R I N G K A S A N S T A T I S T I K
L A P O R A N T R A N S A K S I
Periode Januari 2003 s.d. Juni 2017:
Jumlah Laporan yang diterima PPATK s.d. Juni 2017
sebanyak 45.128.127 Laporan.
A. LTKM = 329.243 Laporan, bertambah 9,0 persen dibanding posisi Desember 2016.
B. LTKT = 23.667.982 Laporan, bertambah 5,7 persen dibanding posisi Desember 2016.
C. LTPBJ = 177.960 Laporan, bertambah 8,7 persen dibanding posisi Desember 2016.
D. LPUT = 34.018 Laporan yang diperoleh melalui 21 lokasi pelaporan.
E. LTKL = 20.918.924 Laporan LTKL SWIFT Bank saja terhitung sejak Januari 2014.
Tahun 2017 s.d. Juni 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 4.419.204 Laporan
atau turun 1,6 persen dibandingkan jumlah kumulatif periode yang sama tahun 2016 c-to-c. A. LTKM
= 27.067 Laporan, naik 10,5 persen c-to-c.
B. LTKT = 1.281.425 Laporan, turun 5,3 persen c-to-c.
C. LTPBJ = 15.590 Laporan, turun 29,7 persen c-to-c.
D. LPUT = 6.397 Laporan, turun 4,4 persen c-to-c.
E. LTKL = 3.088.725 Laporan, naik 0,1 persen c-to-c.
Juni 2017: Jumlah Laporan yang diterima sebanyak 618.054 Laporan, atau turun 26,5 persen
dibandingkan Mei 2017 m-to-m, atau turun 28,4 persen dibandingkan Juni 2016 y-on-y. A. LTKM
= 4.228 Laporan, turun 7,5 persen m-to-m, namun naik 13,4 persen y-on-y.
B. LTKT = 158.019 Laporan, turun 45,3 persen m-to-m, atau turun 30,1 persen y-on-y.
C. LTPBJ = 1.548 Laporan, turun 19,3 persen m-to-m, atau turun 67,0 persen y-on-y.
D. LPUT = 1 Laporan.
E. LTKL = 454.258 Laporan, turun 16,7 persen m-to-m, atau turun 27,8 persen y-on-y.
H A S I L A N A L I S I S D A N H A S I L P E M E R I K S A A N
Periode Januari 2003 s.d. Juni 2017: Hasil Analisis tidak termasuk Hasil Pemeriksaan yang disampaikan ke Penyidik
Januari 2003 s.d. Juni 2017 sebanyak 3.871 HA yang terkait dengan 10.998 LTKM. A. HA - Proaktif = 1.975 HA yang terkait dengan 5.211 LTKM.
- Inquiry = 1.896 HA yang terkait dengan 5.787 LTKM.
B. Informasi Hasil Analisis IHA = 1.582 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 118 HA yang terkait dengan 330 LTKM.
D. HP yang disampaikan ke PenyidikKementerianLembaga Terkait = 90 Laporan. Tahun 2017 s.d. Juni 2017:
HA yang disampaikan ke Penyidik selama Juni 2017 sebanyak 167 HA yang terkait dengan 1.220 LTKM.
A. HA - Proaktif = 53 HA yang terkait dengan 318 LTKM.
- Inquiry = 114 HA yang terkait dengan 902 LTKM.
B. Informasi Hasil Analisis IHA = 182 IHA. C. HA terkait Pendanaan Terorisme = 9 HA yang terkait dengan 59 LTKM.
D. HP yang disampaikan ke PenyidikKementerianLembaga Terkait = 4 Laporan.
A. Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan
LTKM
LTKM merupakan laporan yang disampaikan oleh Penyedia Jasa Keuangan selanjutnya disebut PJK berdasarkan UU TPPU Pasal
23 Ayat 1 huruf a, sesuai kriteria pada Pasal 1 Angka 5. Selama Juni 2017, jumlah LTKM yang disampaikan PJK kepada
PPATK sebanyak 4.228 LTKM, dengan rata-rata penerimaan sebanyak 211 laporanhari 1 bulan = 20 hari. Pelaporan LTKM
selama bulan ini turun 7,5 persen m-to-m dibandingkan jumlah pada bulan lalu, namun naik 13,4 persen dibandingkan
dengan jumlah LTKM selama Juni 2016 y-on-y.
