144
Buku Guru Kelas IV SD
Petunjuk Guru:
a. Kreativitas ini dapat dilakukan dalam satu kali pertemuan untuk perbaikan pengayaan.
b. Alat-alat yang diperlukan: • Kertas HVS ukuran A4 70gr
• Pensil dan pensil berwarnakrayon untuk mewarnai gambar. • Gunting dan lem kertas
c. Prosedur: • Bagikan kertas HVS ke setiap siswa.
• Ajari cara peserta didik menggunting kertas dan menempel yang benar. d. Bimbing peserta didik mewarnai gambar yang telah digunting dan diwarnai.
e. Kumpulkan hasil kreativitas peserta didik, dinilai dan pajang hasil karya tiga besar terbaik.
B. Candi-candi di Jawa Tengah
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di Desa Boro, Magelang, Jawa Tengah. Candi ini dibangun pada tahun 842 M masa Mataram Kuno Syailendra oleh Raja
Samaratungga. Candi Borobudur selesai dibangun hingga masa pemerintahan Pramudyawardani anak Samaratunga, dengan arsitek dari India bernama
Gunadharma. Nama Borobudur ditafsirkan nama “Dasabhumi Sambhara Budara” yang
berarti “Bukit Sepuluh Tingkatan Kerohanian”. Kemungkinan berubah nama karena disingkat
menjadi Sambhara Budara, Bharabudara. Karena logat Jawa, berubahmenjadiBorobudur.
Tingkatan Candi Borobudur menggambarkan ilsafatmazhabalira agama Buddha Mahayana,
yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva untuk
mencapai kesempurnaan buddha. Pada awalnya,candi tersebut berfungsi sebagai tempat sembahyang.
Sumber : www.jogjawae.com
145
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Sumber: tourismjogja.com Sumber: www.buddhanet.net
Candi Borobudur berbentuk punden berundak; enam tingkat berbentuk bujur
sangkar persegi 20 dan empat tingkat lainnya berbentuk lingkaran. Candi tersebut terbagi
menjadi tiga tingkatan sebagai berikut. 1. Bagian kaki candi melambangkan Kama
Dhatu, yaitu dunia yang dipenuhi nafsu rendah, dengan 120 panel cerita Kammawibhangga.
2. Lima lapis persegi 20 yang disebut Rupa Dhatu, yaitu dunia berbentuk dengan
dindingnya berelief dan satu tidak berelief; dan 3. Lapis lingkaran bundar beserta stupa induk tidak berlubang yang disebut Arupa
Dhatuyaitu dunia tanpa bentuk. Borobudur dihiasai dengan 2.672 arca dan 504 patung Buddha serta terdapat
1460 keping relief pada yang bersumber pada kitab Karmavibhanga, Lalitavistara, Jataka, awadanadan Gandavyuha. Relief tersebut berisi tentang hukum karma,
riwayat Buddha,cerita Bodhisattva Jataka, cerita Bodhisattva tetapi pelakunya bukan Bodhisattva Siddharta serta cerita Sudhana yang berkelana mencari
pengetahuan tertinggi tentang kebenaran sejati. Semua relief pada dinding candi disusun dari kiri ke kanan agar dilihat dari kiri ke kanan, mengikutisearah jarum
jam.
2. Candi Mendut
Candi Mendut terletak di Desa Mendut, Mungkid-Magelang, Jawa Tengah.Candi ini lebih
tua daripada Candi Borobudur. Candi ini dahulu bernama Veluvana hutan bambu. Candi Mendut
ini menghadap ke barat laut arah Buddha Gaya. Mendut dibangun oleh Raja Indra Gananatha
ayah Samaratunga dari wangsa Syailendara pada tahun 809 Masehi. Di dalam candi,terdapat tiga Pratima
Buddha patung Buddha,yaitu, Buddha Sakyamuni di tengah dengan mudra Dharmacakra, Bodhisattva Avalokitesvara di sebelah kanan dengan mudra Vara,
146
Buku Guru Kelas IV SD
dan di sebelah kiri Bodisattva Vajrapani dengan mudra Simhakara. Pada kedua tepi tangga candi, terdapat relief cerita Pancatantra atau Jataka. Dinding candi
dihiasi relief Boddhisattva di antaranya Avalokiteśwara, Maitreya, Wajrapāni dan
Manjuśri. Pada dinding tubuh candi, terdapat relief kalpataru, dua bidadari, Harītī seorang yaksi
yang bertobat dan lalu mengikuti Buddha dan ĀţawakaPatung Buddha Sakyamuni.
3. Candi Pawon