berlangsung ibu bersalin sedang mengalami drop dan membuat ibu berpikir negatif tentang suami, seperti merasa kurangnya kasih sayang dari suami. Sehingga membuat
ibu sangat membutuhkan dukungan dari orang sekeliling khususnya suami. Kurangnya dukungan suami dalam proses persalinan, hal ini sesuai dengan pernyataan lima
partisipan tiga diantaranya ibu primipara, seperti dalam kutipan wawancara sebagai berikut :
Ungkapan ibu primipara : “Suami nggak ada di samping saya saat melahirkan rasanya seperti sudah
dilupakan oleh semua orang” Partisipan 5
“Rasanya sangat-sangat sedih dan merasa hilang semua harapan, sia-sia rasanya persiapan kami berdua”
Partisipan 7 Ungkapan ibu multipara :
“Saya sangat merasa sakit karena waktu saya melahirkan suami nggak di samping”
Partisipan 8
5. Harapan untuk persalinan yang akan datang
Semua orang memiliki harapan dalam hidupnya, harapan dengan sendirinya juga bisa muncul disebabkan oleh adanya kejadian yang negatif seperti halnya yang dirasakan
oleh ibu bersalin baik ibu primipara maupun ibu multipara yang menjalani persalinan tanpa didampingi suami. Hal ini lah yang membuat ibu bersalin memiliki harapan di
persalinan-persalinan yang akan datang. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka terdapat beberapa harapan ibu untuk persalinan yang akan datang, seperti ingin
didampingi suami dan pentingnya kehadiran suami dalam proses persalinan.
Universitas Sumatera Utara
a. Didampingi suami
Menjalani persalinan didampingi suami adalah hal yang diidamkan setiap ibu baik primipara maupun multipara, hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang sudah
peneliti lakukan. Hadirnya suami dalam persalinan dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan ketenangan bagi ibu yang akan menghadapi persalinan. Dengan hadirnya
suami disamping istri akan dapat merasakan tingginya kepedulian suami terhadap dirinya yang seolah-olah suami menjadi pelindung baginya. Dengan alasan inilah suami
dituntut untuk menjadi pendamping utama dalam persalinan. Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terhadap Sembilan partisipan dan empat
diantaranya ibu primipara, seperti berikut ini : 1
Kepedulian suami tinggi Kepedulian suami sangat dibutuhkan oleh setiap istri, tidak hanya dalam
kehidupan sehari-hari bahkan juga sangat dibutuhkan menjelang dan proses persalinan berlangsung. Kepedulian suami merupakan impian setiap ibu baik primipara maupun
multipara terutama saat menjalani proses persalinan, seperti adanya perhatian suami terhadap istri. Pernyataan ini peneliti temukan pada tiga partisipan dan dua diantaranya
ibu primipara dalam kutipan wawancara sebagai berikut : Ungkapan ibu primipara :
“Yang saya rasakan, cuma suami saya yang benar-benar bisa ngertiin saya”
Partisipan 5 Ungkapan ibu multipara :
“Karena suamilah yang lebih tau gimana saya, suami juga tau apa yang saya butuhkan”
Partisipan 6
Universitas Sumatera Utara
2 Suami sebagai pendamping utama
Pendamping saat persalinan memang sangat dibutuhkan, walaupun ada beberapa pendamping lain seperti orang tua dan paramedis. Dalam persalinan suami tetap menjadi
pilihan utama istri untuk menjadi pendamping persalinan. Hal ini peneliti temukan dua partisipan dalam penelitian satu ibu primipara dan satu multipara, seperti kutipan
wawancara berikut ini : Ungkapan ibu primipara :
“Ini persalinan pertama saya, jadi pastilah saya berharap sangat suami saya bisa hadir saat persalinan”
Partisipan 2 Ungkapan ibu multipara :
“Kalau suami ada di samping rasanya seperti ada tambahan tenaga baru, yang akhirnya kita merasa aman, nyaman dan tenang”
Partisipan 8
3 Suami sebagai pelindung
Dalam kondisi yang sedang tidak stabil setiap orang butuh akan perlindungan, begitu juga dengan ibu bersalin. Dalam kondisi yang tidak stabil yaitu masa menjelang
persalinan ibu sangat butuh pendamping yang menjadi pelindung, pelindung yang ibu bersalin butuhkan di sini adalah suami. Pernyataan mengenai suami sebagai pelindung
peneliti temukan dalam kutipan wawancara terhadap delapan partisipan dan tiga diantaranya ibu primipara sebagai berikut :
Ungkapan ibu multipara : “Kalau secara lahir, orang lain bisa, tetapi kalau ketenangan batin hanya
bisa saya dapatkan dari suami, nggak bisa digantikan oleh orang lain” Partisipan 3
Universitas Sumatera Utara
“Secara mental dari suami memberikan nasehat-nasehat, saran dan kata- kata yang agak-agak mesra yang ujung-ujungnya, bisa menghilangkan rasa
ketakutan dan rasa khawatir”
Partisipan 6 Ungkapan ibu primipara :
“Dengan hadirnya suami disamping dapat membuat saya lebih merasa tenang, nyaman dan aman”
Partisipan 9 b.
Pentingnya kehadiran suami ketika melahirkan Melahirkan merupakan momen yang menegangkan juga menguras emosi.
Momen melahirkan pastinya tidak bisa dijalani sendiri, kehadiran pendamping sangatlah penting guna menstabilkan emosi, hal inilah yang membuat pentingnya kehadiran suami
dalam proses persalinan. Seperti yang di ungkapkan oleh Sembilan partisipan dan empat diantaranya ibu primipara dalam kutipan wawancara sebagai berikut :
Ungkapan ibu primipara : “Sangat penting, rasanya seperti ada tambahan tenaga baru, kalau ada
suami di samping” Partisipan 1
Ungkapan ibu multipara : “Harapan utama saya untuk melahirkan berikut, saya ingin melahirkan dan
suami siap mendampingi saya”
Partisipan 3
B. Pembahasan