Gagal Berpisah Nondisjungsi Pola-pola Hereditas
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: POLA HEREDITAS
KELOMPOK KOMPETENSI G
Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata pelajaran Biologi SMA
23
2 Buta Warna Kelainan buta warna ditentukan oleh gen resesif yang terpaut seks terpaut
kromosom X. Penyakit buta warna dapat dibedakan menjadi 2 macam.
a Buta warna parsial sebagian, yaitu seseorang tidak dapat membedakan
warna tertentu saja. Misalnya, buta warna merah dan buta warna hijau. b
Buta warna total, yaitu orang yang tidaka dapat membedakan semua jenis warna. Alam ini hanya tampak seperti film hitam putih saja.
Karena sifat buta warna terpaut kromosom X, kemungkinan genotip orang yang norma dan buta warna dapat dipelajari pada diagram berikut ini.
Gambar 1.10. Diagram kemungkinan penderita buta warna
Berdasarkan gambar tersebut di atas, wanita terbagi atas tiga genotip, yaitu X
B
X
B
, X
B
X
b
, dan X
b
X
b
serta 2 fenotip, yaitu normal X
B
X
B
, X
B
X
b
dan buta warna X
b
X
b
. Sedangkan pada laki-laki terbagi atas dua genotip X
B
Y dan X
b
Y serta 2 fenotip normal dan buta warna.
3 Hemofilia Hemofilia adalah kelainan pada darah di mana darah yang keluar dari pembuluh
darah sukar membeku. Luka kecil pun dapat menyebabkan penderita meninggal dunia karena terjadi pendarahan yang terus-menerus.
Penderita hemofilia tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah. Gen faktor pembeku darah pada kromosom X nonhomolog. Gen yang bersifat dominan
diberi simbol H mampu memproduksi faktor pembeku darah, sedangkan gen resesif diberi simbol h tidak mampu memproduksi faktor pembeku darah.
PPPPTK IPA
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1: POLA HEREDITAS
KELOMPOK KOMPETENSI G
24
Pada wanita, gen tersebut mempunyai alel pasangannya, sedangkan pada laki- laki tidak seperti itu. Oleh karena itu, pengaruh gen h pada wanita dapat ditutup
oleh pasangannya, yaitu gen H yang normal X
H
H
h
, sedangkan pada laki-laki tidak demikian X
h
Y. Oleh karena itu, penyakit hemofilia lebih banyak diderita oleh kaum laki-laki daripada kaum wanita. Untuk lebih jelasnya genotip dan
fenotip pada wanita dan laki-laki dapat digambarkan pada tabel berikut ini.
Tabel 1.3. Genotip dan Fenotip Hemofilia pada Wanita dan Laki-laki No.
Genotip Fenotip
Keterangan
1. 2.
3. 4.
5.
X
H
X
H
X
H
X
h
X
h
X
h
X
H
Y X
h
Y
Wanita normal Wanita karier
Wanita hemofilia Laki-laki normal
Laki-laki hemofilia Pembawa hemofilia
Bersifat letal,
meninggal sebelum
dewasa
Wanita karier berfenotip normal yang bergenotip X
H
X
h
dapat menghasilkan dua macam ovum, yaitu ovum X
H
dan ovum X
h
. Jika wanita ini menikah dengan laki- laki normal X
H
Y, maka kemungkinan ada anak laki-laki menderita hemofilia dan anak laki-laki normal.