Tabel 16 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.
Juni-2016 Jan-2016 s.d.
Des-2016 Mei-2017
Juni-2017 Kumulatif s.d.
Juni-2017 m-to-m
y-on-y c-to-c
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
SUMSEL 5
36 92
3 3
80 62.5
0.0 -40.0
122.2 DKI JAKARTA
15 100
147 4
2 35
27.3 -50.0
-86.7 -65.0
JAWA BARAT 4
25 35
2 3
2.3 -100.0
-100.0 -88.0
KALTIM 1
1 2
1 3
2.3 n.a.
0.0 200.0
NTB 1
2 1.6
-100.0 n.a.
n.a. SULSEL
1 1
0.8 n.a.
n.a. n.a.
PAPUA 1
0.8 n.a.
n.a. n.a.
JAWA TIMUR 8
8 1
0.8 n.a.
n.a. -87.5
SUMBAR 1
1 3
1 1
0.8 -100.0
-100.0 0.0
BANTEN 1
8 13
1 0.8
n.a. -100.0
-87.5 KALSEL
0.0 n.a.
n.a. n.a.
KALBAR 0.0
n.a. n.a.
n.a. RIAU
4 10
0.0 n.a.
n.a. -100.0
KALTENG 1
1 0.0
n.a. n.a.
-100.0 SULTRA
1 1
1 0.0
n.a. -100.0
-100.0 DIY
1 2
0.0 n.a.
n.a. -100.0
JAMBI 1
3 0.0
n.a. n.a.
-100.0 SUMUT
3 4
0.0 n.a.
n.a. -100.0
SULBAR 0.0
n.a. n.a.
n.a. BENGKULU
0.0 n.a.
n.a. n.a.
SULTENG 3
0.0 n.a.
n.a. n.a.
BALI 1
0.0 n.a.
n.a. n.a.
SULUT 0.0
n.a. n.a.
n.a. NAD
1 1
0.0 n.a.
n.a. -100.0
JAWA TENGAH 1
2 0.0
n.a. n.a.
-100.0 GORONTALO
0.0 n.a.
n.a. n.a.
NTT 0.0
n.a. n.a.
n.a. KEP BABEL
1 0.0
n.a. n.a.
n.a. MALUKU
0.0 n.a.
n.a. n.a.
KEPRI 2
0.0 n.a.
n.a. n.a.
LAMPUNG 1
2 2
0.0 n.a.
-100.0 -100.0
Total LPT 29
194 334
11 6
128 100.0
-45.5 -79.3
-34.0 Jumlah LPT
Distribusi Kumulatif s.d. Juni-
2017 Perkembangan Juni-2017
Dalam Persen Propinsi Kantor PJK
Penunda Transaksi
Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK
Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.
Juni-2016 Jan-2016 s.d.
Des-2016 Mei-2017
Juni-2017 Kumulatif s.d.
Juni-2017 m-to-m
y-on-y c-to-c
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Pertimbangan 1 dan 2 4
37 40
3 2.3
n.a. -100.0
-91.9 Pertimbangan 1 dan 3
1 1
1 0.0
n.a. -100.0
-100.0 Pertimbangan 2 dan 3
1 2
0.0 n.a.
n.a. -100.0
Pertimbangan 1 saja 6
24 38
3 3
31 24.2
0.0 -50.0
29.2 Pertimbangan 2 saja
3 18
56 2
1 24
18.8 -50.0
-66.7 33.3
Pertimbangan 3 saja 14
14 1
2 1.6
-100.0 n.a.
-85.7 Tidak Teridentifikasi
15 99
183 5
2 68
53.1 -60.0
-86.7 -31.3
Total LPT 29
194 334
11 6
128 100.0
-45.5 -79.3
-34.0 Alasan Penundaan Transaksi
Jumlah LPT Distribusi
Kumulatif s.d. Juni- 2017
Perkembangan Juni-2017 Dalam Persen
Keterangan: 1 Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak
pidana; 2 Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana;
3 Penguna Jasa diketahui danatau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.
A. Hasil Analisis HA
Selama Juni 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 19 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 189
laporan, yang terdiri dari: o
HA Proaktif sebanyak 3 HA 15,8 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 7 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 16 HA 84,2 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 182 laporan. Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah HA yang
telah disampaikan PPATK kepada Penyidik selama tahun 2017 s.d. Juni 2017 adalah sebanyak 167 HA dengan jumlah LTKM
terkait sebanyak 1.220 laporan, yang terdiri dari: o
HA Proaktif sebanyak 53 HA 31,7 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 318 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 114 HA 68,3 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 902 laporan. Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Juni 2017, PPATK telah
menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.440 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7.888 laporan, yang terdiri dari:
o
HA Proaktif sebanyak 803 HA 32,9 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 2.360 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 1.637 HA 67,1 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 5.528 laporan. Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Juni 2017, jumlah HA
tidak termasuk Hasil Pemeriksaan yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.871 HA dengan jumlah LTKM
terkait sebanyak 10.998 laporan, yang terdiri dari: o
HA Proaktif sebanyak 1.975 HA 51,0 persen dengan
jumlah LTKM terkait sebanyak 5.211 laporan, dan o
HA Inquiry sebanyak 1.896 HA 49,0 persen dengan jumlah
LTKM terkait sebanyak 5.787 laporan. Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2017 s.d. Juni 2017,
dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 77 HA
46,1 persen. Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 28,7 persen dibandingkan
jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 108 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan
dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga mengalami penurunan
sebesar 29,0 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016.
PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran
informasi dengan PPATK. Selama tahun 2017 s.d. Juni 2017, jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 182 IHA.
ANALISIS PEMERIKSAAN
UU TPPU Pasal 44 Ayat 1 :
Dala ra gka elaksa aka fu gsi a alisis atau pemeriksaan laporan dan informasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat:
a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor;
b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait;
c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis
PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor
berdasarkan
permintaan dari
instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar
negeri; e. meneruskan informasi danatau hasil
analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri;
f. menerima laporan danatau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak
pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor
dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang;
h.
merekomendasikan kepada
instansi penegak
hukum mengenai
pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas
informasi elektronik danatau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk
menghentikan
sementara seluruh
atau sebagian Transaksi yang diketahui atau
dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j.
meminta informasi
perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan
oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang;
k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan
l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada pe yidik.
Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis Terkait
Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.
Juni-2016 Jan-2016
s.d. Des- 2016
Mei-2017 Juni-2017
Kumulatif s.d. Juni-2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
PROAKTIF
Ø Hasil Analisis 1,172
647 3
43 103
9 3
53 803
1,975 Ø LTKM Terkait
2,851 1,939
3 43
103 39
7 318
2,360 5,211
INQUIRY
Ø Hasil Analisis 259
1,191 37
160 332
22 16
114 1,637
1,896 Ø LTKM Terkait
259 4,294
37 160
332 146
182 902
5,528 5,787
TOTAL
Ø Hasil Analisis 1,431
1,838 40
203 435
31 19
167 2,440
3,871 Ø LTKM Terkait
3,110 6,233
40 203
435 185
189 1,220
7,888 10,998
Tahun 2011- 2015
Tahun 2016 Jumlah
Jenis Hasil Analisis HA Sesudah Berlakunya UU TPPU