C. Laporan Pembawaan Uang Tunai LPUT
LPUT merupakan laporan atas pembawaan uang tunai ke dalam atau ke luar daerah kepabeanan Indonesia. Penyampaian LPUT
dilakukan oleh Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK, dan mulai efektif per Januari 2006.
Selama Juni 2017, terdapat penambahan 1 LPUT yang
disampaikan Direktorat Jendral Bea dan Cukai RI kepada PPATK.
Dengan adanya penambahan LPUT selama Juni 2017 tersebut, maka jumlah total LPUT yang diterima PPATK sejak Januari
2006 s.d. Juni 2017 tercatat sebanyak 27.621 laporan dengan penerimaan laporan terbanyak berasal dari Soekarno Hatta
56,9 persen dan Batam 40,5 persen.
Selain menerima LPUT, PPATK juga telah menerima pelaporan pelanggaran pembawaan uang tunai dari Dirjen Bea dan Cukai
RI. Hingga Juni 2017, tercatat terjadi 292 pelanggaran pembawaan uang tunai yang terjadi di 17 lokasi pelaporan.
Berdasarkan lokasinya,
sebagaian besar
pelanggaran pembawaaan uang tunai terjadi di Ngurah Rai Denpasar, yakni
sebanyak 46,9 persen atau 137 Laporan.
Tabel 8 Perbandingan Jumlah LPUT Sebelum dan Sesudah Berlakunya UU TPPU
Berdasarkan Lokasi Pelaporan s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.
Juni-2016 Jan-2016 s.d.
Des-2016 Mei-2017
Juni-2017 Kumulatif s.d.
Juni-2017 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
Ø Batam 2,683
1,613 4
3,595 3,595
3,309 8,517
11,200 Ø Soekarno Hatta
2,866 6,430
2,954 3,556
2,857 12,843
15,709 Ø Bandung
3 4
1 2
6 9
Ø Tanjung Balai Karimun 34
2 2
17 53
53 Ø Tj. Pinang
97 15
2 2
2 19
116 Ø Ngurah Rai Denpasar
50 75
108 108
180 363
413 Ø Dumai
1 4
4 5
Ø Teluk Bayur 7
2 2
9 Ø Teluk Nibung
1 1
1 2
Ø Medan 3
1 1
1 3
5 8
Ø Balikpapan 2
1 1
4 7
7 Ø Pontianak
2 2
9 13
13 Ø Pekanbaru
2 6
8 8
Ø Semarang Tj. Emas 3
2 3
2 8
8 Ø Lombok
12 12
12 Ø Palembang
1 1
1 2
2 Ø Yogyakarta
4 3
7 7
Ø Mataram 4
1 2
7 7
Ø Entikong 1
2 3
4 4
Ø Kuala Namu 13
15 15
15 Ø Juanda
1 11
14 14
14
Total LPUT 5,711
8,209 5
6,691 7,304
1 1
6,397 21,910
27,621
Lokasi Pelaporan Sesudah Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 sejak Januari 2011 Jumlah Jan 2006 s.d.
Juni-2017 Tahun 2011-
2015 Sebelum
Berlakunya UU TPPU
No. 8 Thn 2010 s.d. Oktober
2010 Tahun 2016
Jumlah Tahun 2017
Data Tahun 2010 dihitung s.d. Desember 2010.
UU TPPU Pasal 34 Ayat 1 :
“etiap ora g ya g e a a ua g tu ai
dalam mata uang rupiah danatau mata uang
asing, danatau
instrumen pembayaran lain dalam bentuk cek, cek
perjalanan, surat sanggup bayar, atau bilyet giro
paling sedikit
Rp100.000.000,00 seratus juta rupiah atau yang nilainya
setara dengan itu ke dalam atau ke luar daerah
pabean Indonesia
wajib memberitahukannya
kepada Direktorat
Jenderal Bea dan C ukai.
Pasal 35 Ayat 1 : “etiap ora g ya g tidak e
eritahuka pembawaan uang tunai danatau instrumen
pembayaran lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat 1 dikenai sanksi
administratif berupa denda sebesar 10 sepuluh perseratus dari seluruh jumlah
uang tunai danatau instrumen pembayaran lain yang dibawa dengan jumlah paling
banyak Rp300.000.000,00 tiga ratus juta rupiah .
Grafik 11 Perbandingan Jumlah LPUT Berdasarkan Lokasi Pelaporan
Januari 2006 s.d. Juni 2017
11,200 15,709
9 53
116 413
5 9
2 8
7 13
8 8
12 2
7 7
4 15
14
5,000 10,000
15,000 20,000
Batam Soekarno Hatta
Bandung Tanjung Balai Karimun
Tj. Pinang Ngurah Rai Denpasar
Dumai Teluk Bayur
Teluk Nibung Medan
Balikpapan Pontianak
Pekanbaru Semarang Tj. Emas
Lombok Palembang
Yogyakarta Mataram
Entikong Kuala Namu
Juanda
Grafik 12 Perkembangan Jumlah per-tahun dan Kumulatif LPUT
Januari 2013 s.d. Juni 2017
12,432 13,902
13,920 21,224
27,621
3,461 1,470
18 7,304
6,397 11.8
0.1 52.5
30.1
5,000 10,000
15,000 20,000
25,000 30,000
2013 2014
2015 2016
2017 Kumulatif LPUT
LPUT Per-Tahun Perkembangan Kumulatif
Catatan : - Jumlah Kumulatif dihitung sejak Januari 2006
- Perkembangan LPUT yang disajikan hanya dibatasi selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2013 s.d. Juni 2017.