Secara keseluruhan LTKM yang diterima oleh PPATK sejak Januari 2003 s.d. Juni 2017 mencapai sebanyak 329.243 LTKM
atau bertambah 9,0 persen dibandingkan jumlah kumulatif LTKM pada akhir Desember 2016.
Peningkatan pelaporan LTKM, terutama terjadi sejak diberlakukannya UU TPPU tanggal 22 Oktober 2010. Jumlah
LTKM yang telah diterima PPATK sejak Januari 2011 s.d. Juni 2017 tercatat sebanyak 265.319 LTKM, atau secara rata-rata
tahunan meningkat 410,8 persen dibandingkan periode sebelum diberlakukannya UU TPPU.
Dilihat dari sisi jumlah Pihak Pelapor, selama tahun 2017 s.d. Juni 2017 tercatat sebanyak 305 PJK telah menyampaikan
LTKM kepada PPATK. Sebagian besar LTKM atau sebanyak 58,5 persen LTKM disampaikan oleh PJK Bank, sedangkan 41,5
persen selebihnya disampaikan oleh PJK Non Bank. Mayoritas TKM selama periode ini terjadi di DKI Jakarta 47,6 persen,
Jawa Barat 18,7 persen, dan Jawa Timur 6,5 persen.
Berdasarkan profilnya, sebagian besar atau sebanyak 89,3 persen terlapor LTKM yang disampaikan pada selama Juni
2017 adalah perorangan, sedangkan 10,7 persen selebihnya merupakan korporasi. Mayoritas terlapor perorangan adalah
Laki-laki 63,7 persen, dengan pekerjaan utama sebagai Pegawai Swasta 31,9 persen, serta sebagian besar berada
pada usia produktif antara 30-60 tahun 67,3 persen.
Berdasarkan LTKM selama tahun 2017 s.d. Juni 2017, diketahui bahwa hanya sebanyak 27,8 persen LTKM saja yang
mampu diidentifikasikan oleh Pihak Pelapor terindikasi tindak pidana, dan selebihnya sebanyak 72,2 persen LTKM tidak
terisimengindikasikan tindak pidana. Indikasi Tindak Pidana Asal yang dominan adalah Penipuan 44,1 persen, Korupsi
22,2 persen, dan Perjudian 7,3 persen.
LAPORAN TRANSAKSI
UU TPPU Pasal 23 Ayat 1 :
Pe yedia jasa keua ga se agai a a dimaksud dalam Pasal 17 ayat 1 huruf a
wajib menyampaikan laporan kepada PPATK yang meliputi:
a. Transaksi Keuangan Mencurigakan; b. Transaksi Keuangan Tunai dalam jumlah
paling sedikit Rp500.000.000,00 lima ratus juta rupiah atau dengan mata uang asing
yang nilainya setara, yang dilakukan baik dalam satu kali Transaksi maupun beberapa
kali Transaksi dalam 1 satu hari kerja; danatau
c. Transaksi Keuangan transfer dana dari dan ke luar egeri.
Pasal 1 Angka 5 :
Tra saksi Keua ga Me urigaka adalah: a. Transaksi Keuangan yang menyimpang dari
profil, karakteristik, atau kebiasaan pola Transaksi
dari Pengguna
Jasa yang
bersangkutan; b. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa
yang patut diduga dilakukan dengan tujuan untuk menghindari pelaporan Transaksi yang
bersangkutan yang wajib dilakukan oleh Pihak Pelapor sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang ini; c. Transaksi Keuangan yang dilakukan atau
batal dilakukan dengan menggunakan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil
tindak pidana; atau d. Transaksi Keuangan yang diminta oleh
PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor karena melibatkan Harta Kekayaan yang
diduga erasal dari hasil ti dak pida a.