Dana Pihak Ketiga Faktor Internal Bank

a. Dana Pihak Ketiga

Dana pihak ketiga merupakan salah satu sumber dana bank yang diperoleh dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, tabungan dan deposito. Dana-dana yang dihimpun dari masyarakat merupakan sumber dana terbesar dan bisa mencapai 80-90 dari seluruh dana yang dikelola oleh bank. 1 Giro Giro adalah simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Dalam pelaksanaannya, giro ditatausahakan oleh bank dalam suatu rekening yang disebut rekening koran. Jenis rekening giro ini dapat berupa rekening atas nama perorangan, badan usaha atau lembaga dan rekening bersama. Menurut Siamat 2005:298 “sifat sumber dana ini dapat dikategorikan sangat labil, karena pemegang rekening giro dapat menarik dananya setiap saat tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu kepada bank. Jenis simpanan masyarakat ini tidak memiliki jatuh tempo. 2 Tabungan Tabungan adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sumber dana yang berasal dari tabungan mempunyai biaya yang lebih tinggi dibanding dengan giro, sasarannya adalah nasabah perorangan dan dari sisi pengendapan dananya relative lebih stabil dibandingkan dengan giro. Universitas Sumatera Utara 3 Deposito Deposito adalah simpanan pihak ketiga yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank. Menurut Siamat 2005:300 “dari sudut biaya, deposito merupakan dana yang relatif mahal dibandingkan dengan sumber dana lainnya giro dan tabungan”. Kelebihan sumber dana ini adalah penarikannya yang dapat diperkirakan berdasarkan tanggal jatuh tempo. Berbeda dengan giro, dana deposito akan mengendap di bank karena para pemegangnya deposan tertarik dengan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank dan adanya keyakinan bahwa pada saat jatuh tempo apabila tidak ingin memperpanjang dananya dapat ditarik kembali. Ada beberapa jenis deposito, yaitu: a deposito berjangka time deposit, adalah deposito yang dibuat atas nama dan tidak dapat dipindahtangankan, b sertifikat deposito certificate of deposit, adalah deposito yang diterbitkan atas unjuk dan dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan serta dapat dijadikan sebagai jaminan bagi pemohon kredit, c deposit on call, adalah sejenis deposito berjangka yang pengambilannya dapat dilakukan sewaktu-waktu, asalkan memberitahu bank dua hari sebelumnya. Keberhasilan bank dalam menghimpun dana dari masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor yang harus dicermati bank dalam menempuh kebijakan yang berkaitan dengan penghimpunan dana dari masyarakat. Menurut Abdullah 2005:21, adapun faktor-faktor yang dimaksud meliputi: Universitas Sumatera Utara 1 kepercayaan masyarakat, merupakan hal penting yang dipertimbangkan calon nasabah, mengingat masyarakat membutuhkan jaminan kelancaran penarikan kembali dananya apabila suatu saat dibutuhkan. Tingkat kepercayaan masyarakat atau calon nasabah ditentukan oleh kinerja bank yang mencerminkan bonafit atau tidak dalam mengelola dana nasabah, 2 pendapatan masyarakat, perubahan tingkat pendapatan masyarakat akan ikutmenentukan perkembangan penghimpunan dana. Apabila terjadi kenaikan pendapatan masyarakat pada tingkat yang lebih tinggi daripada kenaikan harga, maka akan mendorong masyarakat untuk menghimpun dananya saving mengingat hal tersebut berarti pendapatan masyarakat lebih besar daripada pengeluaran konsumsi masyarakat, 3 pelayanan pihak perbankan, pelayanan kepada nasabah juga menentukan keberhasilan bank, dimana masyarakat menghendaki pelayanan pihak bank yang cepat, terampil dan penuh keramahan kepada nasabah yang nasabah yang dilayaninya, 4 ekspetasi tingkat bunga, bunga simpanan merupakan sesuatu yang diharapkan oleh siapa saja yang menyimpan dananya di bank karena bunga merupakan bagian pendapatan nasabah penyimpan. Perkiraan pendapatan yang akan diterima dan resiko dari keputusan menyimpan dana di bank merupakan hal yang selalu dipertimbangkan masyarakat dibanding dengan alternatif investasi lain. Dengan demikian apabila bank meningkatkan bunga simpanan maka akan mendorong meningkatnya simpanan masyarakat apabila alternatif-alternatif investasi lainnya menimbulkan resiko yang kurang lebih sama.

b. Permodalan Bank