Permasalahan Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat
dapat diketahui bahwa mikroba endofit dari suatu tanaman mempunyai kemampuan yang baik dalam menghambat pertumbuhan mikroba.
Tanaman tapak dara Catharanthus roseus merupakan tanaman yang sering digunakan masyarakat luas sebagai obat tradisional dalam mengobati
berbagai macam penyakit. Menurut Tikhomiroff Jolicoeur 2002, tanaman ini memproduksi senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid vinblastin dan
vincristin sebagai antikanker dan ajmalicin serta serpentin sebagai senyawa antihipertensi. Dalam penelitian Widyastuti dan Nursana 2001, ekstrak air tapak
dara dapat menurunkan kadar gula dan meningkatkan jumlah sel beta pankreas pada kelinci hiperglikemia. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa ekstrak
tanaman tapak dara memiliki manfaat yang cukup banyak, namun potensi mikroba endofit khususnya bakteri endofit dari tanaman tersebut yang bermanfaat dalam
menghasilkan antimikroba belum diketahui. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan isolasi bakteri endofit dari tanaman tapak dara dan ekstrak metanolnya
dalam menghambat beberapa mikroba patogen. Senyawa aktif yang dihasilkan mikroba endofit tersebut diharapkan dapat bersifat antimikroba.
Kebutuhan antibiotik baru masih sangat diperlukan, terutama yang efektif melawan bakteri resisten, protozoa, atau fungi. Untuk mendapatkan antibiotik
baru, para peneliti telah banyak melakukan berbagai cara dengan bantuan mikroba penghasil antibiotik yang ada di alam Rahmiati, 2011. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka akan dilakukan penelitian tentang isolasi bakteri endofit dari tanaman obat tapak dara C. roseus dan uji kemampuan ekstrak metanolnya
dalam menghambat pertumbuhan beberapa mikroba patogen. Dalam penelitian ini diharapkan bakteri yang diisolasi dari tanaman tapak dara dan ekstrak metanolnya
yang menghasilkan metabolit sekunder berupa senyawa bioaktif yang dapat menghambat beberapa mikroba patogen.