LISTRIK untuk SMP
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI G
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA
41
Gambar 2.2. Penampang lintang penis
Sumber: Biggs, Alton., etc. 2008
i. Skrotum kantung pelir
Skrotum merupakan kantung yang didalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang. Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang
tersusun jaringan ikat dan otot polos otot dartos. Otot dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur dan berkerut.
j. Spermatogenesis
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup
pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di
tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal jaringan
epitelium benih yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis lobulus testis. Satu
testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal sel epitel benih yang disebut
spermatogonia spermatogonium = tunggal. Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia terus-
menerus membelah untuk memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk
sperma.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
KELOMPOK KOMPETENSI G
42
Pada tubulus seminiferus terdapat
sel-sel induk
spermatozoa atau
spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus
seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron.
Gambar 2.3. Penampang lintang tubulus seminiferous
Sumber: Biggs, Alton., etc. 2008
Proses Spermatogenesis: Pada proses spermatogenesis terjadi proses - proses dalam istilah sebagai
berikut:
1 Spermatositogenesis Spermatocytogenesis adalah tahap awal dari
spermatogenesis, yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit primer mitosis, selanjutnya spermatosit melanjutkan
pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat proses pembelahan sel dari spermatogonium
menjadi spermatid. 2
Spermiogenesis Spermiogensis adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis
dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap a Pembentukan golgi, axon ema dan kondensasi DNA, b Pembentukan cap
akrosom, c pembentukan bagian ekor, d Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.