Sumber Belajar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pencapaian Indikator : Tujuan Materi

ngan memberikan posttest secara indi- vidu  Guru melakukan pe- nilaian dan refleksi terhadap pembelajar- an  Guru menyampaikan rencana pembelajar- an untuk pertemuan selanjutnya  Guru mengakhiri pembelajaran de- ngan salam ri.  Siswa bersama-sama melakukan refleksi secara tertulis.  Siswa memperhati- kan  Siswa menjawab sa- lam

VIII. Sumber Belajar

- Hari Subagyo-Agus. 2007. Sains Fisika 2 SMAMA. Bumi Aksara: Jakarta. - Bambang Ruwanto. 2004. Asas-Asas Fisika 2B. Yudhistira: Yogyakarta. - Giancoli. 2001. Fisika Edisi lima jilid 1.Jakarta: Erlangga - buku-buku lain yang relevan.

IX. Penilaian

1. a. Teknik : Tes Tertulis

b. Bentuk : Uraian c. Instrumen : Lembar kerja siswa Soal Pos Tes 1. Otot memebrikan gaya ke atas sebesar 500 N pada lengan bawah. tentukan torsi di sekitar sumbu rotasi melalui sendi siku, dnegan menganggap bahwa otot melekat 5 cm dari siku 2. Tentukan momen inersia tongkat homogen dengan panjang 90 cm, massa 720 gram, jika diputar melalui sumbu: a. di tengah-tengah tongkat b. di ujung tongkat TT dan KMTT  TT : -  KMTT : Menganalisis kejadian sehari-hari yang berkaitan berkaitan dengan kesetimbangan benda tegar dan dinamika rotasi melalui video. KUNCI JAWABAN POS TES No Jawaban Skor 1 Diket : F = 500 N θ = 60 r = 5 cm = 0,05 m Ditanya : τ . . .? Skor 2 Skor 2 τ = F.r sin θ τ = 500. 0,05. 0,5 = 21,5 Nm Skor 6 2 Diket : l = 90 cm = 0,9 m m = 720 g = 0,72 kg Ditannya : I di tengah? I di ujung? Skor 2 Skor 2 a. I di tengah I = 1 12 ml 2 = 1 12 × 0,72 ×0,9 2 I = 0,0486 kgm 2 b. I di ujung I = 1 3 ml 2 = 1 3 × 0,72 × 0,9 2 I = 0,1944 kg.m 2 Skor 6 Nilai = Skor yang diperoleh × 5 RUBRIK PENILAIAN KMTT No Aspek Kriteria Skor 1 -Jumlah video yang dianalisis - Jumlah video 2 - Jumlah video 3 - Jumlah video ≥ 4 Skor 1 Skor 2 Skor 3 2 -Ketepatan konsep yang digunakan untuk menganalisis dengan kejadian - Video benar namun analisis salah - Video benar analisis sebagian saja yang benar - Video benar analisis tepat Skor 1 Skor 2 Skor 3 Kriteria Nilai : - 6-5 = A - 4-3 = B - 2-1 = C FORM PENILAIAN No Nama Kelompok Jumlah video yang dianalisis Ketepatan konsep yang digunakan untuk menganalisis dengan kejadian Jumlah Skor 1 Kelompok 1 2 Kelompok 2 3 Kelompok 3 dst ........

d. Tindak Lanjut :Pemberian remidi pada siswa yang nilainya dibawah KKM

75 Kajen, Januari 2016 Mengetahui, Kepala SMA PGRI 2 Kajen Guru Mata Pelajaran Fisika Achmad Jaenudin S.Pd, Ratih Kurniasih S,Pd. NIY. 201877 NPP. 314002103 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Nomor 2.2 I. Identitas Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Fisika Kelas Semester : XI II Alokasi Waktu : 2 x 45’

II. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

 Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah.  Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

III. Pencapaian Indikator :

1. Memformulasikan hukum persamaan hukum hidrostatis, Archimedes, dan Pascal. 2. Menyimpulkan konsep tegangan permukaan. 3. Menjelaskan beberapa gejala fisika menurut konsep tegangan fisika. 4. Menyimpulkan karakteristik fluida ideal 5. Memformulasikan dan menerapkan persamaan Bernaouli dalam beberapa permasalahan 6. Menjelaskan konsep viskositas

IV. Tujuan

1. Siswa dapat memformulasikan hukum persamaan hukum hidrostatis, Archimedes, dan Pascal. 2. Siswa dapat menyimpulkan konsep tegangan permukaan. 3. Siswa dapat menjelaskan beberapa gejala fisika menurut konsep tegangan fisika. 4. Siswa dapat menyimpulkan karakteristik fluida ideal 5. Siswa dapat memformulasikan dan menerapkan persamaan Bernaouli dalam beberapa permasalahan 6. Siswa dapat menjelaskan konsep viskositas

V. Materi

Tegangan permukaan disebabkan oleh interaksi molekul-molekul zat cair dipermukaan zat cair. Di bagian dalam cairan sebuah molekul dikelilingi oleh molekul lain disekitarnya, tetapi di permukaan cairan tidak ada molekul lain dibagian atas molekul cairan itu. Hal ini menyebabkan timbulnya gaya pemulih yang menarik molekul apabila molekul itu dinaikan menjauhi permukaan, oleh molekul yang ada di bagian bawah permukaan cairan. Sebaliknya jika molekul di permukaan cairan ditekan, dalam hal ini diberi jarum atau silet, molekul bagian bawah permukaan akan memberikan gaya pemulih yang arahnya ke atas, sehingga gaya pemulih ke atas ini dapat menopang jarum atau silet tetap di permukaan air tanpa tenggelam. Gaya ke atas untuk menopang jarum atau silet agar tidak tenggelam merupakan perkalian koefisien tegangan permukaan dengan dua kali panjang jarum. Panjang jarum disini adalah permukaan yang bersentuhan dengan zat cair. Jadi dapat kita simpulkan bahwa pengertian dari tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Pengertian dari tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.

VI. Model dan Metode Pembelajaran