LatihanKasusTugas Modul PKB BIOLOGI SMA 2017 KK G

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI G 38

B. Indikator Ketercapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada manusia. 2. Membedakan organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan wanita. 3. Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin pada laki-laki. 4. Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin pada wanita. 5. Menjelaskan proses ovulasi dan menstruasi. 6. Mengidentifikasi sel-sel penyusun jaringan ovarium dan testes. 7. Menganalisis hubungan antara kesehatan reproduksi, dan program KB. 8. Mengidentifikasi penyebabkelainan penyakit pada sistem reproduksi.

C. Uraian Materi 1. Struktur dan Fungsi Organ Reproduksi Pria

Organ reproduksi pria meliputi organ reproduksi internal dan organ reproduksi eksternal. Organ reproduksi internal meliputi testis, saluran pengeluaran epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi, uretra dan kelenjar asesoris vesikula seminalis, kelenjar prostat, kelenjar Cowper yang mensekresikan getah esensial bagi kelangsungan hidup dan pergerakan sperma. Sedangkan organ reproduksi eksternal meliputi penis dan skortum. Gambar 2.1. Organ reproduksi pria tampak dari samping Sumber: Campbell, N.A, etc. 2009 LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI G Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 39

a. Testis

Testis gonad jantan berbentuk oval dan terletak di dalam kantung pelir skrotum. Sepasang testis ini dibungkus oleh lipatan kulit berbentuk kantung yang disebut kantung zakar Fungsi testis adalah alat untuk menghasilkan sperma dan hormon kelamin jantan yang disebut testoteron. Hormon inilah yang membuat ‘sifat jantan’, seperti otot-otot yang menonjol, suara besar, dan sebagainya. Di dalam testis terdapat saluran-saluran halus yang disebut tubulus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus mengandung jaringan ikat dan jaringan epithelium germinal atau jaringan epithelium benih yang berfungsi dalam pembentukan sperma spermatogenesis.yang merupakan tempat pembentukan spermatozoa.

b. Epididimis

Epididimis merupakan sebuah saluran yang berada dalam skrotum dan keluar dari kedua testis. Saluran ini berjumlah sepasang. Epididimis memiliki struktur yang berkelak-kelok, panjangnya mencapai 6 meter. Di dalam saluran ini, sel sperma disimpan sementara hingga matang. Setelah matang, sel sperma bergerak meninggalkan saluran epididimis menuju vas deferens.

c. Vas deferens

Saluran lurus mengarah keatas merupakan kelanjutan epididimis dan ujung salurannya berada dalam kelenjar prostat. Berperan sebagai saluran jalannya sperma dari epididimis menuju vesikula seminalis kantung semenkantung mani.

d. Vesikula seminalis

Vesikula seminalis kantung semen merupakan sepasang kelenjar yang berlekuk-lekuk yang terletak di belakang kantung kemih. Dindingnya mensekresikan cairan kental berwarna kekuning-kuningan dan bersifat basa alkalis. Menyumbangkan sekitar 60 total volume semen. Cairan tersebut mengandung mukus lendir, gula fruktosa penyedia energi untuk pergerakan sperma, enzim, vitamin dan hormon prostagladin. PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - Kemdikbud KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI G 40

e. Uretra

Uretra merupakan saluran yang terdapat disepanjang penis, memiliki lubang keluar di ujung penis. Uretra berjumlah satu buah, berfungsi sebagai saluran keluar urine dan saluran keluar air mani.

f. Kelenjar prostat.

Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bawah kandung kemih. Mensekresikan getahnya secara langsung ke dalam uretra berupa cairan encer berwarna putih seperti susu mengandung enzim antikoagulan dan asam sitrat nutrisi bagi sperma.

g. Kelenjar Cowper atau kelenjar Bulbouretra.

Terletak di bawah kelenjar Prostat. Melalui saluran mensekresikan getahnya kedalam uretra berupa mukus lendir jernih bersifat basa yang dapat menetralisir urin asam yang tertinggal di sepanjang uretra.

h. Penis

Penis tersusun tiga rongga yang berisi jaringan spons. Silinder jaringan erektil mirip spons berasal dari vena dan kapiler yang mengalami modifikasi. Dua terletak di atas disebut korpus kavernosa, satu buah terletak di bawah dan membungkus uretra disebut korpus spongiosum. Batang utama penis dilapisi kulit yang relatif lebih tebal. Kepala penis glands penis ditutup oleh lipatan kulit yang jauh lebih tipis dan disebut preputium prepuce, kulit inilah yang dihilangkan pada saat dikhitan. Bila terjadi suatu rangsangan jaringan erektil tersebut akan terisi penuh oleh darah dan penis akan mengembang dan tegang disebut ereksi. Penis dapat berfungsi sebagai alat kopulasi bila dalam keadaan ereksi. LISTRIK untuk SMP KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 : SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA KELOMPOK KOMPETENSI G Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pelajaran Biologi SMA 41 Gambar 2.2. Penampang lintang penis Sumber: Biggs, Alton., etc. 2008

i. Skrotum kantung pelir

Skrotum merupakan kantung yang didalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang. Antara kantung sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat yang tersusun jaringan ikat dan otot polos otot dartos. Otot dartos menyebabkan skrotum dapat mengendur dan berkerut.

j. Spermatogenesis

Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis terjadi di tubulus seminiferus. Spermatogenesis mencakup pematangan sel epitel germinal melalui proses pembelahan dan diferensiasi sel, yang bertujuan untuk membentuk sperma fungsional. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan di epididimis. Dinding tubulus seminiferus tersusun dari jaringan ikat dan jaringan epitelium germinal jaringan epitelium benih yang berfungsi pada saat spermatogenesis. Pintalan-pintalan tubulus seminiferus terdapat di dalam ruang-ruang testis lobulus testis. Satu testis umumnya mengandung sekitar 250 lobulus testis. Tubulus seminiferus terdiri dari sejumlah besar sel epitel germinal sel epitel benih yang disebut spermatogonia spermatogonium = tunggal. Spermatogonia terletak di dua sampai tiga lapisan luar sel-sel epitel tubulus seminiferus. Spermatogonia terus- menerus membelah untuk memperbanyak diri, sebagian dari spermatogonia berdiferensiasi melalui tahap-tahap perkembangan tertentu untuk membentuk sperma.