No .
Aspek Kriteria
Skor
1 Siswa dapat menjelaskan konsep
tegangan permukaan - Jika menjawab benar dan lengkap
10 - Jika menjawab benar tapi kurang tepat
7,5 - Jika dituliskan persamaannya saja
5 2
Siswa dapat menghitung besarnya tegangan permukaan
- Jika ada diketahui, ditanya, rumus, memasukan angka dan perhitungan
hasil akhir benar. 10
- Jika ada diketahui, ditanya, rumus,memasukan angka benar, namun
perhitungan hasil akhir salah. 8
- Jika ada diketahui, ditanya, rumus, memasukan angka benar dan
perhitungan hasil akhir salah. 6
- Jika ada diketahui, ditanya, rumus, memasukan angka,dan perhitungan
hasil akhir salah. 4
- Jika hanya ditulis salah satu diketahui atau ditanya
2
Skor maksimum 15
2. Aspek Afektif No
. Aspek
Kriteria Skor
1 Siswa dapat berdiskusi memecahkan
masalah tentang tegangan permukaan pada gejala fisika dalam kehidupan
sehari-hari - Jika seluruh anggota kelompok
berdiskusi memecahkan
masalah. 4
- Jika sebagian dari anggota berdiskusi
memecahkan masalah
3
- Jika kurang dari setengah anggota kelompok yang
berdiskusi 2
- Jika hanya 1 orang yang mengerjakan
1
3. Aspek Psikomotorik No
. Aspek
Kriteria Skor
1 Siswa dapat menunjukan konsep
tegangan permukaan pada gambar yang disediakan melalui laporan sederhana
- Jika siswa dapat menunjukan dan melaporkan secara runtut
dan benar. 4
- Jika siswa dapat melaporkan namun tidak runtut dan benar
3 - Jika siswa dapat melaporkan
runtu namun kurang benar 2
- Jika siswa melaporkan tidak runtut dan kurang benar
1
4. Analisis Kognitif LKS No
. Permasalahan
Kriteria Skor
1 Peristiwa 1
- Jika dijelaskan dengan benar dan lengkap.
10
Peristiwa 2 - Jika sebagian dari anggota
berdiskusi memecahkan
masalah 7,5
Peristiwa 3 - Jika kurang dari setengah
anggota kelompok yang berdiskusi
5
- Jika hanya 1 orang yang mengerjakan
2,5
Skor Maksimum -
30
gambar.1 Baso akan terasa tidak enak jika dimakan saat dingin, karena :
Saat kuah baso panas, molekul zat cair tersebut bergerak, sehingga tegangan permukaan pada kuah tersebut rendah, saat dingin tegangan pada kuah baso besar
sehingga molekul zat cair mengikat lemak pada kuah sehingga akhirnya terlihat dalam bentuk gumpalan.
• gambar.2 nyamuk
• SainsMe - Bagi kita manusia, berdiri di atas permukaan air adalah hal yang mustahil.
• Tapi, bagi seekor nyamuk, berdiri di atas permukaan air merupakan hal yang biasa.
Apa ya, rahasianya? •
Jawabannya berkaitan erat dengan tegangan permukaan air. Tegangan permukaan terjadi karena interaksi molekul-molekul zat cair di permukaan zat cair tersebut.
• Setiap benda terdiri dari molekul-molekul kecil yang saling berinteraksi, termasuk air.
• Setiap benda memiliki jenis molekul yang berbeda. Interaksi antar molekul dalam
suatu zat disebut kohesi, sedangkan interaksi antar molekul pada zat yang berbeda disebut adhesi.
• Karena setiap molekul air berinteraksi, setiap molekul di dalam air mengalami gaya
tarik dari segala arah sehingga menghasilkan gaya total sebesar nol. •
Pada permukaan air, hanya terdapat molekul air di samping kanan, kiri, dan bagian bawahnya yang menariknya, sedangkan di bagian atasnya tidak ada molekul air yang
memberi gaya tarik. •
Inilah yang menyebabkan permukaan air tampak memiliki lapisan tipis elastis. •
Jika di atas permukaan air diletakkan benda lain, maka benda ini akan memberi tekanan tertentu pada permukaan air. Molekul-molekul air di bawah permukaan akan
memberikan gaya ke atas untuk menopang benda tersebut. •
Besarnya gaya ke atas ini merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan zat cair dengan luas permukaan benda di atasnya. Gaya ke atas dari molekul-molekul air ini
menyebabkan nyamuk tidak tenggelam dan mampu berdiri di atas permukaan air.
• Nyamuk yang sangat ringan tidak mampu memecah tegangan permukaan air. Kalau
badan kita, tentu memiliki gaya tekan yang jauh lebih besar dari tegangan permukaan air, makanya kita tidak bisa berdiri seperti nyamuk di atas air.
• gambar.3 Merendam cucian dengan air panas dan sabun, menyebabkan tegangan
permukaan air kecil adhesi Besar , sehingga mampu mengikat kotoran yang menempel pada pakaian.
bakso:
ketika masih panas gajilemak pada bakso tidakmuncul hal ini terjadi karena suhu tinggi sehingga lemak bergerak sesuai dengan gas ideal bahwa Ek= T, hal ini yang
menunjukan bahwa molekul bergerak. karena molekul bergerak mengakibatkan bahwa gaya tegang permukaan lemak kecil. yang mana gaya tegang permukaan
memiliki persamaan .....gamma = gaya ikat air2.l namun ketika dingin lemak atau molekul tidak bergerak karena suhu rendah sehingga
molekul zat cair kuah bakso mengikat lemak dan akan terlihat gaji dalam bentuk gumpalan karena gaya tegang permukaan besar.
1. Pembahasan Dik : F = 4 N, L = 20 cm = 0,2 m.