Tabel 7 Perbandingan Jumlah LTKT yang Diterima PPATK Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Jenis PJK Pelapor s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif
s.d. Juni- 2016
Jan-2016 s.d. Des-2016
Mei-2017 Juni-2017
Kumulatif s.d. Juni-
2017
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 12
Bank 8,620,893
9,676,385 225,196
1,346,941 2,741,092
286,734 157,116
1,270,892 13,688,369 22,309,262
206
Ø Bank Umum
8,619,074 9,664,504
224,960 1,345,396
2,737,980 286,448
156,956 1,269,476
13,671,960 22,291,034 106
Ø Bank Perkreditan Rakyat
1,819 11,881
236 1,545
3,112 286
160 1,416
16,409 18,228
100
Non Bank 10,530
40,088 972
6,367 16,144
1,994 903
10,533 66,765
77,295 82
Ø Pasar Modal
44 34
1 1
5 39
83 Ø
Asuransi 165
863 4
4 4
186 1,053
1,218 2
Ø Dana Pensiun
Ø Lembaga PembiayaanLeasing
3 476
18 163
328 2
47 851
854 3
Ø Kegiatan Usaha Penukaran
Valuta Asing 9,972
34,752 918
5,758 14,862
1,852 835
9,616 59,230
69,202 71
Ø Money RemittanceKUPU
346 3,827
35 280
784 136
68 684
5,295 5,641
6 Ø
Pos dan Giro 3
3 3
Ø Koperasi
3 84
84 87
87 Ø
Pegadaian 130
77 77
207 207
Ø Perusahaan Perdagangan
Berjangka Komoditi
Total LTKT 8,631,423
9,716,473 226,168
1,353,308 2,757,236
288,728 158,019
1,281,425 13,755,134 22,386,557
288
Tahun 2011- 2015
Jumlah PJK Pelapor
Tahun 2017
s.d. Juni- 2017
Jumlah Jenis Pihak Pelapor
Jumlah Jan 2003 s.d.
Juni-2017 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober
2010 Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Tahun 2016
Tahun 2017
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010
Grafik 10 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LTKT
Januari 2013 s.d. Juni 2017
14,270,061 16,121,147
18,347,896 21,105,132
22,386,557
2,022,920 1,851,086
2,226,749 2,757,236
1,281,425 13.0
13.8 15.0
6.1
3,000,000 6,000,000
9,000,000 12,000,000
15,000,000 18,000,000
21,000,000 24,000,000
2013 2014
2015 2016
2017 Kumulatif LTKT
LTKT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2003
- Perkembangan LTKT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d.Juni 2017.
C. Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama Juni 2017, terdapat penambahan 1 LPUT yang
disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan adanya penambahan LPUT selama Juni 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari
2006 s.d. Juni 2017 tercatat sebanyak 27.621 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta
56,9 persen dan Batam 40,5 persen.
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI. Hingga Juni 2017, tercatat terjadi 292 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 46,9 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.