Sumber Pencemaran dan Kerusakan Laut

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 64 tidak mungkin jika pencemaran ini terus berlanjut satu ketika akan sulit bagi kita mendapatkan ikan dari laut. Sebagian nelayan tradisional yang mencari ikan dengan alat sederhana sudah mulai merasakan dampak kerusakan ini. Pantai yang dahulu dipenuhi ikan kini sudah kosong. Mereka harus berlayar jauh ketengah laut untuk mendapatkan ikan. Bukan tidak mungkin satu ketika sebagian besar ikan dilaut juga akan musnah, sehingga sulit bagi manusia mendapatkan daging ikan sebagai sumber makanan. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia perairan Indonesia memiliki kemungkinan resiko pencemaran dan kerusakan lingkungan laut lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain. Pencemaran dan kerusakan lingkungan laut Indonesia sudah berada di ambang batas menghawatirkan, lebih kurang 30 persen yang masih utuh. Akibatnya sangat serius bagi kelangsungan ekosistem lingkungan laut. Menurut Kadispenal Laksma TNI Iskandar Sitompul, SE, Indonesia ditinjau dari dinamika perairan laut posisinya merupakan bagian dari dinamika massa air samudera di dunia yang memberikan dampak terhadap variabilitas iklim global. Mengingat lingkungan laut sebagai wahana pengelolaan sumber daya alam di laut, maka dipandang perlu kita meningkatkan kepedulian akan pengelolaan lingkungan laut, sebagai upaya untuk mempertahankan keseimbangan ekosistem di laut dan melindungi biota laut. Pada akhirnya, tujuan yang akan dicapai yaitu pelestarian lingkungan laut dan penciptaan kesejahteraan masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, perlu keterlibatan secara aktif stakeholders, yang mempunyai tugas dan fungsi kewenangan di laut, bersama-sama masyarakat melaksanakan pengawasan, pencegahan, serta aparat hukum dalam hal penindakan, sehingga dapat memberikan dukungan keamanan bagi perlindungan dan pelestarian lingkungan laut.

B. Sumber Pencemaran dan Kerusakan Laut

Saat ini kelestarian hayati biota laut Indonesia menghadapi ancaman serius. Bahkan sebagian diantaranya telah mendekati PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 65 kepunahan akibat pencemaran dan perusakan alam lingkungan laut. Berbagai upaya pencegahan telah dilakukan, baik oleh masyarakat, pemerintah maupun lembaga-lembaga internasional, namun tetap tak mampu mencegah degradasi kualitas lingkungan perairan laut. Secara normatif “Perusakan Lingkungan” diartikan sebagai segala tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat-sifat fisik dan atau hayati lingkungan, yang mengakibatkan lingkungan itu kurang atau tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkesinambungan. Sedangkan “Pencemaran Lingkungan” adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Ancaman yang juga amat berbahaya bagi kelestarian hayati laut adalah pencemaran laut yang berlangsung terus menerus sepanjang waktu. Sumber benda atau zat pencemar polutan yang masuk ke perairan laut umumnya berasal dari: a. Penggunaan bahan kimia dalam penangkapan ikan, atau pengolahan hasil laut lainnya. Penangkapan ikan dengan menggunakan sianida tidak hanya mengancam kelestarian biota laut, tetapi sekaligus menimbulkan kerusakan lingkungan yang parah. Begitu pula pencemaran yang terjadi akibat akumulasi sisa-sisa mercuri yang menghancurkan biota tertentu, bahkan membahayakan jiwa manusia. Biasanya kehancuran hayati laut ditandai dengan berkurangnya ikan tertentu di suatu kawasan dan kemudian diikuti dengan punahnya makhluk hidup lain di wilayah laut tersebut. Atau kepunahan semua makhluk hidup terjadi serempak yang ditandai dengan banyaknya ikan serta biota laut terapung mati di permukaan laut. b. Tumpahan minyakbahan kimia dari kapal-kapal yang mengalami kecelakaan di laut, atau kapal yang tidak dilengkapi dengan sistem PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 66 pengolahan limbah yang memadai, atau kapal yang sengaja membuang limbah ke laut. Beberapa hasil penelitian memaparkan bahwa pencemaran akibat limbah dari kapal belakangan ini cenderung meningkat. Ini bisa terjadi karena sebagian kapal tidak dilengkapi dengan sarana pengolahan limbah bahkan sengaja membuang limbahnya ke laut. Sementara sistem pengawasan laut Indonesia sangat minim. Berbeda dengan negara maju, Indonesia hingga kini belum memiliki alat pendeteksi limbah pelayaran yang hasilnya bisa dijadikan dasar menyeret pelaku pencemaran ke pengadilan. c. Kiriman limbah dari darat yang terbawa oleh aliran air sungai. Pencemaran tersebut biasanya terjadi di kawasan berdekatan dengan daerah industri. Di perairan Teluk Jakarta, misalnya, akibat akumulasi pencemaran yang berlangsung secara terus menerus telah menimbulkan pencemaran laut yang cukup signifikan. Bahkan kawasan perairan ini seakan-akan telah berubah menjadi “septic tank” besar yang setiap hari tanpa henti menampung berbagai kotoran yang berasal dari daratan Jakarta. Beberapa sumber mengatakan bahwa berdasarkan pengamatan dari udara, terlihat adanya perbedaan warna yang kontras pada wilayah perairan teluk Jakarta, terutama pada tepian pantai hingga sejauh 5 kilometer ke arah laut lepas, akibat kadar pencemaran yang cukup tinggi. Tingginya tingkat pencemaran tersebut tentu tak terlepas dari adanya 13 sungai yang bermuara di teluk Jakarta. Namun kondisi tersebut menjadi semakin buruk akibat ketidak-pedulian masyarakat terhadap lingkungan perairan laut, setidaknya hal ini tampak pada kenyataannya masalah limbah jarang diperhitungkan dalam perencanaan pembangunan kota. Kerusakan lingkungan pada wilayah pesisir pantai, terutama pada kawasan rawa-rawa dan hutan mangrove semakin menambah kadar pencemaran laut, sebab zat-zat beracun baik dari limbah rumah tangga maupun industri langsung terbawa air ke laut tanpa melewati proses PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 67 penguraian terlebih dahulu. Zat-zat tersebut kemudian mematikan jenis biota laut tertentu, dan sebagian terserap oleh ikan-ikan sehingga membahayakan kesehatan manusia.

C. Upaya Pencegahan Pencemaran Laut