Keterbatasan Penelitian Implikasi untuk Asuhan Kebidanan Pendidikan Kebidanan

berbudaya timur suami menjadi calon utama untuk menjadi pendamping saat persalinan. Walaupun dahulunya suami masih dianggap janggal untuk menjadi pendamping persalinan, tapi apabila seorang pasien yang menginginkan suaminya menunggu pada saat istrinya melahirkan, sebaiknya bidan memperbolehkan dengan lebih dahulu memberikan wawasan, pengertian dan penjelasan kepada suaminya dan tidak menggangu jalannya persalinan. Sebelumnya suami pasien diberi penjelasan tentang persalinan. Keberadaan suami disamping istri yang sedang menjalani proses persalinan sangatlah penting baik pada ibu primipara maupun ibu multipara, yaitu untuk memberikan dukungan kepada istrinya agar merasa aman, nyaman dan berbesar hati, sehingga persalinan akan berjalan lancar. Kehadiran suami dalam proses persalinan juga akan membantu untuk lebih mendekatkan hubungan keluarga. Hal ini seperti yang dikemukakan kesembilan partisipan yang mana empat diantaranya ibu primipara. Menurut Musbikin 2007, suami merupakan instrumen terpenting untuk menjadi pendamping dalam menjalani proses persalinan. Suami dapat berperan lebih jika dibandingkan dengan pendamping lain, suami juga dapat membuat suasana hati istri lebih nyaman, aman dan tenang. Sehingga membuat suami menjadi sangat penting bagi istri yang akan menjalani proses persalinan. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa suami sangat penting dan bahkan dapat menambah tenaga baru dalam menjalani proses persalinan.

2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki banyak keterbatasan, yang mana keterbatasan tersebut adalah peneliti bertindak sebagai alat pengumpul data. Peneliti hanya memiliki kemampuan dasar dalam wawancara, sehingga menyebabkan banyak terdapat Universitas Sumatera Utara keterbatasan dalam proses wawancara, karena ini merupakan pengalaman pertama peneliti melakukan penelitian fenomenologi. Apabila peneliti memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih dalam proses wawancara, maka hasil penelitian ini akan lebih baik dan berkenaan dengan semua aspek yang diharapkan.

3. Implikasi untuk Asuhan Kebidanan Pendidikan Kebidanan

Hasil penelitian dapat memberikan implikasi bagi segi kehidupan, seperti halnya penelitian tentang pengalaman melahirkan tanpa didampingi suami. Hasil penelitian ini dapat berfungsi sebagai pedoman baik itu bagi bidan, pendidikan kebidanan, maupun bagi ibu bersalin. Adapun implikasi untuk asuhan kebidanan atau pendidikan kebidanan adalah sebagai berikut : a. Asuhan Kebidanan Dalam asuhan kebidanan terdapat dua poin penting, yang pertama adalah bidan, dalam poin ini implikasi penelitian berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan asuhan kebidanan kepada ibu yang akan menjalani persalinan, seperti memberikan gambaran bagaimana pahitnya menjalani persalinan tampa didampingi suami. Poin kedua adalah ibu bersalin, Implikasi penelitian untuk poin ini berfungsi sebagai acuan dalam menjalani persalinan, agar pengalaman melahirkan tanpa didampingi suami tidak terulang kembali atau dapat mengantisipasi apabila pengalaman ini kembali terjadi. b. Pendidikan kebidanan Dunia pendidikan akan selalu mengalami perubahan seiring dengan munculnya hasil penelitian baru, begitu juga dalam pendidikan kebidanan. Implikasi penelitian ini akan berarti penting bagi pendidikan kebidanan, baik itu bagi pendidik maupun mahasiswa yang mana hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai tambahan ilmu baru dan pengalaman baru guna menghadapi perkembangan zaman dan tingkat taraf hidup manusia. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang diperoleh peneliti dari sembilan partisipan mengenai pengalaman melahirkan tanpa didampingi suami meliputi beberapa hal dan. Diantaranya persepsi tentang melahirkan tanpa didampingi suami yaitu putus asa, kesan menyakitkan dan kurangnya dukungan suami. Hal selanjutnya yang menjadi perhatian peneliti adalah perasaan ketika melahirkan tanpa didampingi suami, yang mana dalam hal ini peneliti menemukan dua hal seperti perasaan sedih dan cemas. Dalam pengalaman melahirkan tanpa didampingi suami peneliti juga menemukan beberapa hal yang berhubungan dengan alasan melahirkan tanpa didampingi suami seperti suami sibuk, salah prediksi dan adanya konflik keluarga. Dari beberapa hal tersebut yang peneliti temukan dalam pengalaman melahirkan tanpa didampingi suami, peneliti juga menemukan harapan untuk persalinan yang akan datang. Diantaranya didampingi suami yang meliputi kepedulian suami tinggi, suami sebagai pendamping utama, suami sebagai pelindung, dan yang menjadi harapan lain adalah pentingnya kehadiran suami ketika melahirkan. Dari hasil pembahasan berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti terhadap sembilan partisipan yang terdiri dari empat ibu primipara dan lima ibu multipara terdapat banyak kesamaan antara teoritis dengan kenyataan dan juga terdapat banyak kesamaan antara ibu primipara dengan ibu multipara yang dijumpai di lapangan. Misalnya harapan untuk persalinan yang akan datang seperti suami sebagai pendamping utama menurut Indrawati, 2010. Pendamping khususnya suami selalu ada di dekat ibu Universitas Sumatera Utara