid 7 0,72 5,08 1,32 Valid 8 0,60 3,63 1,32 Valid 9 0,68 4,49 1,32 Valid 10 0,55 3,26 1,32 Valid 11 0,80 6,58 1,32 Valid 12 0,34 1,75 1,32 Valid 13 0,61 3,78 1,32 Valid 14 0,79 2,45 1,32 Valid 15 0,45 2,45 1,32 Valid 16 0,64 4,08 1,32 Valid 17 0,66 4,25 1,32 Valid 18 0,30 1,55 1,32 Valid 19 0,66 4,36 1,32 Valid 20 0,75 5,64 1,32 Valid 21 0,57 3,38 1,32 Valid 22 0,74 5,41 1,32 Valid 23 0,62 3,90 1,32 Valid 24 0,64 4,11 1,32 Valid 25 0,65 4,24 1,32 Valid 26 0,72 5,02 1,32 Valid 27 0,77 5,97 1,32 Valid 28 0,70 4,79 1,32 Valid 29 0,48 2,69 1,32 Valid 30 0,59 3,62 1,32 Valid 31 0,57 3,39 1,32 Valid 32 0,66 4,30 1,32 Valid 33 0,64 4,05 1,32 valid c Uji Validitas Instrumen Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Dari hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel kompetensi pedagogik guru X 2 , diperoleh kesimpulan bahwa dari 36 item instrumen yang diujicobakan, dinyatakan valid 36 item. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 3.8 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kompetensi Pedagogik Guru NO ITEM KOEFESIEN KORELASI r hitung HARGA t hitung HARGA t tabel KEPUTUSAN 1 0,56 3,33 1,32 Valid 2 0,55 3,22 1,32 Valid 3 0,51 2,93 1,32 Valid 4 0,63 3,96 1,32 Valid 5 0,70 4,82 1,32 Valid 6 0,71 4,98 1,32 Valid 7 0,39 2,09 1,32 Valid 8 0,70 4,87 1,32 Valid 9 0,76 568 1,32 Valid 10 0,71 4,89 1,32 Valid 11 0,44 2,43 1,32 Valid 12 0,78 6,18 1,32 Valid 13 0,74 5,35 1,32 Valid 14 0,55 3,27 1,32 Valid 15 0,73 5,21 1,32 Valid 16 0,60 3,65 1,32 Valid 17 0.60 3,67 1,32 Valid 18 0,64 4,08 1,32 Valid 19 0,62 3,92 1,32 Valid 20 0,79 6,31 1,32 Valid 21 0,65 4,18 1,32 Valid 22 0,65 4,14 1,32 Valid 23 0,69 4,66 1,32 Valid 24 0.67 4,37 1,32 Valid 25 0,73 5,29 1,32 Valid 26 0,69 4,68 1,32 Valid 27 0,56 3,31 1,32 Valid 28 0,82 7,03 1,32 Valid 29 0,75 5,63 1,32 Valid 30 0,56 3,29 1,32 Valid 31 0,55 3,18 1,32 Valid 32 0,64 4,10 1,32 Valid 33 0,60 3,68 1,32 Valid 34 0,68 4,56 1,32 Valid 35 0,70 4,83 1,32 Valid 36 0,41 2,17 1,32 Valid

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas suatu instrumen penelitian adalah tingkat keajegan konsistensi dari item-item yang digunakan dalam proses pengumpulan data penelitian, sehingga dalam waktu dan tempat yang berbeda, skor yang dihasilkan akan relatif ajeg. Hal ini sejalan dengan pendapat Arikunto 2006:178 yang menyatakan bahwa : Instrumen yang realibel, yaitu sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Berapa kalipun instrumen tersebut diambil, maka hasilnya akan menunjukkan tingkat keterandalan tertentu. Untuk menguji reliabilitas dari perangkat tes ini, digunakan metode belah dua jenis skor awal akhir Suharsimi Arikunto, 2006:180. Tingkat reliabilitas ini didapat dengan cara mencari koefesien korelasi skor awal dan skor akhir. Untuk perhitungannnya digunakan rumus sebagai berikut: [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r XY Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Spearman Brown, yaitu: b b r r r + = 1 2 11 Keterangan: r 11 = tingkat reliabilitas seluruh tes b r = koefesien reliabilitas separoh tes 2 dan 1 = bilangan tetap. Jika sudah memperoleh angka reabilitas, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan harga tersebut dengan tabel r Product Moment dengan dk = N-1, signifikasi 5, serta mengambil keputusan dengan kaidah : Jika r 11 r tabel berarti reliabel, dan Jika r 11 r tabel berarti tidak realibel Ternyata, tabel r Product Moment dengan dk = N-1 = 26-1=25 dengan signifikansi 5 = 0,396. Berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas data lengkap terlampir pada lampiran , diperoleh r 11 = 0,987 r tabel = 0,396, maka keputusannya adalah Instrumen variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah, kompetensi pedagogik guru dan efektivitas pelaksanaan pembelajaran dinyatakan reliabel untuk dijadikan sebagai alat ukur dan pengumpul data.

