102 Persentase P3 NAPZA = 1 x 12 x 100 = 12,5
8 x 12
d. Sumber Data
SIMPUS, Dinkes KabKota.
e. Rujukan
1 Modul pelatihan teknis medis penanggulangan NAPZA; 2 Modul keterampilan interpersonal dalam pencegahan
penyalahgunaan NAPZA; 3 Pedoman penanggulangan NAPZA berbasis masyarakat;
4 Instrumen untuk mengidentifikasi masalah alkohol, tembakau, dan NAPZA di pelayanan kesehatan dasar.
f. Target
Target 2005: 3 Target 2010: 15
g. Langkah Kegiatan
1 Identifikasi sasaran; 2 Penyuluhan;
3 Pelatihan.
a. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan i.
Ketersediaan obat sesuai kebutuhan 1. Pengertian
1 RKO adalah Rencana Kebutuhan Obat; 2 LPLPO adalah laporan pemakaian dan lembar permintaan obat
puskesmaspustu; 3 Kebutuhan Obat Nyata adalah kebutuhan yang dihitung oleh tim
perencana obat terpadu KabKota; 4 Obat Pelayanan Kesehatan Dasar adalah obat yang disediakan
oleh Dinas Kesehatan KabKota, dengan kategori obat : Sangat Sangat Esensial, Sangat Esensial, dan Esensial.
2. Definisi Operasional
Ketersediaan obat sesuai kebutuhan adalah Ketersediaan obat pelayanan kesehatan dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan
Kesehatan KabupatenKota di satu wilayah pada kurun waktu tertentu.
103
3. Cara PerhitunganRumus a. Rumus
Jumlah obat yang dapat disediakan
Ketersediaan obat Jumlah =
Jumlah obat yang dibutuhkan x 100
Jumlah obat yang dapat disediakan
Ketersediaan obat Item =
Jumlah obat yang dibutuhkan x 100
b. Pembilang
Jumlah obat yang dapat disediakan untuk pelayanan kesehatan dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan Kesehatan
KabupatenKota di satu wilayah kerja, pada kurun waktu tertentu.
Jenisitem obat yang dapat disediakan untuk pelayanan kesehatan dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan
Kesehatan KabupatenKota di satu wilayah kerja, pada kurun waktu tertentu.
c. Penyebut
Jumlah obat yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan Kesehatan
KabupatenKota di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
Jumlah jenis obat yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan dasar di Unit Pengelola Obat dan Perbekalan Kesehatan
KabupatenKota di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama.
d. UkuranKonstanta
Persentase .
e. Contoh Perhitungan
Parasetamol tablet kebutuhannya = 1000 botol 1000 tablet, dapat disediakan oleh Unit Pengelola Obat dan Perbekalan
Kesehatan = 900 botol 1000 tablet Persentase ketersediaan jml obat =
900 botol 1000 tablet x 100 = 90 .
1000 botl 1000 tablet Jumlah itemjenis obat yang dibutuhkan ada 100 jenis, Jumlah
item obat yang disediakan 75 jenis.
104 Persentase ketersediaan item obat =
75 itemjenis x 100 = 75 . 100 itemjenis
4. Sumber Data
RKO, Buku kontrak pengadaan obat tahun berjalan.
5. Rujukan
1 Daftar Obat Esensial Nasional DOEN; 2 Pedoman Pengolahan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan;
3 Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar.
6. Target
i. Target 2005 : 70 ii. Target 2010 : 90
7. Langkah Kegiatan