-45.5 a. -50.0 Laporan Penundaan Transaksi

Tabel 16 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Propinsi Kantor PJK Pelapor Penundaan Transaksi s.d. Juni 2017 Juni-2016 Kumulatif s.d. Juni-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Mei-2017 Juni-2017 Kumulatif s.d. Juni-2017 m-to-m y-on-y c-to-c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 SUMSEL 5 36 92 3 3 80 62.5 0.0 -40.0 122.2 DKI JAKARTA 15 100 147 4 2 35 27.3 -50.0 -86.7 -65.0 JAWA BARAT 4 25 35 2 3 2.3 -100.0 -100.0 -88.0 KALTIM 1 1 2 1 3 2.3 n.a. 0.0 200.0 NTB 1 2 1.6 -100.0 n.a. n.a. SULSEL 1 1

0.8 n.a.

n.a. n.a. PAPUA 1

0.8 n.a.

n.a. n.a. JAWA TIMUR 8 8 1

0.8 n.a.

n.a. -87.5 SUMBAR 1 1 3 1 1 0.8 -100.0 -100.0 0.0 BANTEN 1 8 13 1 0.8

n.a. -100.0

-87.5 KALSEL 0.0 n.a. n.a. n.a. KALBAR 0.0 n.a. n.a. n.a. RIAU 4 10 0.0 n.a.

n.a. -100.0

KALTENG 1 1 0.0 n.a. n.a. -100.0 SULTRA 1 1 1 0.0

n.a. -100.0

-100.0 DIY 1 2 0.0 n.a.

n.a. -100.0

JAMBI 1 3 0.0 n.a. n.a. -100.0 SUMUT 3 4 0.0 n.a.

n.a. -100.0

SULBAR 0.0 n.a. n.a. n.a. BENGKULU 0.0 n.a. n.a. n.a. SULTENG 3 0.0 n.a. n.a. n.a. BALI 1 0.0 n.a. n.a. n.a. SULUT 0.0 n.a. n.a. n.a. NAD 1 1 0.0 n.a.

n.a. -100.0

JAWA TENGAH 1 2 0.0 n.a. n.a. -100.0 GORONTALO 0.0 n.a. n.a. n.a. NTT 0.0 n.a. n.a. n.a. KEP BABEL 1 0.0 n.a. n.a. n.a. MALUKU 0.0 n.a. n.a. n.a. KEPRI 2 0.0 n.a. n.a. n.a. LAMPUNG 1 2 2 0.0 n.a. -100.0 -100.0 Total LPT 29 194 334 11 6 128 100.0 -45.5 -79.3 -34.0 Jumlah LPT Distribusi Kumulatif s.d. Juni- 2017 Perkembangan Juni-2017 Dalam Persen Propinsi Kantor PJK Penunda Transaksi Tabel 17 Perkembangan Jumlah LPT yang Diterima PPATK Berdasarkan Jenis Alasan Penundaan Transaksi s.d. Juni 2017 Juni-2016 Kumulatif s.d. Juni-2016 Jan-2016 s.d. Des-2016 Mei-2017 Juni-2017 Kumulatif s.d. Juni-2017 m-to-m y-on-y c-to-c 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Pertimbangan 1 dan 2 4 37 40 3 2.3

n.a. -100.0

-91.9 Pertimbangan 1 dan 3 1 1 1 0.0

n.a. -100.0

-100.0 Pertimbangan 2 dan 3 1 2 0.0 n.a.

n.a. -100.0

Pertimbangan 1 saja 6 24 38 3 3 31 24.2 0.0 -50.0 29.2 Pertimbangan 2 saja 3 18 56 2 1 24 18.8 -50.0 -66.7 33.3 Pertimbangan 3 saja 14 14 1 2 1.6 -100.0 n.a. -85.7 Tidak Teridentifikasi 15 99 183 5 2 68 53.1 -60.0 -86.7 -31.3 Total LPT 29 194 334 11 6 128 100.0 -45.5 -79.3 -34.0 Alasan Penundaan Transaksi Jumlah LPT Distribusi Kumulatif s.d. Juni- 2017 Perkembangan Juni-2017 Dalam Persen Keterangan: 1 Pengguna Jasa melakukan transaksi yang patut diduga menggunakan Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; 2 Pengguna Jasa memiliki rekening untuk menampung Harta Kekayaan yang berasal dari hasil tindak pidana; 3 Penguna Jasa diketahui danatau patut diduga menggunakan Dokumen palsu.

