32
Buku Guru Kelas IV SD
Petunjuk Guru:
a. Materi pembelajaran di atas dapat dipakai untuk dua kali atau lebih pertemuan. b. Pada minggu pertama, berdiskusi untuk meringkas dan membawakan cerita di
atas secara berantai dalam kelompoknya. c. Pada minggu kedua, bermain peran tentang empat jenis perlombaan, dengan
terlebih dahulu menyiapkan alat-alatnya yang dapat dibuat guru atau dibuat oleh siswa dengan bimbingan guru.
d. Guru membagi kelompok yang terdiri atas kelompok yang membawakan cerita dan beberapa kelompok yang menyimak isi cerita.
e. Siswa berdiskusi meringakas cerita yang akan dipaparkan dan membagi tugas pemeran Pangeran Siddharta.
f. Dalam hal memerankan empat perlombaan adalah sbb: 1. Sebelumya guru atau siswa telah membuat kuda-kudaan dari pelepah daun
pisang atau bahan lainnya, pedang dari kayukertas, busur dan panah mainan. 2. Setiap kelompok mengajukan jagonya untuk memerankan empat jenis
perlombaan. g. Guru menyediakan daftar pertanyaan yang dapat dijawab oleh siswa setelah cerita
itu disajikan.
B. Masa Berumah Tangga Pangeran Siddharta
1. Perjumpaan Pangeran Siddharta dengan Putri Yasodhara
Demikianlah, Pangeran Siddharta memperlihatkan keahliannya dalam berbagai perlombaan untuk menaklukkan rasa tidak percaya atas dirinya oleh para kerabat
kerajaan. Setelah peristiwa itu, semua kerabat kerajaan bergembira dan berseru, “Belum pernah dalam Dinasti Sakya menyaksikan sebuah keahlian seperti yang kita
saksikan sekarang.”Mereka sangat gembira melihat keberanian dan kekuatan
Kegiatan 1
1. Ringkaslah cerita di atas bersama kelompokmu. 2. Perankan adegan Pangeran Siddharta dalam balapan kuda, menaklukkan kuda
liar, bermain pedang, dan memanah.
33
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
Pangeran yang tiada bandingnya. Akibatnya, mereka tambah percaya terhadap kemampuan
Pangeran. Para putri kerajaan pun dikirim untuk mengikuti pesta pemilihan calon permasuri bagi
Pangeran Siddharta. Di antara putri-putri yang hadir, putri yang
paling terkemuka adalah Putri Yasodhara.Putri Yasodhara memiliki nama gadis Bhaddakaccānā. Putri Yasodhara adalah putri
Raja Suppabuddha yang merupakan cucu Raja Anjana dari Kerajaan Devadaha.
Ibu Putri Yasodhara adalah Putri Amitta. Putri diberi nama Yasodhara yang artinya memiliki reputasi baik dan pengikut yang banyak.
Putri Yasodhara memiliki tubuh yang indah tanpa cacat dengan kulit keemasan dan tampak bagaikan patung yang dibalut dengan emas murni. Dia juga memiliki
pesona yang tidak tertandingi dalam hal kecantikan dan tingkah laku. Putri Yasodhara digambarkan seperti bidadari surga
Devaccharā, yang cahaya tubuhnya dapat menerangi seluruh kamarnya. Dia juga memiliki lima daya tarik
kecantikan seorang wanita, yaitu memiliki kecantikan tulang, kulit, rambut, daging, dan awet muda. Dia bebas dari enam cacat, yaitu terlalu hitam atau terlalu putih,
terlalu gemuk atau terlalu kurus, terlalu pendek atau terlalu tinggi, bau harum bagaikan cendana pilihan yang terpancar dari tubuhnya yang anggun memenuhi
udara sekelilingnya, dan mulutnya yang berwarna koral juga memiliki keharuman teratai biru.
Putri Yasodhara adalah perempuan yang unik dan mengalahkan dewi-dewi. Dia menikmati buah kebajikan yang telah dilakukannya di kehidupan lampau
yang tidak terhitung banyaknya. Akibatnya, dia menjadi seorang perempuan yang paling sempurna yang memiliki kecantikan yang tiada bandingnya di antara semua
perempuan dalam hal kebajikan dan kemuliaannya.
2. Pernikahan Pangeran Siddharta