Landasan Teori TINJAUAN PUSTAKA

i. Membunuh jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik kepala timah, gupi, mujair pada mata air, saluran irigasi tersier, sawah, anak sungai yang dangkal, rawa-rawa pantai dan tambak ikan yang tidak terpelihara j. Merawat tambak-tambak ikan dan membersihkan lumut yang ada di permukaan secara teratur 2 Perilaku ideal berkaitan dengan pengobatan malaria antara lain: a. Segera ke tempat pelayanan kesehatan bila demam b. Bersedia diperiksa sediaan darah c. Minum obat sesuai anjuran petugas kesehatan. Perilaku sekarang adalah perilaku yang dilakukan saat ini yang dapat diidentifikasi melalui observasi langsung atau wawancara baik langsung atau tidak langsung. Perilaku ini bisa sesuai atau bertentangan dengan perilaku ideal atau perilaku yang diharapkan Daulay, 2006.

2.3. Landasan Teori

Secara epidemiologis, kejadian malaria ditentukan oleh adanya interaksi antara agen-pejamu-lingkungan yaitu adanya nyamuk yang menjadi vektor malaria, adanya manusia yang rentan terhadap infeksi malaria serta keadaan lingkungan yang mendukung berkembang biaknya vektor, keadaan iklim terutama suhu dan curah hujan dan kontak antara manusia dan vektor. Ada beberapa faktor risiko yang mempengaruhi kerentanan pejamu terhadap agent malaria diantaranya faktor usia, jenis kelamin, ras, sosial ekonomi, status perkawinan, riwayat penyakit sebelumnya, Universitas Sumatera Utara cara hidup, keturunan, status gizi dan imunitas. Faktor risiko tersebut penting diketahui karena akan mempengaruhi risiko terpapar oleh sumber penyakit malaria Depkes RI, 1999. Terjadinya relaps atau serangan ulang pada penderita malaria sangat dipengaruhi oleh perilaku penderita dalam melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan pada serangan awal. Menurut Green dalam Notoatmodjo 2003b, perilaku secara bersama dipengaruhi oleh faktor predisposisi predisposing factors, faktor pemungkin enabling factors, dan faktor pendorong reinforcing factors. Faktor-faktor tersebut digambarkan sebagai berikut: 1 Faktor predisposisi adalah ciri-ciri yang telah ada pada individu dan keluarga sebelum menderita sakit, yaitu pengetahuan, sikap dan kepercayaan terhadap kesehatan. Faktor predisposisi berkaitan dengan karakteristik individu yang mencakup usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan. 2 Faktor pendukungpemungkin adalah kondisi yang memungkinkan penderita malaria atau keluarganya memanfaatkan fasilitas kesehatan, yang mencakup status ekonomi keluarga dan akses terhadap sarana pelayanan kesehatan yang ada. Dalam Notoatmodjo 1993, dikatakan bahwa faktor pendukung ini termasuk juga aspek lingkungan fisik. 3 Faktor pendorong, merupakan faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku yang terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau tokoh yang merupakan kelompok panutan dari perilaku masyarakat. Universitas Sumatera Utara

2.4. Kerangka Konsep