Rangkuman KasusPermasalahan E N E R G I

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab VII Energi 50 kita sekarang. Nugroho F Yudho, energi.yang.terus.membakar.bumi . Rabu, 25 November 2009.

C. Rangkuman

Hampir semua kebutuhan energi manusia diperoleh dari konversi sumber energi fosil, misalnya pembangkitan listrik dan alat transportasi yang menggunakan energi fosil sebagai sumber energinya. Secara langsung atau tidak langsung hal ini mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup karena sisa pembakaran energi fosil ini menghasilkan zat-zat pencemar yang berbahaya. Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil misalnya: minyak bumi, batu bara juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida CO2, nitrogen oksida NOx,dan sulfur dioksida SO2 yang menyebabkan pencemaran udara hujan asam, smogkabut dan pemanasan global.

D. KasusPermasalahan

1. Sebutkan 2 energi fosil yang paling banyak digunakan dewasa ini 2. Coba jelaskan proses terjadinya hujan asam 3. Sebutkanlah energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil 4. Gas-gas apa sajakah yang dihasilkan dari bahan bakar fosil? 5. Jika ditinjau dari jenis bahan-bakarnya, sebutkan jenis kendaraan bermotor dan bahan bakarnya. 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Gambar 7.2 7. Bagaimana cara menghemat bahan bakar minyak fosil? 8. Bagaimana pendapat anda jika bahan bakar fosil sudah habis? 9. Di manakah bahan bakar fosil diperoleh? 10. Sebutkan 3 perusahaan di dunia yang mengelola perdagangan bahan bakar minyak? PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP KELAS 8 SMP Bab VIII Hutan 51

BAB VIII H U T A N

PPPP Pendahuluan Kerusakan hutan di Indonesia menurun dari 2,83 juta hektar per tahun menjadi 1,08 juta ha per tahun atau menurun 60 persen. Keberhasilan itu setelah Departemen Kehutanan Dephut menggalakkan gerakan penghijauan nasional selama tiga tahun 2004-2007, kata Kepala Pusat Informasi Dephut, Ir Masyhud kepada wartawan di Jambi, Kamis. Dephut selama dua hari di Jambi 13-14 Agustus 2008 menggelar konsultasi publik menggalakkan program nasional Indonesia Menanam Satu Juta Pohon pada 2008 dalam rangka Kebangkitan Indonesia 100 tahun. Masyhud menjelaskan, degradasi hutan di Indonesia berhasil diturunkan selama tiga tahun itu dengan menggerakkan program penghijauan dengan menanam 2 miliar lebih pohon. Program penghijauan itu dicanangkan melalui Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Gerhan dan Indonesia Menanam dengan semboyan Kecil Menanam, Besar Memanen, Tebang Satu Tanam Seribu, serta Santri Menanam, Kyai Memanen, Anak dan Cucu Memanen. Sejumlah peneliti asing menyebut gerakan penghijauan nasional menu- Standar Kompetensi: Mengenal kerusakan hutan, penyebab terjadinya kerusakan hutan dan upaya mengatasinya. Kompetensi Dasar: 1. Mengidentifikasi penyebab kerusakan hutan. 2. Menjelaskan dampak kerusakan hutan terhadap lingkungan. Indikator: 1. Siswa dapat menidentifikasi penyebab kerusakan hutan. 2. Siswa dapat menjelaskan dampak kerusakan hutan terhadap lingkungan.