Candi Jago Candi Kidai Candi Sumberawan Candi Jabung Bajrajina Prajnaparamitapura

148 Buku Guru Kelas IV SD dan bergurupara bhiksu. Candi Sari ini di bagian luar dilapisi dengan Vajralepa. Pada dinding utara dan selatan bilik bawah, terdapat relung yang dihiasi dengan kalamakara. Pada sisi luar tubuh candi, terpahat arca-arca dewa Boddhisatva dan Tara.

3. Candi Plaosan

Candi Plaosan terletak di Dusun Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi Plaosan dibangun oleh Rakai Pikatan untuk istrinya Pramudyawardani. Candi Plaosan disebut candi kembar karena terdapat dua kompleks candi yang sama besar dan bentyaitu Plaosan Lor plaosan utara dan Palosan Kidul Plaosan Selatan. Pada komplek Plaosan Lor, terdapat relief kehidupan wanita dengan altar sebelah timur sebagai gambaran Amitabha, Ratnasamabhawa, Vairocana, dan Aksobya. Pada komplek Plaosan Lor, terdapat pula stupa Samantabadra, Ksitigarbha dan Manjusri. Pada Plaosan Kidul, terdapat relief kehidupan laki-laki, dengan gambaran Tathagata Amitabha dan Prajnaparamita sebagai ibu semua Buddha.

D. Candi-candi Buddha di Jawa Timur

1. Candi Jago

Candi Jago atau Jajaghu terletak di Desa Tumpang Kec. Tumpang Malang-Jawa Timur. Candi ini merupakan pusara Raja Wisnuwardhana dari Kerajaan Singhasari sebagai Budha Amogapasya yang mangkat pada tahun 1268. Relief di sekeliling candi dengan 5 buah ceritanya, yaitu Tantri Kamandeka, Kuntjarakarna, Parthayajna, Arjunawiwaha dan Krisnayana dengan bentuk-bentuk pelakunya yang mirip wayang kulit. Terdapat Arca Amoghapasa dewa tertinggi agama Buddha Tantra yang memiliki tangan delapan yang merupakan perwujudan Wisnuwardhana. Sumber: farm9.staticlickr.com Sumber: halomalang.com 149 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti Sumber: www.panoramio.com Sumber: www.urbanesia.com

2. Candi Kidai

Candi Kidal terletak di Desa Rejokidal, Kecamatan Tumpang, Malang-Jawa Timur adalah candi warisan Kerajaan Singasari yang dibangun sebagai bentuk penghormatan atas jasa besar Anusapati. Raja kedua dari Singhasari, yang memerintah selama 20 tahun 1227-1248 kemudian dibunuh Panji Tohjaya sebagai bagian dari kutukan Mpu Gandring. Candi kidal memuat cerita Garudeya, yang berisi pesan moral pembebasan dari perbudakan. Nama Kidalmungkinberasaldaribentuk ragam hias candi makam Anusapati yangbersifat prasawya sansekerta = berlawanan arah jarum jam, dari kiri ke kanan. Candi Kidal sendiri dalam bahasa Jawa Kuno bermakna “kiri” merupakan candi tertua dari peninggalan candi-candi periode Jawa Timur pasca Jawa Tengah abad ke-5 – 10 M.

3. Candi Sumberawan

Candi Sumberawan berada di Singasari Malang, Jawa Timur, di lereng Gunung Arjuna. Hingga hari ini, tempat tersebut masih kuat nuansa sakralnya. Mungkin ini stupa Yogi Agung. Jika dilihat dari stupa tidak utuh lagi, di besar kemungkinan candi ini adalah candi Buddha atau perpaduan candi Hindu- Buddha.

4. Candi Jabung Bajrajina Prajnaparamitapura

C a n d i J a b u n g B a j r a j i n a Prajnaparamitapura adalah stupa yang di dalamnya disinggasanakan Bhagavati Prajnaparamita. Candi ini ada kaitannya dengan kegiatan agung Empu Bharada, setelah membagi dua Kerajaan Panjalu menjadi Kahuripan dan Jenggala. Pembangunan candi ini dipersembahkan atas wafatnya seorang Bhiksuni leluhur Raja Hayam Wuruk yang telah memusatkan diri pada ajaran Prajnaparamita. Sumber: halomalang.com 150 Buku Guru Kelas IV SD

F. Candi-candi di Sumatra