Tabel 4.9 Hasil uji F
ANOVA
b
144,781 4
36,195 338,081
,000
a
6,102 57
,107 150,883
61 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, LN_NPL, LN_DPK, LN_CAR, LN_ROA a.
Dependent Variable: LN_KREDIT b.
Sumber : Hasil pengolahan SPSS 2008
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil pengujian variabel secara parsial, variabel dana pihak ketiga DPK dan ROA return on asset berpengaruh signifikan terhadap volume kredit
sedangkan CAR capital adequacy ratio dan NPL non performing loan tidak berpengaruh signifikan terhadap volume kredit. Hal ini dapat dilihat dari nilai t
hitung dan t tabel serta signifikansi masing-masing variabel tersebut.
Dana pihak ketiga DPK dapat digunakan memprediksi volume kredit. Dari hasil uji statistik yang dilakukan, dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif
terhadap volume kredit. Hasil uji t , LN_DPK yang menunjukkan variabel dana pihak ketiga memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05
artinya variabel dana pihak ketiga DPK secara parsial berpengaruh terhadap volume kredit. Hasil ini mendukung teori yang dikemukan oleh Warjiyo
2005:432 yang mengatakan bahwa dana yang dihimpun oleh perbankan dari masyarakat akan digunakan untuk pendanaan aktivitas sektor riil melalui
penyaluran kredit dan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak seperti
Universitas Sumatera Utara
yang disebutkan dalan UU No.10 tahun 1998. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Meydianawathi 2006 dan Harmanta
dan Ekananda 2005 yang menunjukkan bahwa peningkatan dana pihak ketiga akan diikuti dengan peningkatan penyaluran volume kredit oleh perbankan.
CAR Capital Adequacy Ratio tidak dapat digunakan untuk memprediksi volume kredit karena dari hasil uji secara parsial menunjukkan tidak ada pengaruh
yang signifikan antara variabel ini dengan volume kredit, dimana nilai signifikansi t sebesar 0,727 yang lebih besar dari 0,05 . Perbedaan ini kemungkinan
disebabkan oleh perbedaan sampel yang digunakan. Meskipun hasilnya tidak signifikan, bukan berarti bank dapat mengabaikan CAR dalam penyaluran kredit
karena kecukupan modal bank sering terganggu karena penyaluran kredit yang berlebihan. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Meydianawathi 2006, yang menemukan bahwa capital adequacy ratio
berpengaruh signifikan terhadap volume kredit. ROA Return on asset dapat digunakan untuk memprediksi volume kredit.
Hasil uji t , LN_ROA yang menunjukkan variabel return on asset memiliki nilai signifikansi t sebesar 0,012 yang lebih kecil dari 0,05 artinya variabel return on
asset ROA secara parsial berpengaruh terhadap volume kredit. Hasil ini
mendukung teori yang dikemukakan oleh Muliaman Hadad 2004:22 yang mengatakan return on asset yang tinggi menunjukkan bank telah menyalurkan
kredit dan memperoleh pendapatan, sehingga diperkirakan return on asset dan volume kredit memiliki hubungan yang positif. Hasil ini juga sesuai dengan
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mahrinasari 2003 yang
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan return on asset ROA mempunyai hubungan positif dengan volume kredit.
NPL Non performing loan tidak dapat digunakan untuk memprediksi volume kredit karena dari hasil uji secara parsial menunjukkan pengaruh negatif
tetapi tidak signifikan antara variabel ini dengan volume kredit, dimana nilai signifikansi t sebesar 0,093 yang lebih besar dari 0,05 . Perbedaan ini
kemungkinan disebabkan perbedaan sampel yang digunakan. Hasil ini sesuai dengan teori yang dikemukakan yang mengatakan kredit bermasalah berbanding
terbalik dengan volume kredit. Namun hasil ini tidak sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Meydianawathi 2006, yang menemukan NPL
berpengaruh signifikan terhadap volume kredit. Hasil ini juga berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Harmanta dan Ekananda 2005.
Dari hasil pengujian secara bersama-sama, dapat disimpulkan bahwa dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, return on asset dan non performing loan
berpengaruh signifikan terhadap volume kredit , yang ditunjukkan dengan nilai F hitung F tabel dan nilai signifikansi 0,000 0,05. Nilai adjusted R square 0,937
mengindikasikan bahwa 93,7 variasi perubahan dalam volume kredit dapat dijelaskan oleh variabel dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, return on asset
dan non performing loan. Sedangkan sisanya 6,3 dijelaskan oleh sebab-sebab lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Dengan demikian berarti
kemampuan variabel independen dalam memprediksi variabel dependen tinggi.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan