PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab V Udara
31
lingkungan yang tercemar. Dampak tersebut ada yang tidak langsung terlihat, namun tidak sedikit dampaknya baru terasa setelah bertahun-
tahun atau bahkan menurun ke anak cucunya.
a b
Gambar 5.1 Sumber Pencemaran Udara: a Asap Pabrik dan b Kendaraan Bermotor
2. Sumber pencemaran udara dan jenis zat pencemarnya
Sumber pencemaran udara berasal dari aktivitas alam dan kegiatan manusia. Aktivitas alam seperti letusan gunung berapi, pembusukan zat
secara alami, serta kebakaran hutan yang tidak disengaja dapat menimbulkan masalah pencemaran udara. Sedangkan aktivitas manusia
akan memberikan sumbangan terbesar bagi terciptanya masalah pencemaran udara. Aktivitas manusia antara lain dari aktivitas industri,
kendaraan bermotor, pembakaran sampah, merokok, dan lain-lain. Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut
dengan polutan. Sumber pencemar udara dapat digolongkan menjadi sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam misalnya gunung
meletus, asap dari penggorengan di dapur, sedangkan sumber bergerak misalnya kendaraan bermotor. Polutan dapat berpindah tempat karena
bantuan angin dan hujan. Angin menyebabkan pencemaran dapat menyebar kemana-mana. Hujan sebenarnya adalah pembersih alami.
Dengan adanya hujan, maka polutan dapat turun ke bumi dan masuk ke dalam air atau tanah, dan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman atau ikan
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab V Udara
32
di dalam air. Namun, jika dalam udara mengandung kadar polutan yang sangat tinggi maka hujan membawa polutan yang berbahaya bagi air,
tanah, serta makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Sumber pencemar dapat berupa gas dan partikel. Zat pencemar
yang sering dijumpai di lingkungan perkotaan adalah berupa gas CO
2
, CO, SO
2
, NO
2
, partikel debu, dan logam Pb. Selain itu, bau dan suara dapat menimbulkan pencemaran udara.
Gas karbondioksida adalah gas yang dihasilkan dari semua proses pembakaran yang terjadi secara sempurna. Semakin tahun jumlah gas
CO
2
yang dilepaskan ke udara semakin meningkat. Sumbangan terbesar gas CO
2
adalah berasal dari kendaraan bermotor. Gas CO
2
sebenarnya tidak berpengaruh secara langsung pada kesehatan manusia, namun
dampak yang terjadi dengan adanya peningkatan gas CO
2
memberikan dampak yang lebih besar terhadap lingkungan. Gas CO
2
dapat meningkatkan suhu bumi sehingga dapat menyebabkan pemanasan
global. Jika terjadi secara terus menerus dan tidak ada upaya untuk mengurangi bertambahnya kadar CO
2
yang masuk udara, maka diprediksi akan terjadi pencairan gunung es, naiknya permukaan air laut, dan
terjadinya perubahan iklim yang ekstrim. Gas CO karbonmonoksida diperoleh dari pembakaran yang tidak
sempurna. Misalnya memanaskan mobil di dalam ruang yang tertutup dapat menimbulkan gas CO. Apabila keracunan gas CO dapat
mengakibatkan pusing, pingsan, bahkan dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan gas CO dalam tubuh lebih mudah berikatan dengan
haemoglobin Hb dalam darah. Darah di dalam tubuh yang normal seharusnya mengangkut gas oksigen, namun jika terdapat gas CO maka
darah akan lebih mudah membawa gas CO, sehingga dapat menyebabkan kematian apabila tidak segera mendapat pertolongan.
Gas SO
2
dan NO
2
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak, bensin, solar, dan batubara. Keberadaan kedua gas
tersebut di udara dapat menyebabkan hujan yang turun di daerah yang mengandung kadar SO
2
dan NO
2
tinggi dapat menyebabkan hujan asam.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab V Udara
33
Hujan asam dapat mengakibatkan tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam tanah mati, besi dan logam mudah berkarat, dan bangunan kuno
seperti candi menjadi cepat rusak. Selain itu, kadar SO
2
yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pada pertumbuhan tanaman seperti menguning-
nya daun dan kerdilnya tanaman. Partikel debu secara alami dapat dihasilkan dari debu tanah kering
yang terbawa oleh angin atau dari letusan gunung berapi. Partikel debu dapat berada di udara melayang-layang dalam waktu yang relative lama,
sehingga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan. Partikel debu dapat mengandung berbagai senyawa kimia,
dan mempunyai ukuran yang berbeda tergantung dari sumber emisinya. Partikel selain debu, dapat berupa asap. Asap berasal dari pembakaran
batubara, proses industri, pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan asap rokok. Bahkan dalam asap rokok tidak hanya mengandung satu jenis
senyawa yang berbahaya, namun dapat mengandung lebih dari dua senyawa yang berbahaya. Asap rokok justru akan memberikan pengaruh
yang berbahaya terhadap orang yang tidak merokok tetapi langsung menghirup asap rokok. Orang yang demikian disebut dengan perokok
pasif, sedangkan orang yang melakukan kegiatan merokok disebut dengan perokok aktif. Asap rokok dapat menyebabkan kanker paru-paru,
batuk kronis, bahkan pada ibu hamil dapat mempengaruhi janin dalam kandungannya.
Logam Pb di udara salah satunya yang dapat terkandung di dalam partikel debu. Logam Pb diperoleh dari hasil emisi pembakaran bahan
bakar bensin yang mengandung Pb. Partikel Pb dalam bensin berupa senyawa organic yaitu Pb-tetraetil yang berfungsi untuk menaikkan
bilangan oktan dari bensin. Polutan Pb yang masuk ke dalam tubuh dapat menghambat sistem pembentukan haemoglobin Hb dalam darah,
merusak fungsi hati dan ginjal, serta penyebab kerusakan syaraf.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab V Udara
34
B. Pengaruh Kebisingan dan Bau terhadap Kesehatan