Teori Struktural Fungsional Kerangka Teori .1 Teori Peranan

Kekerasan terhadap perempuan sering terjadi karena budaya dominasi laki-laki terhadap perempuan.

5. Gender dan Beban Ganda

Ada anggapan dalam masyarakat kita bahwa kaum perempuan memiliki sifat rajin, senang memelihara, dan tidak cocok menjadi kepala rumah tanggayang mengakibatkan semua pekerjaan domestik menjadi tanggung jawab perempuan. Kondisi perekonomian yang tidak menentu saat ini menjadi tambahan beban double burden bagi perempuan dimana mereka diperhadapkan pada tanggung jawab yang lain yaitu ikut serta menyokong perekonomian keluarga walaupun dengan upah yang jauh lebih sedikit daripada upah ang diterima laki-laki. Bahkan Mosser 1999 berpendapat bahwa perempuan tidak saja memiliki peran ganda double burden, melainkan tiga peran triple burden : peran reproduksi, yaitu peran yang berhubungan dengan peran tradisional yang berkaitan di sektor domestik; peran produktif, yaitu peran ekonomis di sektor publik, dan peran sosial, yaitu peran dalam komunitas atau masyarakat.

1.5.3 Teori Struktural Fungsional

Teori atau pendekatan struktural-fungsional merupakan teori sosiologi yang diterapkan dalam melihat institusi keluarga. Teori ini berangkat dari asumsi bahwa suatu masyarakat terdiri atas beberapa bagian yang saling mempengaruhi. Teori ini mencari unsur-unsur mendasar yang berpengaruh di dalam suatu masyarakat, mengidentifikasi fungsi setiap unsur, dan menerangkan bagaimana fungsi unsur- unsur tersebut dalam masyarakat. Teori struktural-fungsional mengakui adanya segala keragaman dalam Universitas Sumatera Utara kehidupan sosial. Keragaman ini merupakan sumber utama dari adanya struktur masyarakat dan menentukan keragaman fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem. Perbedaan fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi, bukan untuk kepentingan individu. Struktur dan fungsi dalam sebuah organisasi ini tidak dapat dilepaskan dari pengaruh budaya, norma, dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat Ratna Megawangi, 1999: 56. Universitas Sumatera Utara Menurut para penganutnya, teori struktural-fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern. Talcott Parsons dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah suatu yang wajar Nasaruddin Umar, 1999: 53. Dengan pembagian kerja yang seimbang, hubungan suami-isteri bisa berjalan dengan baik. Jika terjadi penyimpangan atau tumpang tindih antar fungsi, maka sistem keutuhan keluarga akan mengalami ketidakseimbangan. Keseimbangan akan terwujud bila tradisi peran gender senantiasa mengacu kepada posisi semula. Struktur sosial terdiri dari berbagai komponen dari masyarakat, seperti kelompok-kelompok, keluarga-keluarga, masyarakat setempatlokal dan sebagainya. Kunci untuk memahami konsep struktur adalah konsep status posisi yang ditentukan secara sosial, yang diperoleh baik karena kelahiran ascribed status maupun karena usaha achieved status seseorang dalam masyarakat. Setiap status memiliki aspek dinamis yang disebut dengan peran role tertentu, misalnya seorang yang berstatus ayah memiliki peran yang berbeda dengan seseorang yang berstatus anak. Kedudukan seseorang dalam keluarga akan menentukan fungsinya, yang masing-masing berbeda. Namun perbedaan fungsi ini tidak untuk memenuhi kepentingan individu yang bersangkutan, tetapi untuk mencapai tujuan organisasi sebagai kesatuan. Tentunya, struktur dan fungsi ini tidak akan pemah lepas dari pengaruh budaya, norma, dan nilai-nilai yang melandasi sistem masyarakat itu Megawangi, 2001. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Parsons dengan Bales, mereka membuat kesimpulan bahwa institusi keluarga serta kelompok-kelompok kecil lainnya, dibedakan didiferensiasikan oleh kekuasaan atau dimensi hierarkis. Umur dan jenis kelamin biasanya dijadikan dasar alami dari proses diferensiasi ini. Parsons menekankan pula pentingnya diferensiasi peran dalam kesatuan peran instrumental-ekspresif. Dalam keluarga harus ada alokasi kewajiban tugas yang harus dilakukan agar keluarga sebagai sistem dapat tetap ada. Struktural-fungsional berpegang bahwa sebuah struktur keluarga membentuk kemampuannya untuk berfungsi secara efektif, dan bahwa sebuah keluarga inti tersusun dari seorang laki-Iaki pencari nafkah dan wanita ibu rumah tangga adalah yang paling cocok untuk memenuhi kebutuhan anggota dan ekonomi industri baru. Universitas Sumatera Utara

1.6 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang dirumuskan untuk menggambarkan hubungan dua variabel akibat, atau dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah terdiri dari dari hipotesis dua arah yaitu hipotesis alternative Ha yaitu hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, dan hipotesis nol Ho yaitu hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara variabel X dan Y Berdasarkan penjelasan di atas, hipotesa dalam penelitian ini adalah: Ha : Perempuan pesisir memiliki peranan dalam meningkatkan daya tahan ekonomi ekonomi keluarga nelayan Ho : Tidak adanya peranan perempuan pesisir dalam meningkatkan daya tahan ekonomi ekonomi keluarga nelayan Dan hipotesa sementara peneliti adalah bahwa perempuan pesisir memiliki peranan dalam meningkatkan daya tahan ekonomi keluarga nelayan.

1.7 Defenisi Konsep

Konsep adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, kelompok, atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan masing-masing terhadap batasan konsep yang akan digunakan. Tujuan dari defenisi konsep adalah untuk memudahkan pemahaman dan menghindari terjadinya tumpang tindih atas variabel yang menjadi objek penelitian. Adapun yang menjadi defenisi konsep dalam penelitian ini adalah: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pemberdayaan Perempuan Dalam Pembangunan Masyarakat Pesisir Pantai (Studi Pada Desa Kuala Lama Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai)

9 121 115

Peranan Anak Perempuan Dalam Keluarga Pada Masyarakat Karo, studi Deskriptif di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo.

4 72 147

Analisis keragaan ekonomi dalam pespektif pemberdayaan perempuan di wilayah pesisir Kabupaten Maluku Tengah

1 33 313

Peran Aktivitas Perempuan Pesisir Dalam Rangka Peningkatan Ekonomi Keluarga Kasus di Kabupaten Tangerang

0 2 123

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 13 113

Perempuan Pesisir dalam Kemandirian Ekonomi Desa (Studi tentang Motivasi dan Pengaruh Perempuan sebagai Istri para Nelayan di Kabupaten Bangkalan)

0 0 9

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 9

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 1

Strategi Perempuan Pesisir Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada Keluarga Nelayan Miskin Studi Kasus : Masyarakat Pesisir di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

0 0 10

PERAN PEREMPUAN DALAM MEMBANTU EKONOMI KELUARGA DI DESA TANJUNG SETIA KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT - Raden Intan Repository

0 0 114