1. Peranan bawaan ascribed roles, yaitu peranan yang diperoleh secara
otomatis, bukan karena usaha, misalnya: peranan sebagai seorang ibu, nenek, dan lain-lain.
2. Peranan pilihan achieved roles, yaitu peranan yang diperoleh atas dasar
keputusannya sendiri, misalnya seseorang yang memilih untuk kuliah.
1.5.2 Teori Gender
1.5.2.1 Konsep Gender
Istilah gender pada awalnya dikembangkan sebagai suatu analisis ilmu sosial oleh Ann Oakley dan sejak saat itu gender lantas dianggap sebagai alat analisis yang baik
untuk memahami persoalan diskriminasi terhadap kaum perempuan secara umum. Gender berbeda dengan jenis kelamin seks. Seks adalah pembagian jenis kelamin yang
ditentukan secara biologis dan melekat pada jenis kelamin tertentu. Oleh karena itu, konsep jenis kelamin digunakan untuk membedakan laki-laki dan perempuan
berdasarkan unsur biologis dan anatomi tubuh Tuttle, Lisa, Encyclopedia of Feminism, 1968. Sedangkan gender adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan
pembedaan antara laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender adalah kelompok atribut
dan perilaku yang dibentuk secara kultural yang ada pada laki-laki dan perempuan.
Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan memisahkan fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan. Pembedaan fungsi dan peran antara laki-laki
dan perempuan. Pembedaan fungsi antara laki-laki dan perempuan itu tidak ditentukan oleh karena keduanya terdapat perbedaan biologi atau kodrat, melainkan dibedakan
Universitas Sumatera Utara
menurut kedudukan, fungsi dan peranan masing-masing dalam berbagai kehidupan dan pembangunan.
Engles dalam Fakih, 1997 rmenjelaskan perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang seperti proses sosialisasi,
penguatan, konstruksi sosial, kultural, keagamaan, bahkan melalui kekuasaan Negara Karena melalui proses yang sedemikian panjang, maka perbedaan gender antara laki-laki
dan perempuan seolah-olah menjadi ketentuan Tuhan. Demikian pula sebaliknya, sosialisasi konstruksi sosial tentang gender secara evolusi pada akhirnya mempengaruhi
perkembangan fisik dan biologis masing-masing jenis kelamin. Seperti misalnya, gender laki-laki harus kuat dan agresif, sehingga dengan konstruksi sosial semacam itu
menjadikan laki-laki termotivasi mempertahankan sikap tersebut.
Dengan demikian gender sebagai suatu konsep merupakan hasil dari pemikiran manusia, dibentuk oleh masyarakat sehingga gender bersifat dinamis dan tidak berlaku
secara universal, melainkan sesuai dengan situasional masyrakatnya. Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan antara seks jenis kelamin dan gender, dapat dilihat dari
tabel berikut.
Tabel 1.5.1 Perbedaan Seks dan Gender
SEKS GENDER
Biologis Kultur, adat istiadat
Pemberian Tuhan kodrat Bentukan setelah lahir. Diajarkan
melalui sosialisasi internalisasi
Universitas Sumatera Utara
Kodrat alami Kontruksi sosial
Tidak dapat diubah Dapat diubah dinamis
Peran Seks: Laki-laki: Produksi
Perempuan: Reproduksi haid, hamil, melahirkan, menyusui dan lain-lain
Peran Gender: memasak, mencuci, merawat anak dan orangtua, mendidik
anak, bekerja diluar rumah, menjadi tenaga professional, dan sebagainya.
Perbedaan konsep gender secara sosial telah melahirkan perbedaan peran perempuan dan laki- laki dalam masyarakat. Secara umum adanya gender telah
melahirkan perbedaan peran, tanggung jawab, fungsi dan bahkan ruang tempat dimana manusia beraktifitas.
1.5.2.2 Ketimpangan Gender dalam Masyarakat