Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

29 bernegara di Kota Payakumbuh ditindak lanjuti dengan kegiatan-kegiatan dalam meningkatkan wawasan kebangsaan pada seluruh lapisan masyarakat.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS

Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Kota Payakumbuh tahun 2010- 2030 sebagai sebuah dokumen perencanaan yang menyangkut aspek keruangan perlu dikaji dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup yang berkelanjutan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Tata Ruang Wilayah Nasional, agar prinsip- prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah. Dalam pasal 24 paragraf 5 kajian RTRW Kota Payakumbuh termaktub didalamnya Sistem Jaringan Infra Struktur Perkotaan yang meliputi : a. Sistem penyediaan air minum b. System persampahan kota c. System drainage kota d. Penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan jalan pejalan kaki e. Jalur evakuasi bencana f. System proteksi kebakaran g. System perparkiran Jalur evakuasi bencana sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 24 huruf e meliputi ruang evakuasi dan jalur penyelamatan escape road merupakan ruang terbuka dan jalan-jalan kota yang dikembangkan sebagai jalur pelarian ke bangunan atau kawasan penyelamatan dan wilayah yang aman apabila terjadi bencana Dalam keadaan tanggap darurat escape road ini diperlukan sebagai arah yang jelas bagi penyelamatan evakuasi bencana. Sedangkan pengemabangan system proteksi kebakaran yang dimaksud dalam pasal 24 huruf f untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran dalam lingkup kota , lingkungan dan bangunan System proteksi kebakaran ini mencerminkan layanan yang disepakati pemangku kepentingan yang meliputi layanan : a. Pencegahan kebakaran b. Pemberdayaan peran serta masyarakat 30 c. Pemadam kebakaran d. Penyelamatan jiwa dan harta benda Dalam kajian RTRW ini untuk lokasi Hydrant Kebakaran tersebar disetiap persimpangan jalan utama diseluruh wilayah kota dan fasilitas umum kota Berdasarkan Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS terhadap RTRW Kota Payakumbuh , maka kebijakan menyangkut kebencanaan harus dituangkan dalam RTRW secara khusus karena kebencanaan merupakan isu strategis yang berpengaruh kepada pembangunan Kota Payakumbuh berupa potensi longsor , banjir dan abrasi yang diakibatkan dari rencana yang sudah ditetapkan. Namun demikian perlu dilakukan perbaikan dan penambahan program dan kegiatan guna mengantisipasi dan menanggulangi dampak bencana yang ditimbulkan baik secara alami maupun akibat pembangunan.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Sebagai komponen pemerintah daerah yang bertanggung jawab yang berperan dalam pembinaan bidang kesatuan bangsa dan penanggulangan bencana , Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah dihadapkan pada tantangan-tantangan yang tidak ringan dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi-nya. Kondisi ini pada dasarnya terdiri dari sejumlah faktor yang dapat dikategorikan sebagai faktor penghambat pelaksanaan tupoksi , namun demikian terdapat juga faktor strategis yang dimiliki Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah dimana terdapat juga faktor positif didalamnya yang didentifikasikan sebagai kekuatan yang signifikan mampu mendorong peningkatan kinerja

3.5.1 Isu-isu Strategis urusan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri

1. Faktor kekuatan a.Kondisi politik - makin terbukanya komunikasi politik antara infra dan supra struktur politik - makin berperannya lembaga legislative dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat - berkembangnya organisasi masyarakat Ormas - makin meningkatnya kepedulian Ormas dalam pemberdayaan masyarakat