Ruang Lingkup petunjuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan rbp gel iii tahun 2016 2019

5 Petunjuk Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 2 pembentukan agen perubahan yang dapat mendorong terjadinya perubahan pola pikir. Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah: a sudah dilaksanakan sosialisasi Pembentukan Role ModelAgen Perubahan tingkat Mabes Polri s.d. Polres ? b sudah dibentuk agen perubahan tingkat Polda dan tingkat Polres ? c sudah dilaksanakan Pelatihan fungsi teknis Polri di tingkat Polres ? b. Program Penguatan Sistem Pengawasan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan peran APIP dalam mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang berintegritas dan berkinerja tinggi. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah: 1 meningkatnya kapasitas APIP; 2 meningkatnya penerapan sistem pengawasan yang independen, profesional, dan sinergis; 3 meningkatnya penerapan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN; 4 meningkatnya efisiensi penyelenggaraan birokrasi; 5 menurunnya tingkat penyimpangan oleh aparatur; 6 meningkatnya jumlah instansi pemerintah yang memperoleh opini WTP –BPK; Sasaran yang akan dicapai melalui program ini ada 2 point yaitu 1 mempertahankan penilaian Laporan Keuangan oleh BPK dengan predikat WTP, dengan ukuran keberhasilan Opini WTP dan 2 meningkatkan kapasitas manajemen pengawasan dengan ukuran keberhasilan skor tingkat kapasitas APIP nilai 2 dan tingkat kematangan implementasi SPIP nilai 2. Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan enam kegiatan indikator: 1 pembangunan unit kerja untuk memperoleh predikat menuju Wilayah Bebas dari Korupsi WBKWilayah Birokrasi Bersih dan Melayani WBBM; Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah : a sertifikasi Auditor APIP Polri ke level II, sudah terlaksana? b laporan hasil Wasrik tahunan, sudah terealisasi? 6 Petunjuk Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 c laporan hasil review, jumlah rekomendasi temuan yang selesai ditindaklanjuti, sudah dilaksanakan? d hasil evaluasi AKIP dengan predikat “A” sudah tercapai ? e nilai ITK lebih baik dibandingkan nilai ITK tahun sebelumnya? f WBKWBBM tingkat Polres, Polda, Mabes Polri, sudah ditetapkan? g pejabat Polri Eselon I, Kapolda, Eselon IIA dan Eselon II yang wajib mengisi dan menyerahkan LHKPN, sudah menyerahkan? h dapat mempertahankan laporan keuangan dengan Predikat WTP? i laporan hasil penerapan disiplin dan kode etik, sudah disusun? 2 pelaksanaan pengendalian gratifikasi; Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah Perkap tentang pengendalian gratifikasi bagi seluruh anggota Polri, sudah terealisasi? 3 pelaksanaan whistleblowing system; Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah: a laporan sharing informasi WBS online antara Polri, KPK dan LPSK, sudah terealisasi ? b sudah terkoneksi WBS online tingkat Mabes Polri? 4 pelaksanaan pemantauan benturan kepentingan; Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah: a surat Edaran Kapolri tentang penanganan benturan kepentingan, sudah dilaksanakan? b laporan benturan kepentingan, sudah disusun? 5 pembangunan SPIP di lingkungan unit kerja; Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah SPIP di tingkat Mabes Polri dan Polda, sudah terbentuk? 6 penanganan pengaduan masyarakat. Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah: a telah terbentuk Dumas online? b laporan Dumas online, telah disusun? 7 Petunjuk Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang III Tahun 2016-2019 c. Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pelaksanaan system manajemen kinerja organisasi. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah: 1 meningkatnya kualitas penerapan sistem akuntabilitas keuangan dan kinerja yang terintegrasi; 2 meningkatnya kualitas penerapan sistem pengadaan barang dan jasa yang adil, transparan, dan profesional; 3 meningkatnya penerapan sistem manajemen kinerja nasional; 4 meningkatnya akuntabilitas aparatur. Sasaran yang akan dicapai melalui program ini adalah meningkatnya kinerja instansi pemerintah dengan ukuran keberhasilan peningkatan nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah AKIP mencapai 70 sebelumnya 68,04. Atas dasar tersebut, maka untuk mengukur pencapaian program ini digunakan satu kegiatan indikator yaitu pembangunanpengembangan teknologi informasi dalam manajemen kinerja. Pengukuran indikator ini dilakukan dengan melihat kondisi apakah: 1 dokumen perjanjian kinerja sudah sesuai Perkap Nomor 6 Tahun 2015? 2 telah tersedia alat pengolah data dengan menggunakan aplikasi BPP dan GPP pada tingkat Mabes Polri dan Polda? 3 Personel Polri telah mengikuti pelatihan pengadaan barang dan jasa dan 50 peserta pelatihan bersertifiksasi PBJ? 4 Polres, Polda dan Satker Mabes, telah menggunakan e-proc? 5 Naskah IKU, sudah disusun? d. Program Penguatan Kelembagaan. Program ini bertujuan untuk membentuk organisasi pemerintahan yang tepat struktur, efektif, efisien dan berkinerja tinggi. Hasil yang diharapkan melalui program ini adalah: 1 meningkatnya kualitas pelaksanaan agenda reformasi birokrasi nasional; 2 meningkatnya ketepatan ukuran, ketepatan fungsi dan sinergisme kesinergisan kelembagaan KementerianLembaga pemerintah non KementerianLembaga non struktural;