Upaya Pencegahan Pencemaran Laut

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 67 penguraian terlebih dahulu. Zat-zat tersebut kemudian mematikan jenis biota laut tertentu, dan sebagian terserap oleh ikan-ikan sehingga membahayakan kesehatan manusia.

C. Upaya Pencegahan Pencemaran Laut

Dewasa ini tingkat ancaman terhadap hayati laut sudah sangat serius. Apalagi banyak nelayan asing beroperasi tanpa ijin. Keberanian nelayan asing melanggar batas-batas laut nusantara yang ditentukan juga cukup tinggi. Bahkan berani melawan petugas dengan senjata api, meski berada di perairan teritorial Indonesia. Mengatasi berbagai gangguan dan ancaman di atas memang tidak gampang. Wilayah perairan laut Indonesia yang sangat luas dengan keragaman sifat dan karakternya memerlukan biaya pengamanan yang tinggi. Tentu disamping ketersediaan sarana dan prasarana pendukung yang memadai. Dari aspek hukum, pengamanan laut dari ancaman perusakan dan pencemaran sesungguhnya sudah optimal. Setidaknya sudah banyak produk perundangan-undangan yang mendukungnya. Namun piranti hukum tentu tak akan bermakna bila tidak ditopang dengan kemampuan menegakkannya secara konsisten dan tegas di lapangan. Disinilah letak kompleksitas permasalahan, karena untuk semua itu memerlukan kesiapan aparat penegak hukum yang trampil beroperasi di medan laut dengan segala karakteristiknya. Selain itu juga membutuhkan sarana pendukung dalam jumlah memadai, terutama alat apung yang mampu bergerak cepat. Pengadaan sarana dan penyiapan tenaga aparat memerlukan biaya tinggi yang akan terasa memberatkan bila hanya terpusat pada unsur-unsur kekuatan tertentu saja. Berpijak pada prinsip, bahwa pengamanan dan perlindungan terhadap kekayaan laut adalah pada hakekatnya menjadi tugas nasional maka seyogyanya seluruh warga negara wajib melaksanakannya. Karena itu, perlu dirancang sistem pengamanan dan perlindungan kekayaan laut yang dapat menampung partisipasi segenap warga negara. Penyelenggaraan program pelatihan khusus bagi nelayan, masyarakat pantai, para pelaut tradisional, dan unsur masyarakat lainnya yang terkait PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 68 dengan laut agar mampu melaksanakan tugas-tugas tadi, mengandung makna strategis bagi masa depan bangsa. Sebagai negara kepulauan di kawasan tropis, jenis hayati laut Indonesia sangat beraneka-ragam. Hal ini disebabkan oleh kondisi lingkungan yang karakteristiknya juga beragam sebagai habitat kehidupan berbagai jenis biota laut tersebut. Namun sebagian besar sumberdaya hayati laut yang ada mulai terancam kepunahan akibat perusakan dan pencemaran yang tinggi di perairan laut. Akibatnya, dalam jangka panjang Indonesia bakal kehilangan kekayaan alam laut, dan masyarakat nelayan bakal kehilangan sumber penghidupannya. Proses pencemaran laut umumnya disebabkan oleh penggunaan bahan kimia dalam penangkapan ikan, pembuangan limbah oleh kapal- kapal, serta kiriman limbah dari darat yang terbawa oleh aliran sungai. Adapun pencemaran yang bersumber dari darat cenderung meningkat. Ini terjadi selain akibat rendahnya kesadaran masyarakat, lemahnya penegakan hukum, juga karena hancurnya sebagian hutan mangrove dan kawasan rawa-rawa pantai yang berfungsi sebagai penyaring filter zat kimia beracun yang terbawa aliran air dari darat ke laut. Upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran laut belum maksimal terutama akibat keterbatasan sarana, dana, sumber daya manusia, serta rendahnya kesadaran masyarakat. Pada aspek legal memang telah ditetapkan sejumlah ketentuan hukum dan perundang- undangan yang dapat membatasi praktek pencemaran laut sekaligus untuk melestarikan sumber daya alam hayati yang hidup di dalamnya. Namun implementasi ketentuan tersebut masih mengalami banyak kendala. Sementara di sisi lain, partisipasi masyarakat juga masih sangat rendah. Mengingat sebagian besar kekayaan hayati laut Indonesia belum terinventarisasi dan teridentifikasi dengan lengkap, maka kegiatan penelitian kelautan harus ditingkatkan. Sehubungan dengan itu, pemerintah dapat bekerjasama dengan lembaga perguruan tinggi dan lembaga-lembaga swadaya masyarakat, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, terutama yang memiliki PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab X Pesisir dan Laut 69 kompetensi memadai di bidang kelautan. Selain itu, disiplin ilmu yang berhubungan dengan kelautan seyogyanya dikembangkan, dan pendidikan kelautan dapat diajarkan mulai tingkat sekolah dasar. Pencegahan pencemaran agar ditingkat melalui program-program yang terpadu dan bersifat lintas sektor. Di sisi lain upaya penyelamatan terhadap spesies hayati laut yang mendekati kepunahan perlu diupayakan dengan sungguh-sungguh. Dalam rangka itu pula, penangkapan ikan dan biota laut lainnya dengan menggunakan bahan beracun harus dipandang sebagai kejahatan terhadap lingkungan dan patut dikenai sangsi berat. Hal yang sama juga dapat dikenakan kepada pihak yang sengaja membuang limbah beracun ke laut, atau sengaja mengalirkan zat-zat beracun ke sungai. Penyadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hayati laut harus ditingkatakan melalui program-program nyata, berbasis pada masyarakat pesisir pantai. Demikian pula kegiatan-kegiatant yang berorientasi pada pembinaan semangat cinta bahari hendaknya ditingkatkan dan disebarkan kesemua daerah dengan melibatkan organisasi-organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa. Sehubungan dengan itu, keterlibatan pers dalam program tersebut hendaknya terus menerus dikembangkan.

D. Rangkuman