Rangkuman Modul PKB BIOLOGI SMA 2017 KK G

LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI G Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 41 Gambar 2.2. Penampang lintang penis Sumber: Biggs, Alton., etc. 2008

i. Skrotum kantung pelir

Skrotum merupakan kantung yang didalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang. Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang tersusun jaringan ikat dan otot polos otot dartos. Otot dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur dan berkerut.

j. Spermatogenesis

Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal jaringan epitelium benih yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis lobulus testis. Satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal sel epitel benih yang disebut spermatogonia spermatogonium = tunggal. Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia terus- menerus membelah untuk memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma. PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI G 42 Pada tubulus seminiferus terdapat sel-sel induk spermatozoa atau spermatogonium, sel Sertoli, dan sel Leydig. Sel Sertoli berfungsi memberi makan spermatozoa sedangkan sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus berfungsi menghasilkan testosteron. Gambar 2.3. Penampang lintang tubulus seminiferous Sumber: Biggs, Alton., etc. 2008 Proses Spermatogenesis: Pada proses spermatogenesis terjadi proses - proses dalam istilah sebagai berikut: 1 Spermatositogenesis Spermatocytogenesis adalah tahap awal dari spermatogenesis, yaitu peristiwa pembelahan spermatogonium menjadi spermatosit primer mitosis, selanjutnya spermatosit melanjutkan pembelahan secara meiosis menjadi spermatosit sekunder dan spermatid. Istilah ini biasa disingkat proses pembelahan sel dari spermatogonium menjadi spermatid. 2 Spermiogenesis Spermiogensis adalah peristiwa perubahan spermatid menjadi sperma yang dewasa. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari. Terbagi menjadi tahap a Pembentukan golgi, axon ema dan kondensasi DNA, b Pembentukan cap akrosom, c pembentukan bagian ekor, d Maturasi, reduksi sitoplasma difagosit oleh sel Sertoli.