memperhatikan pelajaran apabila kita banyak menayangkan video pembelajaran.
97
Selanjutnya menurut Ibu Misneri: Proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran
dimaksudkan agar dapat mengembangkan kemampuan berpikir dan membentuk konsep-konsep serta kemampuan menganalisa, Penggunaan
media pembelajran Power Point mampu melatih keaktifan belajar siswa yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan intelegensi siswa.
98
Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa media Power Point berbasis video merupakan media yang tepat untuk digunakan dalam proses
pembelajaran khususnya pada materi pembelajaran yang memerlukan visualisasi yang mendemostrasikan hal-hal seperti gerakan motorik tertentu
seperti ekspresi wajah maupun suasana lingkungan tertentu. Salah satunya yaitu dalam materi memahami tata cara shalat Jum‟at yang mempunyai tujuan
mengukur dan mengembangkan aspek psikomotorik.
2. Kesesuaian media pembelajaran Power Point dengan taraf berfikir
peserta didik
97
Martina, Wawancara dengan guru PAI dan Rohis kelas IX SMP Tunas Dharma, Way Galih, 18 Januari 2017.
98
Misneri, Op. Cit., 14 Januari 2017.
Siapakah yang akan menggunakan media? bagaimana karakteristik mereka bagaimana minat dan motivasinya? menjadi pertimbangan seorang
guru dalam menggunakan media, karena pada akhirnya sasaran ini lah yang akan menentukan jenis media yang akan kita gunakan. Dalam berkomunikasi
kita memerlukan visualisasi karena pesan yang disampaikan lebih menarik perhatian dan membuat anak lebih berkonsentrasi, unsur perhatian inilah yang
sangat penting dalam proses pembelajaran, karena dari adanya perhatian akan timbul rangsangan atau motivasi belajar sehingga akan meninggkatkan
aktivitas belajar. Sebagaimana hasil wawancara dengan ibu Misneri:
“Minat peserta didik terhadap pelajaran agama Islam masih rendah, bukan hanya pelajaran PAI tetapi pelajaran lainpun begitu. Kalau kita
menggunakan metode dan media visual anak-anak akan semangat memperhatikan pelajaran, tapi kalau hanya menjelaskan dengan
ceramah ya anak-
anak kebanyakan ribut.”
Tersediaanya dan terpenuhinya sarana dan prasarana di sekolah sangat membantu guru dalam mempersiapkan penggunaan media pembelajaran
Power Point Sebagaimana dikatakan oleh Ibu Misneri: “Selain menggunakan buku-buku yang disediakan oleh perpustakaaan,
saya biasa menggunakan media poster, gambar-gambar dan potogan kertas, sedangkan media tape recorder dan LCD proyektor jarang
digunakan karena keterbatasan pengadaan media tersebut
”.
99
Media pembelajaran Power Point hanya digunakan guru pendidikan
agama Islam SMP Tunas Dharma ketika menyampaikan materi berkaitan
99
Ibid.
dengan aspek fiqh, karena materi pembelajaran fiqh ini membutuhkan contoh praktek. Di SMP Tunas Dharma baru tersedia satu buah LCD proyektor.
Karena keterbatasan pengadaan media tersebut guru harus menggunakan LCD secara bergantian. Sebagaiman yang diungkapkan waka kesiswaan SMP
Tunas Dharma: “Perpustakaan menyadiakan buku paket dan buku bacaan untuk siswa,
sarana untuk ekstrakurikuler juga tersedia lengkap. kami sedang berusaha melengkapi fasilitas elektronik, belum lama ini kami telah
memasang Wifi yang bisa digunakan oleh guru-guru akses internet. Untuk LCD proyektor kami baru punya satu buah. Mudah-mudahan
kalau tersedia dana akan dilengkapi kembali, doakan saja”.
100
Seperti yang kita ketahui bahwa media Power Point merupakan media
yang menarik untuk dijadikan alat bantu dalam proses pembelajaran, beberapa hal yang menjadikan media ini menarik yaitu kemampuan mengolah teks,
warna, gambar, animasi-animasi bahkan kita dapat memasukan audio ataupun video ke dalam slide-slide presentasi kita. Video merupakan bahan ajar non
cetak yang dapat menambah dimensi baru terhadap pembelajaran, karena dapat menyediakan gambar bergerak kepada peserta didik, disamping itu
suara yang menyertainya. Sehingga peserta didik merasa seperti tempat yang sama dengan program yang ditanyangkan. Daya serap dan daya ingat peserta
didik dapat meningkat secara signifikan jika proses pemerolehan informasi
100
Suripno, Wawancara dengan waka kesiswaan SMP Tunas Dharma Way Galih, 14 Januari 2017.
awalnya lebih besar melalui indra pendengaran dan penglihatan. Seperti yang diungkapkan oleh ibu Misneri:
Kemampuan media visual dan audio dapat dikemas dalam sebuah video, kemudian video dapat kita satukan dalam slide Power Point, siswa akan
senang dan akan memperhatikan video tersebut. Karena pada umumnya siswa kelas VII adalah siswa yang bertransformasi dari tingkat SD yang
kebanyakan dari mereka suka menonton tv. Hal baik jika mengemas
pelajaran menjadi sebuah video yang tidak membosankan.”
101
Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa media Power Point berbasis video merupakan media yang sesuai dengan taraf berpikir peserta
didik khususnya materi tentang ibadah.
3. Ketersedian waktu untuk menggunakan media pembelajaran