III - 19
b. Be la nja Ba ra ng Ja sa
1 Belanj a barang j asa dianggarkan untuk pengadaan barang dan j asa yang nilai m anfaatnya kurang dari 12 dua belas bulan dalam rangka
m elaksanakan kegiatan
pem er intahan SKPD disesuaikan
dengan kebutuhan dan m em pertim bangkan j um lah pegawai m aupun volum e
pekerj aan. Pengadaannya berpedom an pada ketentuan peraturan yang berlaku, dan m engutam akan kom ponen- kom ponen dalam neger i.
2 Penyediaan belanj a dalam rangka perj alanan dinas dan st udi banding, pem enuhan undangan workshop, sem inar dan lokakarya digunakan
secara selektif dengan m elihat urgensitasnya pada kegiatan pem erintah daerah dan pelayanan m asyarakat. Mem perhatikan Surat Edaran Walikota
Surakarta Nom or 090 2.176 tanggal 13 Sept em ber 2005 per ihal Perj alanan Dinas Ke Luar Kota, m aka harus dilakukan pengendalian
kegiatan perj alanan dinas, dan perj alanan dinas dalam rangka studi banding kunj ungan kerj a dibatasi, baik j um lah orang, waktu dan
frekuensinya. 3 Biaya pem eliharaan waj ib dianggarkan untuk m enj aga m em pertahankan
kinerj a dan standar pelayanan m aupun usia pakai sarana prasarana yang dioperasikan atau dibangun.
4 Penganggaran untuk pem berian hadiah dalam bentuk uang dan atau barang baik m elalui lom ba atau prestasi dalam pelat ihan kepada
perorangan atau kelom pok m asyarakat dalam rangka penyelenggaraan pem erintahan daerah, diber ikan secara rasional dan m em pertim bangan
kem am puan keuangan daerah.
c. Be la nja M odal
1 Belanj a m odal yang dianggarkan untuk pem belian pengadaan aset t etap beruj ud yang m em punyai nilai m anfaat tert entu untuk digunakan dalam
kegiatan pem er intahan SKPD, dengan krit eria antara lain sebagi berikut: 1 nilai m asa m anfaatnya lebih dari 12 dua belas bulan; 2 m erupakan
obyek pem eliharaan; 3 j um lah nilai m aterialnya dananya sesuai dengan kebij akan akuntansi.
2 Penganggaran belanj a m odal sebesar harga beli bangun aset ditam bah seluruh belanj a yang terkait dengan pengadaan pem bangunan aset
sam pai aset tersebut siap digunakan. Belanj a t idak langsung adalah belanj a y ang t idak t er kait langsung
dengan ada t idaknya sebuah kegiatan. Belanj a t idak langsung t er dir i at as : a. Belanj a Pegawai
b. Belanj a Bunga c. Belanj a Subsidi
d. Belanj a Hibah e. Belanj a Bant uan Sosial
f. Belanj a Bagi Hasil g. Belanj a Bant uan Keuangan
h. Belanj a Tidak Ter duga
III - 20
Sesuai Perm endagri Nom or 13 Tahun 2006 Tentang Pedom an Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaim ana diubah dengan Perm endagri Nom or
59 Tahun 2007, m aka belanj a bunga, belanj a subsidi, belanj a hibah, belanj a bantuan sosial, belanj a bagi hasil, belanj a bantuan keuangan, dan belanj a tak
terduga hanya dianggarkan pada PPKD SKPKD . PPKD selanj utnya akan m enyalurkan alokasi anggaran yang ditetapkan sesuai perencanaan t eknis yang
diusulkan oleh SKPD yang sekaligus akan m enangani hal tersebut sesuai rencana kegiatan dan t upoksi SKPD.
Secar a r inci kebij akan m asing- m asing kom ponen belanj a t idak langsung Kota Sur akar t a tahun 2011 adalah sebagai ber ikut :
a . Be la nja Pe ga w a i
1 Diarahkan unt uk pem bayaran gaj i dan tunjangan PNS Daerah, baik tunj angan j abatan strukural fungsional dan tunj angan um um , sesuai
petunj uk t eknis perubahan struktur gaj i PNS dan hasil rekonsiliasi j um lah pegawai, serta untuk peningkatan kesej aht eraan pegawai.
2 Perhitungan besaran belanj a pegawai ditam bah accres sebesar 2,5 untuk m engant isipasi kenaikan gaj i reguler, kenaikan gaj i berkala, m utasi
dan pengangkatan PNSD dan pengangkatan CPNSD sesuai form asi 2011 berpedom an pada peraturan perundang- undangan yang berlaku.
3 Tam bahan penghasilan PNS berpedom an pada Peraturan Walikota Surakarta yang m engatur standarisasi sat uan harga, dan perhitungan
besarannya ditam bah 2,5 untuk m engantisipasi kenaikan pangkat dan tam bahan j um lah pegawai.
4 Sesuai dengan Peraturan Pem erintah Nom or 48 Tahun 2005 tentang pengangkatan Tenaga Honorer m enj adi Calon Pegawai Neger i Sipil,
Pem erintah Kota Surakarta pada tahun 2011 tidak akan m engangkat pegawai honorer pegawai harian lepas pegawai tidak t etap. Pem berian
penghasilan untuk j enis pegawai tersebut dianggarkan dalam kegiatan yang m elibatkan pegawai dim aksud yang besarnya ditetapkan dengan
Keputusan Walikota berdasarkan atas kepatutan dan kewaj aran. 5 Pem anfaatan biaya pem ungutan paj ak daerah didasarkan pada kebutuhan
riil aparat sesuai ketentuan peraturan yang ditetapkan, dan alokasinya paling t inggi sebesar 5 dari target pener im aan;
6 Anggaran untuk
penyelenggaraan kesehatan
disesuaikan dengan
kem am puan keuangan daerah, berpedom an pada Peraturan Pem erintah Nom or 28 Tahun 2003 t entang Subsidi dan I uran Pem erintah dalam
Penyelenggaraan Asuransi Kesehatan bagi PNS dan Penerim a pensiun, serta Keputusan Bersam a Menteri Kesehatan dan Mendagri Nom or
616.A MENKES SKB VI 2004 Nom or 155A Tahun 2004 t entang Tarif Pelayanan Kesehatan bagi Peserta PT. Askes Persero dan Anggota
Keluarganya di Puskesm as dan RSD. Asuransi j iwa bagi PNSD atau sej enisnya tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD;
7 Penganggaran penghasilan dan penerim aan lain Pim pinan dan Anggota DPRD serta belanj a penunj ang kegiatan didasarkan pada: 1 Peraturan
III - 21
Pem erintah Nom or 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Proptokoler dan Keuangan Pim pinan dan Anggota DPRD, sebagim ana telah diubah dengan
Peraturan Pem erintah Nom or 21 Tahun 2007; 2 Perm endagri Nom or 21 Tahun 2007 t entang Pengelom pokan Kem am puan Keuangan Daerah,
Penganggaran dan pertanggungj awaban Penggunaan Belanj a Penunj ang Operasional Pim pinan DPRD serta Tata Cara Pengem balian Tunj angan
Kom unikasi Intensif dan Dana Operasional. 8 Penganggaran Belanj a Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, serta
biaya penunj ang operasional Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, m erupakan satu kesatuan j enis belanj a, pengalokasiannya pada pos
Belanj a Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah m aupun dalam pos Sekretariat Daerah berpedom an pada PP Nom or 109 Tahun 2000 tentang
Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
b. Be la nja bunga