Urusan Wajib dan SPM berorientasi pada output yang langsung

13 SPM Bidang Kesehatan disusun dengan prinsip-prinsip sebagai berikut : 1. Diterapkan pada urusan wajib. Oleh karena itu SPM merupakan bagian integral dari Pembangunan Kesehatan yang berkesinambungan dalam Program Pembangunan Nasional Propenas 2000-2005 – UU RI nomor 25 tahun 2000 dan menyeluruh, terarah dan terpadu sesuai Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010. 2. Diberlakukan untuk seluruh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota. SPM harus mampu memberikan pelayanan kepada publik tanpa kecuali tidak hanya masyarakat miskin, dalam bentuk, jenis, tingkat dan mutu pelayanan yang esensial dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. 3. Menjamin akses masyarakat mendapat pelayanan dasar tanpa mengorbankan mutu dan mempunyai dampak luas pada masyarakat Positive Health Externality. 4. Merupakan indikator kinerja bukan standar teknis, dikelola dengan manajerial professional sehingga tercapai efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya. 5. Bersifat dinamis. 6. Ditetapkan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan dasar. Disamping prinsip-prinsip sebagaimana tersebut di atas, Departemen Kesehatan telah sepakat menambahkan kriteria yang khusus yaitu: 1. Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal hanya merupakan pelayanan yang langsung dirasakan masyarakat, sehingga hal-hal yang berkaitan dengan manajemen dianggap sebagai faktor pendukung dalam melaksanakan urusan wajib perencanaan, pembiayaan, pengorganisasian, perizinan, sumberdaya, sistem dsb, tidak dimasukkan dalam SPM kecuali critical support function. 2. Urusan Wajib dan Standar Pelayanan Minimal harus menjadi prioritas tinggi bagi Pemerintah Daerah karena melindungi hak hak konstitusional perorangan dan masyarakat, untuk melindungi kepentingan nasional dan memenuhi komitmen nasional dan global serta merupakan penyebab utama kematiankesakitan.

3. Urusan Wajib dan SPM berorientasi pada output yang langsung

dirasakan masyarakat. 4. Urusan Wajib dan SPM dilaksanakan secara terus menerus sustainable, terukur measurable dan mungkin dapat dikerjakan feasible. Dalam pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan untuk jangka waktu tertentu ditetapkan target pelayanan yang akan dicapai minimum service target, yang merupakan spesifikasi peningkatan kinerja pelayanan yang harus dicapai dengan tetap berpedoman pada standar teknis yang ditetapkan guna mencapai status kesehatan yang diharapkan. Dalam Urusan Wajib dan SPM, 14 nilai indikator yang dicantumkan merupakan nilai minimal nasional Indikator yang ada dalam Indonesia Sehat 2010. BAB III PERAN PUSAT, PROVINSI DAN KABUPATENKOTA Peran Pusat, Provinsi dan KabupatenKota dalam pelaksanaan SPM bidang kesehatan adalah sebagaimana diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1457MENKESSKX2003, dalam : 1. Pengorganisasian. a. BupatiWalikota bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah KabupatenKota dan masyarakat. b. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal sebagaimana dimaksud butir a secara operasional dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan KabupatenKota. 2. Pembinaan. a. Pemerintah dan Pemerintah Provinsi memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal dan mekanisme kerjasama antar Daerah KabupatenKota. b. Fasilitasi dimaksud butir a dalam bentuk pemberian standar teknis, pedoman, bimbingan teknis, pelatihan meliputi : 1 Perhitungan kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal; 2 Penyusunan rencana keja dan standar kinerja pencapaian target SPM; 3 Penilaian pengukuran kinerja; 4 Penyusunan laporan kinerja dalam menyelenggarakan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal di bidang kesehatan. 3. Pengawasan. a. BupatiWalikota melaksanakan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal di daerah masing-masing. b. BupatiWalikota menyampaikan laporan pencapaian kinerja pelayanan kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan Pemerintah. 15 Sedangkan dalam penerapan petunjuk teknis SPM Bidang Kesehatan ini, peran Pusat, Provinsi dan KabupatenKota adalah sebagai berikut : 1. Pusat Sosialisasi keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1457MENKESSKX 2003 tentang SPM Bidang Kesehatan, dan Petunjuk Teknis SPM Bidang Kesehatan.

2. Propinsi