Prinsip Pembelajaran PAI Fungsi Pembelajaran PAI

Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaiannya dapat diukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian. c. Tujuan Khusus Tujuan khusus bersifat relatif sehingga dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan, selama berpijak pada kerangka tujuan tertinggiterakhir dan umum itu. Pengkhususan tersebut dapat didasarkan pada: 1 Kultur dan cita-cita suatu bangsa 2 Minat, bakat dan kesanggupan subyek peserta didik. 3 Tuntutan situasi, kondisi pada kurun waktu tertentu.

4. Prinsip Pembelajaran PAI

Prinsip pembelajaran PAI yang harus diperhatikan guru yaitu: a. Berpusat pada peserta didik kegiatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar dan mendorong mereka untuk mengembangkan segenap bakat dan potensinya secara optimal b. Belajar dengan melakukan. Belajar bukan hanya sekedar mendengarkan, mencatat sambil duduk di bangku, akan tetapi belajar adalah proses beraktivitas, belajar adalah berbuat learning by doing; c. Mengembangkan kecakapan sosial. Maksudnya strategi pembelajaran diarahkan kepada hal yang memungkinkan peserta didik terlibat dengan pihak lain; d. Mengembangkan fitrah ber-Tuhan. Pembelajaran yang mengarahkan pada pengasahan rasa dan penghayatan agama sesuai dengan tingkatan usia peserta didik. e. Mengembangkan ketrampilan pemecahan masalah f. Mengembangkan kreativitas peserta didik g. Mengembangkan pemanfaatan ilmu dan teknologi h. Menumbuhkan kesadaran sebagai warga negara yang baik i. Belajar sepanjang hayat. Mendorong peserta didik mencari ilmu dimanapun berada j. Perpaduan kompetisi, kerjasama dan solidaritas. 89

5. Fungsi Pembelajaran PAI

Kurikulum Pendidikan Agama Islam untuk sekolahmadrasah berfungsi sebagai berikut: a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga. b. Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. 89 Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi KBK Jakarta, Kencana, 2006, h. 30 et seqq. c. Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama Islam. d. Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan, kekurangan dan kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. e. Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau budaya lain yang dapat membahayakan dirinya. f. Pengajaran, tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum alam nyata dan nir-nya, sistem dan fungsi nasionalnya. g. Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khususnya di bidang agama Islam. 90

6. Peranan Pembelajaran PAI