Pasca Bencana Urusan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

22

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh

3.1.1 Gambaran Umum 1. Georafi

Pembentukan Pemerintah Kota Payakumbuh berdasarkan Undang- Undang Nomor 8 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom kota kecil dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Barat Jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 1970 tentang pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Payakumbuh Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 19 . Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1975 Daerah Tingkat II Kotamadya Payakumbuh ditetapkan terdiri dari 3 kecamatan dengan 73 Kelurahan. Selanjutnya dilakukan pemekaran Kecamatan dari 3 menjadi 5 Kecamatan dan pemekaran Kelurahan dari 73 kelurahan menjadi 76 kelurahan. Luas Wilayah Kota Payakumbuh sekitar 80,43 Km 2 dan secara administrasi dibatasi oleh :  Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan harau dan Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota  Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Luhak Kabupaten 50 Kota  Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota  Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota Dibandingkan dengan kota-kota lain di Propinsi Sumatera Barat , Luas Wilayah administrasi Kota Payakumbuh berada pada urutan ke-3 tiga setelah Kota Padang dan Kota Sawahlunto. 23 Secara astronomis letak geografis kota Payakumbuh berada pada 0º17´ LS dan 100º35` sampai dengan 100º42´ BT. Curah hujan rata-rata 2000 – 2500 mmth. Suhu rata-rata 26ºC dengan tingkat kelembaban 45 - 50. Keadaan topografi bervariasi antara dataran dan bukit serta kondisi tanah yang relatif subur dengan jenis tanah Latosol. Ketinggian tempat ± 514 m diatas permukaan laut, sedangkan di sekitar pusat kota tergolong datar. Berdasarkan hasil interprestasi kelerengan dari Peta Topografi blad 104 Si Toejoeh Batoer, Blad 105 Simalanggang, Blad 124 Payakoemboeh dan Blad 132 G. Malintang, skala 1 : 20.000 Governement Sumatera’s Westkust, Residentie Padangsche Bovenlanden, 1894, serta hasil pengecekan lapangan, menunjukkan bahwa wilayah Kota Payakumbuh mempunyai 5 kelas, datar 0-3, agak landai 3-8, landai 8-15, agak curam 15-40 dan curam 40, sedangkan sebagian besar wilayah Kota Payakumbuh tergolong datar dengan luas 371,20 Ha 4,61 dan agak curam-curam seluas 41,61 Ha 0,52 Kota Payakumbuh dilalui oleh 3 tiga sungai besar yaitu : Batang Agam, Batang Lampasi dan Batang Sinamar. Disamping itu terdapat juga sungai kecil yaitu Batang Air Sungai Talang, Batang Sikali, Sungai Bai dan Batang Pulau. Batang Agam terletak pada bagian tengah Kota Payakumbuh yang melalui seluruh wilayah kecamatan yang ada. Batang Agam, Batang Lampasi bermuara pada Batang Sinamar. Sungai-sungai tersebut merupakan bagian dari wilayah Daerah Aliran Sungai DAS Batang Kuantan. 2.Demografi Kota Payakumbuh dengan luas wilayah ± 80,43 Km2, terdiri dari 5 kecamatan dan 76 kelurahan. Jumlah penduduk keadaan tahun 2012 mencapai +130.000 jiwa dengan sebagian besar penyebaran terkonsentrasi di pusat kota sedangkan pada kawasan lain kepadatan penduduk tidak merata. 3.Sosial Ekonomi dan Budaya Mata pencarian penduduk terdiri dari petani 60, Buruh 10 Pedagang 10, PNS TNI Polri 10 dan mereka cenderung menghuni daerah yang berdekatan dengan sawah, air, Sebahagian lagi cenderung tinggal di daerah yang dekat dengan pasar dan padat perumahan. Sehingga beresiko bencana baik yang ditimbulkan oleh alam maupun akibat ulah manusia itu