3. Hasil Uji Coba Instrumen

Hasil uji coba instrumen untuk masing-masing variabel sebagai berikut: a Variabel Efektivitas pelaksanaan pembelajaran Dari 36 item variabel efektivitas pelaksanaan pembelajaran yang diujicobakan ternyata 34 item yang valid, sedangkan yang idak valid 2 item, yakni : 1. Nomor 24 BapakIbu menyelingi aktifitas pembelajaran dengan cerita humor dan game, untuk menimbulkan semangat gairah belajar. 2. Nomor 26 BapakIbu berinteraksi secara pribadi hanya dengan anak pintar saja. b Variabel Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Dari 33 item variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah yang diujicobakan, 32 item valid, sedangkan yang tidak valid ada 1 item, yaitu : nomor 2. BapakIbu kepala sekolah menahan perasaan-perasaan dan emosi yang menekan dalam setiap menjalankan tugas. c Variabel Kompetensi Pedagogik Guru Dari 36 item variabel kompetensi pedagogik guru yang diujicobakan sebanyak 36 item seluruhnya valid.

4. Analisi Hasil Uji Coba Instrumen

Berdasarkan analisis hasil uji validitas sudah ditemukan item-item yang valid untuk masing-masing variabel X 1 , X 2 dan Y, dan berdasarkan hasil perhitungan reliabilitas terhadap item instrumen yang valid dari masing-masing variabel X 1 , X 2 dan Y adalah reliabel seluruh butirnya, maka alat ukur instrumen tersebut dapat digunakan untuk pengukuran dalam rangka analisis selanjutnya. Khusus untuk item-item yang tidak valid dilakukan kajian ulang dan ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi item tersebut, diantaranya ada beberapa item yang menimbulkan keraguan bagi responden yang disebabkan susunan kata dan kalimatnya. Kemudian juga dikaji ulang tentang esensial item terhadap indikator.Berdasarkan kajian ulang yang dilakukan, maka ada beberapa item yang dianggap tidak esensial dan telah tercakup dalam item lain, dibuang dan tidak dipakai dalam penelitian sesungguhnya, yaitu nomor 2 pada variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah , nomor 24 dan nomor 26 pada variabel efektivitas pelaksanaan pembelajaran. Berdasarkan analisis hasil uji coba angket, maka item-item instrumen dari masing-masing variabel dalam penelitian yang sesungguhnya adalah : a Variabel efektivitas pelaksanaan pembelajaran berjumlah 34 item. b Variabel perilaku kepemimpinan kepala sekolah berjumlah 32 item. c Variabel kompetensi pedagogik guru berjumlah 36 item. Keterangan : Kisi- kisi instrumen terlampir.

F. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SMP Negeri 177 Jakarta

1 14 141

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN SIKAP KERJA GURU TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP NEGERI DI KECAMATAN GADINGREJO

1 24 56

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KINERJA GURU, DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH SMP DI KECAMATAN MEDAN KOTA.

0 0 45

KONTRIBUSI KESEJAHTERAAN GURU, SARANA PEMBELAJARAN,DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KONTRIBUSI KESEJAHTERAAN GURU, SARANA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA GURU SMK SWASTA DI SALATIGA.

0 1 18

PENDAHULUAN KONTRIBUSI KESEJAHTERAAN GURU, SARANA PEMBELAJARAN, DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA PADA GURU SMK SWASTA DI SALATIGA.

0 0 8

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

KONTRIBUSI KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG.

0 0 51

KONTRIBUSI KOMPETENSI KERJA GURU DAN KEPEMIMPINAN PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL LEADERSHIP) KEPALA TK TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU TK DI KOTA BANDUNG.

1 2 71

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SLTPN KOTA BANDUNG.

0 1 63

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SMA NEGERI DAN SWASTA DI KOTA BANDUNG.

0 1 57