A. Hasil Analisis HA

 Selama Juni 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 19 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 189 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 3 HA 15,8 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 16 HA 84,2 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 182 laporan.  Dengan adanya penambahan tersebut, maka jumlah HA yang telah disampaikan PPATK kepada Penyidik selama tahun 2017 s.d. Juni 2017 adalah sebanyak 167 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 1.220 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 53 HA 31,7 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 318 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 114 HA 68,3 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 902 laporan.  Setelah berlakunya UU TPPU s.d. Juni 2017, PPATK telah menyampaikan kepada Penyidik sebanyak 2.440 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 7.888 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 803 HA 32,9 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 2.360 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 1.637 HA 67,1 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.528 laporan.  Dengan demikian, sejak Januari 2003 s.d. Juni 2017, jumlah HA tidak termasuk Hasil Pemeriksaan yang disampaikan kepada Penyidik sudah mencapai 3.871 HA dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 10.998 laporan, yang terdiri dari: o HA Proaktif sebanyak 1.975 HA 51,0 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.211 laporan, dan o HA Inquiry sebanyak 1.896 HA 49,0 persen dengan jumlah LTKM terkait sebanyak 5.787 laporan.  Berdasarkan jumlah HA selama tahun 2017 s.d. Juni 2017, dugaan tindak pidana Korupsi masih menjadi tindak pidana yang paling dominan dalam HA, yaitu sebanyak 77 HA 46,1 persen. Jumlah HA dengan dugaan tindak pidana Korupsi tersebut lebih rendah sebesar 28,7 persen dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016 yang berjumlah sebanyak 108 HA. Sementara itu, jumlah HA dengan dugaan tindak pidana di bidang perpajakan yang merupakan tindak pidana dominan berikutnya juga mengalami penurunan sebesar 29,0 persen jika dibandingkan jumlah HA selama periode yang sama tahun 2016.  PPATK juga menyampaikan Informasi Hasil Analisis kepada pihak-pihak yang telah menjalin kerjasama pertukaran informasi dengan PPATK. Selama tahun 2017 s.d. Juni 2017, jumlah IHA yang telah disampaikan sebanyak 182 IHA. ANALISIS PEMERIKSAAN UU TPPU Pasal 44 Ayat 1 : Dala ra gka elaksa aka fu gsi a alisis atau pemeriksaan laporan dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, PPATK dapat: a. meminta dan menerima laporan dan informasi dari Pihak Pelapor; b. meminta informasi kepada instansi atau pihak terkait; c. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan pengembangan hasil analisis PPATK; d. meminta informasi kepada Pihak Pelapor berdasarkan permintaan dari instansi penegak hukum atau mitra kerja di luar negeri; e. meneruskan informasi danatau hasil analisis kepada instansi peminta, baik di dalam maupun di luar negeri; f. menerima laporan danatau informasi dari masyarakat mengenai adanya dugaan tindak pidana Pencucian Uang; g. meminta keterangan kepada Pihak Pelapor dan pihak lain yang terkait dengan dugaan tindak pidana Pencucian Uang; h. merekomendasikan kepada instansi penegak hukum mengenai pentingnya melakukan intersepsi atau penyadapan atas informasi elektronik danatau dokumen elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; i. meminta penyedia jasa keuangan untuk menghentikan sementara seluruh atau sebagian Transaksi yang diketahui atau dicurigai merupakan hasil tindak pidana; j. meminta informasi perkembangan penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh penyidik tindak pidana asal dan tindak pidana Pencucian Uang; k. mengadakan kegiatan administratif lain dalam lingkup tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini; dan l. meneruskan hasil analisis atau pemeriksaan kepada pe yidik. Tabel 18 Jumlah HA yang Disampaikan ke Penyidik dan Jumlah LTKM yang menjadi Dasar Analisis Terkait Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU Berdasarkan Jenis HA Januari 2003 s.d. Juni 2017 Juni-2016 Kumulatif s.d. Juni-2016 Jan-2016

s.d. Des- 2016

Mei-2017 Juni-2017 Kumulatif s.d. Juni-2017 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 PROAKTIF Ø Hasil Analisis 1,172 647 3 43 103 9 3 53 803 1,975 Ø LTKM Terkait 2,851 1,939 3 43 103 39 7 318 2,360 5,211 INQUIRY Ø Hasil Analisis 259 1,191 37 160 332 22 16 114 1,637 1,896 Ø LTKM Terkait 259 4,294 37 160 332 146 182 902 5,528 5,787 TOTAL Ø Hasil Analisis 1,431 1,838 40 203 435 31 19 167 2,440 3,871 Ø LTKM Terkait 3,110 6,233 40 203 435 185 189 1,220 7,888 10,998 Tahun 2011- 2015 Tahun 2016 Jumlah Jenis Hasil Analisis HA Sesudah Berlakunya UU TPPU