4 Petunjuk Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019
1. Komponen Pengungkit
a. Program Revolusi Mental Aparatur.
Program ini bertujuan untuk membentuk sistem nilai dan integritas birokrasi yang efektif. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah:
1 meningkatnya penerapaninternalisasi asas, prinsip, nilai dasar, kode etik,
dan kode perilaku, termasuk penguatan budaya kinerja dan budaya pelayanan;
2 meningkatnya penerapan budaya kerja positif di setiap instansi
pemerintah; 3
meningkatnya integritas aparatur; 4
meningkatnya profesionalisme aparatur; 5
meningkatnya citra positif aparatur sebagai pelayan masyarakat; 6
meningkatnya kepuasan masyarakat. Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah meningkatnya
kepuasan masyarakatpublik atas pelayanan Polri, dengan ukuran keberhasilan skor Survei Kepuasan Masyarakat SKM 90 dan skor Indeks Integritas
Pelayanan Publik 8,5.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan dua indikator kegiatan, yaitu:
1 pengembangan nilai-nilai untuk menegakkan integritas;
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a Modul dan kurikulum,
sudah di publikasikan? b
Surat Edaran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Pembacaan Tribrata dan Catur Prasetya, Panca Prasetya Korpri,
sudah dibacakan pada apel pagi?
c Para Kompol, Inspektur Polisi dan Brigpol sudah mengikuti
Dikbangspes? d
TOT tingkat Mabes Polri dan TOT tingkat Polres sudah dilaksanakan? e
Dokumen hasil Monev TOT,
sudah dilengkapi? f
Sertifikasi Gadik, Gadikan, peserta didik dan pengasuh sudah
dilaksanakan?
5 Petunjuk Monitoring dan Evaluasi
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 2 pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong terjadinya
perubahan pola pikir.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah:
a sudah dilaksanakan sosialisasi Pembentukan Role ModelAgen
Perubahan tingkat Mabes Polri s.d. Polres ?
b sudah dibentuk agen perubahan tingkat Polda dan tingkat Polres
? c
sudah dilaksanakan Pelatihan fungsi teknis Polri di tingkat Polres ?
b. Program Penguatan Sistem Pengawasan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peran APIP dalam mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang berintegritas dan
berkinerja tinggi. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah:
1 meningkatnya kapasitas APIP;
2 meningkatnya penerapan sistem pengawasan yang independen,
profesional, dan sinergis; 3
meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN;
4 meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi;
5 menurunnya tingkat penyimpangan oleh aparatur;
6 meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang memperoleh opini
WTP –BPK;
Sasaran yang akan dicapai melalui program ini ada 2 point yaitu 1 mempertahankan penilaian Laporan Keuangan oleh BPK dengan predikat
WTP, dengan ukuran keberhasilan Opini WTP dan 2 meningkatkan kapasitas manajemen pengawasan dengan ukuran keberhasilan skor tingkat kapasitas
APIP nilai 2 dan tingkat kematangan implementasi SPIP nilai 2.
Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan enam kegiatan indikator:
1 pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju Wilayah
Bebas dari Korupsi WBKWilayah Birokrasi Bersih dan Melayani WBBM; Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi
apakah :
a sertifikasi Auditor APIP Polri ke level II,
sudah terlaksana? b
laporan hasil Wasrik tahunan, sudah terealisasi?