Pra Bencana Tanggap Darurat

20 Peluang penyelenggaraan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri di Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas perencanaan , pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah 2. Meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM 3. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dan pengelolaaannya dalam rangka mendukung peningkatan kinerja lembaga dan pegawai 4. Membangun system manajemen kinerja agar optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

2.4.2 Urusan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Tantangan penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut : 1. Potensi bencana sukar dihadapi 2. Kelembagaan : a. Dukungan lembaga legislative belum focus pada kebencanaan b. Belum adanya mekanisme koordinasi eksternal c. Terbatasnya anggaran 3. Kepemimpinan : koordinasi keluar dalam membangun kemitraan dengan pemangku kepentingan 4. Pengetahuan : belum memadainya kapasitas sumber daya manusia Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh 5. Akuntabilitas : kurang yakinnya pemangku kepentingan terhadap peran dan kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh Sedangkan peluang dalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Payakumbuh adalah sebagai berikut : 1. Kelembagaan a. Misi dan strategi : b. Sistem dan mekanisme : adanya peraturan daerah dan peraturan gubernur c. Sumberdaya manusia dan mitra : - Adanya BPBD Provinsi - Adanya dukungan lembaga seperti LSM 21 2. Pengetahuan a. Adanya kepedulian pemerintah daerah terhadap bencana b. SKPD , mitra dan masyarakat memiliki kepedulian terhadap : - Isu-isu bencana - Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana di daerah - Adanya media massa dan jurnalis peduli bencana 3. Akuntabilitas a. Dipercaya menyalurkan dana bantuan bencana b. Kinerja mulai diakui dengan adanya anggaran yang diberikan untuk menunjang kegiatan 22

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Kesatuan Bangsa dan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Payakumbuh

3.1.1 Gambaran Umum 1. Georafi

Pembentukan Pemerintah Kota Payakumbuh berdasarkan Undang- Undang Nomor 8 tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom kota kecil dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Barat Jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 1970 tentang pelaksanaan Pemerintah Kotamadya Solok dan Payakumbuh Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 nomor 19 . Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1975 Daerah Tingkat II Kotamadya Payakumbuh ditetapkan terdiri dari 3 kecamatan dengan 73 Kelurahan. Selanjutnya dilakukan pemekaran Kecamatan dari 3 menjadi 5 Kecamatan dan pemekaran Kelurahan dari 73 kelurahan menjadi 76 kelurahan. Luas Wilayah Kota Payakumbuh sekitar 80,43 Km 2 dan secara administrasi dibatasi oleh :  Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kecamatan harau dan Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota  Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Kecamatan Luhak Kabupaten 50 Kota  Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kecamatan Payakumbuh Kabupaten 50 Kota  Sebelah Timur: Berbatasan dengan Kecamatan Luhak dan Kecamatan Harau Kabupaten 50 Kota Dibandingkan dengan kota-kota lain di Propinsi Sumatera Barat , Luas Wilayah administrasi Kota Payakumbuh berada pada urutan ke-3 tiga setelah Kota Padang dan Kota Sawahlunto.