PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab VI Tanah dan Lahan
41
alang akan menurunkan kualitas lingkungan, 3 Penggembalaan berlebihan, yang melampaui kapasitas lahannya mengakibatkan rumput
tidak sempat tumbuh sehingga menimbulkan tanah gundul penggurunan, 4 Penempatan permukiman transmigrasi, yang tidak tidak memiliki
kesesuaian lahan akan berkembang menjadi lingkungan yang berkualitas buruk, tidak produktif, dan menyengsarakan transmigran, 5 Pembukaan
lahan secara serampangan, dapat menyebabkan pemadatan tanah sehingga menurunkan infiltrasi, meningkatkan limpasan, dan memicu
terjadinya erosi, 6 Cara pengelolaan bahan organik, pengangkutan dan pembakaran limbah pertanian dapat menurunkan kadar bahan organik.
Hal ini dapat menyebabkan memburuknya sifat fisik dan erodibilitas tanah, 7 Perubahan tata guna lahan, dapat merubah kualitas tanah dan
lingkungan, misalnya peningkatan erosi dan menurunnya kesuburan produktivitas tanah, dan 8 Penambangan bahan galian yang dilakukan
secara besar-besaran yang berbenturan dengan kepentingan permukim- an, pertanian, dan kehutanan dapat menimbulkan masalah lingkungan.
C. Dampak Degradasi Lahan
Degradasi tanah dapat berdampak pada menurunnya kualitasmutu tanah. Kualitas tanah tidak lain adalah kapasitas tanah sesuai fungsinya
Karlen et al, 1996. Apabila kapasitas fungsi tanah sudah mengalami penurunan dan tidak dapat berfungsi seperti sediakala, maka tanah
tersebut telah mengalami degradasi. Kualitas tanah adalah gabungan dari sifat fisik, kimia, dan biologi yang menentukan pertumbuhan tanaman,
mengatur dan membagi aliran air pada lingkungan, dan sebagai filter lingkungan yang efektif Larson dan Pierce, 1996. Sedangkan menurut
Utomo 2000, Kualitas tanah merupakan kemampuan suatu tanah, di dalam batas-batas lingkungannya, untuk berfungsi dalam kapasitasnya
menghasilkan produk biologi secara berkesinambungan, mengatur tata air dan aliran larutan, memelihara dan memperbaiki kualitas lingkungan untuk
kesehatan dan kenyamanan hidup manusia dan hewan.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab VI Tanah dan Lahan
42
Gambar 6.3 Lahan Miring Mengalami Degradasi
Salah satu bentuk degradasi tanah dapat berupa perubahan sifat biofisik tanah. Perubahan sifat biofisik tanah terjadi karena perubahan
penggunaan lahan. Hal ini disebabkan setiap perubahan penggunaan lahan selalu diikuti dengan perubahan penutup lahan vegetasi. Oleh
karena setiap jenis vegetasi memiliki sistem perakaran yang berbeda Winanti, 1996, maka ketika vegetasi penutup lahan berubah maka sifat
biofisik tanah juga akan berubah. Terkait dengan perubahan sifat biofisik tanah ini Liedloff 2003 menyatakan bahwa perubahan penutupan lahan
dapat mempengaruhi aktivitas makro-invertebrata dalam tanah. Peru- bahan penggunaan lahan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
tanah permukaan berupa penurunan bahan organik, jumlah ruang pori, dan ketebalan. Pengaruh perubahan penggunaan lahan terhadap sifat
biofisik tanah dapat mengganggu karakteristik hidrologi lahan di kota.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab VI Tanah dan Lahan
43
Gambar 6.4 Dampak Degradasi Lahan Hutan
Perubahan penggunaan lahan cenderung menurunkan jumlah resapan air hujan di kota. Menurunnya resapan air dikarenakan dikonversi
lahan terbuka bervegetasi menjadi lahan terbangun dapat meminimalkan resapan air hujan ke dalam tanah. Hal ini terjadi karena tanaman secara
efektif dapat mengabsobsi air hujan untuk mempertahankan laju infiltrasi; bahkan vegetasi dapat meningkatkan laju infiltrasi Schwab, 1997.
Dengan demikian pada kota yang sudah berkembang pesat, resapan air hujan ke dalam tanah cenderung kecil. Sebagai contoh, Pada tahun 1990
nilai koefisien resapan beberapa kota di Jawa Barat adalah Kota Bandung sebesar 17 , Bogor sebesar 17,3 , dan Tangerang sebesar 15
Asdak, 2002. Sejalan dengan pesatnya perkembangan fisik kota, saat ini penurunan resapan air juga terjadi di hampir semua kota di Indonesia.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8
SMP
Bab VI Tanah dan Lahan
44
D. Rangkuman