b. Peserta didik disiapkan untuk mencapai tujuan, dalam arti dibimbing,
diajari atau dilatih dalam meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan terhadap ajaran agama Islam.
c. Pendidik melakukan kegiatan bimbingan dan latihan secara sadar
terhadap peserta didik untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam. d.
Kegiatan pembelajaran PAI diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam peserta
didik.
82
Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PAI merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan pendidik dalam rangka mempersiapkan peserta
didik untuk meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau pelatihan yang telah ditentukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Karakteristik Mata Pelajaran PAI di SMP
Pendidikan agama Islam PAI SMP mempunyai karakteristik tertentu yang membedakan dengan mata pelajaran yang lain diantaranya:
a. PAI adalah rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaranajaran
pokok yang terdapat dalam agama Islam. Dari segi isinya, PAI merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi salah satu komponen, dan
82
Muhaimin et. al. Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Di Sekolah Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002, h. 76
tidak dapat dipisahkan dari rumpun mata pelajaran yang bertujuan
mengembangkan moral dan kepribadian peserta didik.
b. PAI sebagai sebuah program pembelajaran, diarahkan pada 1 menjaga
aqidah dan ketaqwaan peserta didik, 2 menjadi landasan untuk rajin mempelajari ilmu-ilmu lain yang diajarkan di sekolah; 3 mendorong
peserta didik untuk kritis, kreatif dan inovatif dan; 4 menjadi landasan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. PAI bukan hanya
mengajarkan pengetahuan tentang agama Islam, tetapi juga untuk
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari membangun etika sosial.
c. Pembelajaran PAI tidak hanya menekankan penguasaan kompetensi
kognitif saja, tetapi juga afektif dan psikomotoriknya.
d. Materi PAI dikembangkan dari tiga kerangka dasar ajaran Islam, yaitu
Aqidah, syari‟ah dan akhlak.
e. Output program pembelajaran PAI di sekolah adalah terbentuknya peserta
didik yang memiliki akhlak mulia budi pekerti luhur yang merupakan misi utama dari diutusnya Nabi Muhammad Saw di dunia ini. Pendidikan
akhlak adalah jiwa pendidikan dalam Islam sehingga pencapaian akhlak mulia karimah adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan.
83
3. Tujuan pembelajaran PAI
83
Nazarudin, Manajemen Pembelajaran Yogyakarta: Teras, 2007, h. 13.
Pada dasarnya melalui proses pendidikan akan membentuk kepribadian seseorang.
84
Tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah, khususnya SMP adalah peserta didik memahami dan menghayati
konsep-konsep dan hukum-hukum agama Islam dan mampu menerapkannya dalam prilaku khidupan sehari-hari. Sehingga mampu menjadi generasi muda
yang cerdas dan berakhlak mulia sebagaimana tujuan pendidikan yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945.
Tujuan pendidikan Islam merupakan suatu faktor yang sangat penting di dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau
yang hendak dituju oleh pendidikan. Demikian halnya dengan pendidikan agama Islam, maka tujuan pendidikan agama Islam itu adalah tujuan yang
ingin dicapai oleh pendidikan agama Islam dalam kegiatan pelaksanaan pendidikan agama Islam.
Abu Ahmadi mengatakan bahwa tahap-tahap tujuan pendidikan Islam itu meliputi:
a. Tujuan Tertinggi Terakhir
84
S. Nasution, Sosiologi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 11.
Tujuan ini bersifat mutlak, yang pada akhirnya sesuai dengan tujuan hidup manusia, dan peranannya sebagai makhluk ciptaan Allah SWT,
yaitu:
85
1 Menjadi Hamba Allah
Tujuan tertinggi pembelajaran pendidikan Agama Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah SWT. Jadi menurut Islam,
pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah SWT. Yang dimaksud menghambakan diri ialah
beribadah kepada Allah SWT. Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana
yang telah digariskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surah Adz Dzariyat ayat 56:
Artinya:
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku” Q.S. Adz Dzariyat: 56.
86
2 Mengantarkan Subjek didik menjadi Khalifah Allah fi Al-Ardh. Yang
mampu memakmurkan bumi dan melestarikannya dan lebih jauh lagi, mewujudkan rahmat bagi alam sekitarnya, firman Allah SWT dalam
Al-Quran surah Al- An‟am Ayat 165.
85
Ramayulis, “Ilmu Pendidikan Islam” Jakarta: Kalam Mulia, 2002, h. 66 et seqq, mengutip Abu Achmadi, Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan Yogyakarta: Aditya Media, 1921, h. 65.
86
Al-Quran dan Terjemahnya Jakarta: PenerbitJ-Art, 2004, h.522.
Artinya:
“Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas
sebahagian yang lain beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.
Sesungguhnya Tuhanmu Amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”. Q.S. Al An‟am: 165.
87
3 Untuk memperoleh kesejahteraan dunia akhirat. Allah SWT berfirman
dalam Al-Quran surah Al-Qashash Ayat 77:
Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah
kepadamu kebahagiaan negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari kenikmatan duniawi
dan berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berbuat kerusakan” Q.S. Al-Qashash: 77.
88
b. Tujuan Umum
Berbeda dengan tujuan tertinggi yang lebih mengutamakan pendekatan filosofik, tujuan umum lebih bersifat empirik dan realistik.
87
Ibid., h. 150.
88
Ibid., h. 394.
Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaiannya dapat diukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian.
c. Tujuan Khusus
Tujuan khusus bersifat relatif sehingga dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan, selama berpijak pada kerangka tujuan tertinggiterakhir dan umum itu. Pengkhususan tersebut dapat didasarkan pada:
1 Kultur dan cita-cita suatu bangsa
2 Minat, bakat dan kesanggupan subyek peserta didik.
3 Tuntutan situasi, kondisi pada kurun waktu tertentu.
4. Prinsip Pembelajaran PAI