3. Suami sedang dinas
Apabila suami sedang dinas ke tempat yang jauh sehingga tidak memungkinkan pulang untuk menemani istri bersalin tentu istri harus memahami kondisi ini. Walaupun
tidak ada suami masih ada anggota keluarga lain seperti ibu yang dapat menemani. Momen persalinan pun dapat difilmkan dalam kamera video, sehingga saat kembali dari
dinas suami dapat melihat kelahiran buah hatinya.
D. Pengalaman Ibu melahirkan
Berdasarkan pendapat Ross 2006, seorang wanita yang hamil untuk pertama kalinya, semuanya sepertinya mendengar tentang cerita proses persalinan terburuk yang
dialami orang lain. Kemudian dia mendiskusikan cerita-cerita ini dengan ahli kandungannya,  yang mengambil kesempatan dari ketakutannya dan rapi memecahkan
masalahnya dengan merekomendasikan epidural atau operasi caesar. Melahirkan memberikan banyak pengalaman berbeda. Ini adalah contoh-contoh
bagaimana para wanita dan bidan menggambarkan proses persalinan, “persalinan itu sangat indah, persalinan juga  luar biasa menantang  mental dan fisik, hal yang bisa
ditangani wanita dalam hidupnya, persalinan  itu lebih indah apabila didampingi  suami, persalinan adalah situasi yang tidak dapat dikontrol, persalinan adalah pengalaman yang
dewasa”. Semua pendapat di atas adalah benar. Melahirkan adalah perayaan kehidupan
baru. Terimalah bahwa diakhir kehamilan anda akan ada proses persalinan.  Ibu-  ibu perlu beberapa jam untuk melakukan pekerjaan yang luar biasa ini  untuk berjumpa
dengan bayinya. Semua wanita yang melahirkan di zaman sekarang akan menghadapi sejumlah tantangan dalam kehidupan mereka menjelang kehamilan dan melahirkan.
Universitas Sumatera Utara
Adapun strategi yang dilakukan untuk mengatasi berbagai macam tantangan menjelang kehamilan dan persalinan adalah tanamkan dalam benak Anda bahwa Anda
bisa  melakukannya,  Anda  bisa  melakukan proses persalinan,  Anda  bisa  melahirkan, Anda bisa  benar-benar mengontrol,  percaya pada diri sendiri, percaya pada bayi Anda,
percaya pada kemampuan Anda, percaya pada kekuatan Anda sebagai seorang wanita. Jangan pernah kehilangan pandangan ini selama kehamilan Anda. Kehamilan
Anda seharusnya menjadi petunjuk yang terbaik di hari terbaik dalam kehidupan Anda. Ingat kehamilan dan persalinan bukanlah suatu sakit dan penyakit.
E. Penelitian Kualitatif Fenomenologi
Menurut Moleong 2006 pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena
sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan
studi pada situasi yang alami.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, peneliti
harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan
pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembangan.
Penelitian  kualitatif  fenomenologi  mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
pada beberapa individu. Penelitian  ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji.  Pendekatan
fenomenologi  menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar tertentu.
Menurut Lincoln dan Guba untuk tingkat keabsahan data hasil penelitian berpegang pada empat kriteria yang digunakan yaitu derajat credibility,  transferability,
dependability dan confirmability 1.
Credibility,  pada kriteria ini menunjukkan apakah kebenaran hasil penelitian dapat dipercaya dalam mengungkapkan penemuan yang dapat dicapai dan kenyataan yang
sesungguhnya dalam wawancara. Untuk menunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan cara :
a. Lama  penelitian yaitu dengan memperpanjang masa pengamatan memungkinkan
peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari partisipan, dan untuk membangun
kepercayaan para partisipan  terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
b. Observasi yang detail yaitu dengan pengamatan yang terus menerus, untuk
menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut
secara rinci. c.
Triangulasi  yaitu  pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
data tersebut.
Universitas Sumatera Utara
d. Peer debriefing yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh
dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat. e.
Mengadakan  member check  yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-pengujian untuk mengecek analisis,
dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan  mengajukan pertanyaan- pertanyaan tentang data.
2. Transferability,  pada kriteria ini menunjukkan apakah hasil penelitian ini dapat
digeneralisasikan atau diterapkan pada semua situasi. Untuk melakukan pengalihan tersebut peneliti hendaknya mencari dan mengumpulkan kejadian empiris  tentang
kesamaan konteks. 3.
Dependability,  pada kriteria ini menunjukkan apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan
konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. 4.
Confirmability,  pada kriteria ini menunjukkan apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang
dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Untuk memenuhi kriteria ini peneliti menginformasikan hasil penelitian kepada pembimbing yang merupakan
seorang yang ahli dalam bidang penelitian kualitatif fenomenologis  atau  dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak
berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih objektif
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis  penelitian yang digunakan adalah penelitian fenomenologi.  Penelitian fenomenologi  adalah  suatu penelitian tentang pengalaman yang bertujuan untuk
mendapatkan pemahaman tentang arti peristiwa dan kaitan-kaitan terhadap orang-orang dalam situasi tertentu serta menangkap pengertian tentang sesuatu yang sedang diteliti.
Fenomenologi  merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada fokus pengalaman-pengalaman subjektif manusia. Peneliti fenomenologi  akan senantiasa
berhubungan dengan subjeknya dan hendaknya memiliki pula perasaan ingin tahu terhadap segala sesuatu  Moleong, 2006.  Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui
pengalaman ibu melahirkan tanpa didampingi suami.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini  adalah ibu-ibu  postpartum  di  klinik Sri Wahyuni sebanyak 112  jiwa.
2. Sampel
Adapun  sampel yang diambil oleh peneliti adalah ibu-ibu  postpartum. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah purposive sampling yang
sesuai dengan kriteria sampel,  maka  sampel  dalam penelitian ini sebanyak 9  jiwa. Menurut Nursalam 2009 purposive  sampling  adalah suatu tehnik penetapan sampel
dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti,
Universitas Sumatera Utara