Dasar Pemikiran Variabel yang di Teliti Bagan Kerangka Konsep Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

Faktor Predisposisi -Pengetahuan Gizi Seimbang -Sikap Gizi Seimbang -Umur -Pendidikan Faktor Pemungkin -Ketersediaan Sumber-sumber Fasilitas Faktor Penguat -Sikap -Perilaku Petugas -Peraturan undang-undang Perilaku Gizi Seimbang Status Gizi Remaja Konsumsi Makanan Tingkat Pengetahuan , Sikap, dan Praktik tentang Gizi dan Kesehatan Infeksi Kesediaan Pangan di tingkat Rumah tangga Daya beli keluarga Aktivitas Fisik Body Image Kerangka Teori Sumber : Dimodifikasi dari Teori Lawrence Green 1998 dalam Notoatmodjo 2012, Teori Martorell, Stein 2001 dan Popkin 1994 dalam Jafar 2011, Teori Of Reasoned Action dalam Wang et al 2013, dan Suhardjo 2003.

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran Variabel yang di Teliti

Perbaikan tingkat hidup dan kemajuan teknologi telah memacu perubahan pola kebiasaan hidup atau gaya hidup. Dalam kehidupan masyarakat modern dengan dukungan teknologi dan sarana yang mutakhir, menyebabkan menurunnya aktivitas fisik. Penggunaan elevator telah menggantikan fungsi tangga diberbagai sarana umum. Adanya remote control juga menyebabkan remaja kurang bergerak dan tidak perlu beranjak dari tempat menonton televisi. Penggunaan alat transportasi bermotor juga telah menggeser peran sepeda. Gaya hidup yang kurang menggunakan aktivitas fisik akan berpengaruh terhadap kondisi tubuh seseorang. Aktivitas fisik tersebut diperlukan untuk membakar energi dari dalam tubuh. Apabila pemasukan energi berlebihan dan tidak diimbangi dengan aktivitas fisik akan memudahkan seseorang memiliki berat badan berlebih. Perilaku sedentari saat ini menjadi isu penting dalam kesehatan masyarakat karena memiliki efek negatif terhadap kesehatan. Dimana perilaku sedentari memeberikan resiko terhadap pengurangan pengeluaran energi. Semakin banyak waktu yang digunakan dalam melakukan kegiatan sedentari maka memberikan peluang yang lebih besar dalam mengurangi pengeluaran energi.

B. Bagan Kerangka Konsep

Berdasarkan konsep pemikiran yang ada, maka dapat digambarkan suatu model hubungan antara variabel yang diteliti sebagai berikut : Aktivitas Fisik Perilaku Sedentari 27 Keterangan : : Variabel Independen : Variabel Dependen : Variabel yang tidak diteliti

C. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Status Gizi Status gizi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi yang diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan. Status gizi juga didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Untuk mengetahui status gizi dari responden, digunakan pengukuran BB dan TB Indeks ini dapat nilai Indeks Massa Tubuh IMT dan pengukuran Lingkar Perut LP. Kriteria Objektif : Status Gizi Pola Konsumsi Perilaku Gizi Seimbang Body Image a. Indeks Massa Tubuh IMT umur 5-18 tahun menurut Riskesdas 2013 : Sangat kurus : Zscore -3,0 Kurus : Zscore≥ -3,0 sd -2,0 Normal : Zscore≥-2,0 sd ≤1,0 Gemuk : Zscore 1,0 sd ≤ 2,0 Obesitas : Zscore 2,0 b. Lingkar Perut LP umur ≥ 15 tahun menurut Riskesdas 2007 : Perempuan : ≤80 cm normal 2. Aktifitas Fisik Aktifitas Fisik yang dimaksud adalah kegiatan yang dilakukan seseorang mulai dari bangun sampai tidur kembali. Kriteria Objektif: Aktivitas Ringan : 1,5-2,9 METS Aktivitas Sedang : 3,0-5,9 METS Aktivitas Berat : ≤ 6,0 METS Kriteria penilaian aktifitas fisik menurut Beacke 1982: Aktifitas yang berkaitan dengan kegiatan sekolah Duduk-duduk mengobrol, membaca, mengerjakan tugas 1 Berdiri disekitar sekolah 2 Jalan-jalan berkeliling sekolah 3 Kadang-kadang Lari-lari dan bermain 4 Sering Lari-lari dan bermain 5 1 jam 1 1-2 jam 2 2-3 jam 3 3-4 jam 4 4 jam 5 Sangat ringan 1 Ringan 2 sedang 3 Berat 4 Sangat berat 5 Indeks Kegiatan Sekolah: 6−POINT FOR SITTING+ ∑ POINT PERTANYAAN NO .2+NO .3+NO .4+NO .5 ¿ ¿ ¿ Aktifitas yang berkaitan dengan olahraga Intensitas ringan 0,76 Intensitas sedang 1,26 Intensitas berat 1,76 1 jam 0,5 1-2 jam 1,5 2-3 jam 2,5 3-4 jam 3,5 4 jam 4,5 1 bulantahun 0,04 1-3 bulantahun 0,17 4-6 bulantahun 0,42 7-9 bulantahun 0,67 9 bulantahun 0,92 Jauh lebih sedikit 1 Lebih sedikit 2 Sama 3 Lebih banyak 4 Jauh lebih banyak 5 Tidak Pernah 1 1-2 hariminggu 2 3-4 hariminggu 3 5-6 hariminggu 4 6 hariminggu 5 a= ∑ a=1 intensitas × waktu × proporsi Indeks Olahraga = a+ ∑ POINT PERTANYAAN no .8+no.9 JUMLAH PERTANYAAN 3 Aktivitas yang berkaitan dengan waktu luang Tidak Pernah 1 1-2 hariminggu 2 3-4 hariminggu 3 5-6 hariminggu 4 6 hariminggu 5 5 menit 1 5-15 menit 2 15-30 menit 3 30-45 menit 4 45 menit 5 Indeks Waktu luang: no .2+no .3+no .4+no . 5+no .6+no .7+n 0.8+n 0.9 ¿ 6−points for television watching+ ∑ PERTANYAAN ¿ ¿ ¿ ¿ 3. Perilaku Sedentari Perilaku sedentari adalah kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seseorang yang tidak banyak melakukan aktifitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan. Kriteria Objektif: Kriteria penilaian perilaku sedentari dimodifikasi dari teori Dogra et al, 2012: Jamminggu 7 = jam hari Tidak Sedentari 4 jam Sedentari 4-7 jam Sangat Sedentari 7 jam

D. Hipotesis