B. Karakteristik Terlapor Berdasarkan HA
Berdasarkan register data HA Proaktif selama tahun 2017 s.d. Juni 2017 yang berjumlah sebanyak 53 HA, mayoritas
terlapor HA proaktif adalah perorangan 86,8 persen atau sebanyak 46 HA.
Dilihat berdasarkan nominal transaksinya, mayoritas HA proaktif selama tahun 2017 s.d. Juni 2017 bernominal di
atas Rp5 Miliar, yakni sebesar 62,3 persen atau sebanyak 33 HA.
Berdasarkan lokus kejadiannya, diketahui bahwa sebagian besar kasus dugaan TPPU dalam HA proaktif terjadi di
Propinsi DKI Jakarta atau sebesar 62,3 persen.
Tabel 23 Perkembangan HA Proaktif Berdasarkan Kategori Terlapor
s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.
Juni-2016 Jan-2016 s.d.
Des-2016 Mei-2017
Juni-2017 Kumulatif s.d.
Juni-2017 m-to-m
y-on-y c-to-c
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11 Perorangan
32 54
9 3
46 86.8
-66.7 n.a.
43.8
Ø Laki-Laki 30
48 9
3 37
69.8 -66.7
n.a. 23.3
Ø Perempuan 2
6 9
17.0 n.a.
n.a. 350.0
Non PeroranganKorporasi 3
11 49
7 13.2
n.a. -100.0
-36.4 Total HA Proaktif
3 43
103 9
3 53
100.0 -66.7
0.0 23.3
Kategori Terlapor Jumlah HA
Distribusi Kumulatif s.d.
Juni-2017 Perkembangan Juni-2017
Dalam Persen
Grafik 27 Persentase HA Proaktif Berdasarkan Kategori Nominal Transaksi HA
Januari 2017 s.d. Juni 2017
Dibawah Rp1 Miliar
24.5 24
Rp1 Miliar - Rp2 Miliar
1.9 2
Rp2 Miliar - Rp3 Miliar
7.5 Rp3 Miliar -
Rp4 Miliar 1.9
2 Rp4 Miliar -
Rp5 Miliar 1.9
Di atas Rp 5 Miliar
62.3 UU TPPU
Pasal 1 Angka 9 : “etiap
Ora g adalah
ora g perseora ga atau Korporasi.
Tabel 24 Perkembangan HA Proaktif
Menurut Locus Tempat Kejadian Indikasi Terjadinya Tindak Pidana s.d. Juni 2017
Juni-2016 Kumulatif s.d.
Juni-2016 Jan-2016 s.d.
Des-2016 Mei-2017
Juni-2017 Kumulatif s.d.
Juni-2017 m-to-m
y-on-y c-to-c
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
11
Nanggroe Aceh Darussalam 0.0
n.a. n.a.
n.a. Sumatera Utara
2
4
0.0 n.a.
n.a. -100.0
Sumatera Barat 0.0
n.a. n.a.
n.a. Sumatera Selatan
1 1
1 1
1.9 n.a.
-100.0 0.0
Bengkulu 0.0
n.a. n.a.
n.a. Jambi
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Riau 0.0
n.a. n.a.
n.a. Kepulauan Riau
3 5.7
n.a. n.a.
n.a. Lampung
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Kep Bangka Belitung 0.0
n.a. n.a.
n.a. Banten
1 1
0.0 n.a.
n.a. -100.0
DKI Jakarta 1
27 61
5 2
33 62.3
-60.0 100.0
22.2 Jawa Barat
2 7
0.0 n.a.
n.a. -100.0
Jawa Tengah 1
3 1
3 5.7
n.a. n.a.
200.0 Jawa Timur
3 5
0.0 n.a.
n.a. -100.0
DI Yogyakarta 2
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Bali 1
1 1
1 1.9
n.a. -100.0
0.0 Nusa Tenggara Barat
1 1
3 5.7
-100.0 n.a.
n.a. Nusa Tenggara Timur
1 1.9
n.a. n.a.
n.a. Maluku
1 2
1 1.9
n.a. n.a.
0.0 Maluku Utara
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Kalimantan Barat 1
2 1
2 3.8
-100.0 n.a.
100.0 Kalimantan Timur
3 5
1 1
1.9 -100.0
n.a. -66.7
Kalimantan Tengah 1
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Kalimantan Selatan 2
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Sulawesi Utara 1
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Sulawesi Selatan 1
1 2
3.8 -100.0
n.a. n.a.
Sulawesi Tengah 0.0
n.a. n.a.
n.a. Sulawesi Tenggara
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Sulawesi Barat 0.0
n.a. n.a.
n.a. Gorontalo
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Papua 3
2 3.8
n.a. n.a.
n.a. Papua Barat
0.0 n.a.
n.a. n.a.
Total HA Proaktif 3
43 103
9 3
53 100.0
-66.7 0.0
23.3 Propinsi
Jumlah HA Distribusi
Kumulatif s.d. Juni-2017
Perkembangan Juni-2017 Dalam Persen
Catatan : Provinsi kejadian terlapor merupakan locus tempat kejadian dugaan tindak pidana yang berindikasi dalam HA terdiri dari seluruh dugaan tindak pidana, dan juga dari seluruh profil pekerjaan.
Kategori