BAB III GAMBARAN DATA PKLM
A. Dasar Hukum Pelaksanaan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Perpajakan
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-06PJ.92001 tentang Pelaksanaan Ekstensifikasi Wajib Pajak adalah kegiatan yang berkaitan
dengan penambahan jumlah Wajib Pajak terdaftar dan perluasan objek pajak dalam administrasi Direktur Jenderal Pajak DJP.
Jadi pengertian diatas maka dalam hal ini fiskus aparat pajak harus dapat meningkatkan penerimaan pajak diantaranya melalui ekstensifikasi wajib
pajak yang belum terdaftar. Namun kenyataannya dalam pelaksanaannya dilapangan dengan menyaring para wajib pajak agar mendaftarkan diri untuk
mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak dan atau dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, sangat sulit dilakukan dikarenakan masih kurangnya
kesadaran para wajib pajak tersebut dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Padahal wajib pajab mengetahui akan pentingnya pajak bagi pembangunan dan
perkembangan Negara. Karena pajak merupakan devisa yang besar bagi Negara. Oleh sebab itu bagaimana kinerja dan usaha keras yang telah dilakukan selama
ini oleh fiskus dalam memburu pajak yang belum terdaftar agar mempunyai kesadaran dan tanggung jawab akan pentingnya pajak bagi kelangsungan
perekonomian Indonesia.
B. Pengertian Intensifikasi dan Ekstensifikasi Wajib Pajak
1. Ekstensifikasi
Berdasarkan arti kamus Ekstensifikasi merupakan
perluasan,perpanjangan dan pemanjangan tentang tanah,waktu,jalan,dsb. Di bidang perpajakan ekstensifikasi dilakukan terhadap wajib pajak
yang dikenal dengan istilah ekstensifikasi wajib pajak dan dapat didefenisikan sebagai usaha kegiatan yang berkaitan dengan penambahan jumlah wajib pajak
terdaftar dan perluasan objek pajak sehingga di dapat sumber-sumber pajak baru dalam Administrasi Diirektorat Jenderal Pajak, sesuai dengan SE-06PJ.92001
tentang Pelaksanaan Ekstensifikasi dan Intensifikasi Wajib Pajak. 2.
Intensifikasi Intensifikasi Pajak adalah Kegiatan Optimalisasi penggalian
penerimaan pajak terhadap Subjek Pajak yang telah dicatat atau terdaftar dalam Administrasi Direktorat Jenderal Pajak dan hasil pelaksanaan Ekstensifikasi
Wajib Pajak.
C. Ruang Lingkup Pelaksanaan Intensifikasi dan Ekstensifikasi