29
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti
G. Materi Pembelajaran 1
A. Masa Remaja Pangeran Siddharta
1. Tiga Istana Pangeran Siddharta
Pangeran Siddharta tumbuh dalam kemewahan. Ketika menginjak usia 16 tahun, Raja Suddhodana berpikir, “Sekarang waktunya membangun istana untuk
putraku.” Kemudian, Dia memerintahkan agar para arsitek, tukang kayu, tukang batu, pemahat, dan pelukis yang ahli dipanggil ke istana untuk diberi instruksi.
Dia kemudian memberikan perintah untuk membangun tiga istana yang diberi nama Istana Emas Ramma, Istana Emas Suramma, dan Istana Emas Subha, yang
dirancang khusus sesuai kondisi tiga musim.
a. Istana Ramma: Istana Musim Dingin
Istana Ramma memiliki menara sembilan tingkat. Struktur dan bentuk ruangan-ruangannya
dibuat tetap rendah untuk menjaga agar tetap hangat. Perencanaan yang sangat saksama
dilakukan dalam merancang jendela dengan penyangga berbentuk singa. Rancangan ventilasi
ini dibuat untuk mencegah benda-benda dingin dari luar seperti salju, angin, dan kabut masuk.
Para pelukis juga melukis gambar-gambar api yang berkobar-kobar di dinding dan atap istana mewah tersebut. Lukisan itu
memberikan kesan hangat dengan melihatnya. Hiasan bunga-bunga, mutiara, dan wangi-wangian digantung di tempat-tempat tertentu. Langit-langitnya juga dilapisi
kanopi kain tenunan dari wol dan sutra murni yang sangat halus dan lembut sehingga memberikan kehangatan. Hiasan bintang-bintang emas, perak, dan batu
delima juga memberikan warna yang menyala cerah di atap istana. Pakaian dari beludru dan wol yang cocok untuk musim dingin juga tersedia, siap untuk dipakai.
Di musim dingin, bahan makanan yang memiliki rasa lezat yang pedas dan panas juga telah tersedia dan siap untuk disantap. Untuk menjaga kehangatan kamar,
jendela-jendela dibuka pada siang hari dan ditutup pada malam hari.
Sumber : www.dharmaweb.net
30
Buku Guru Kelas IV SD
b. Istana Suramma: Istana Musim Panas
Ada lima tingkat dalam menara Istana Suramma. Struktur dan bentuk ruangannya dirancang agar
dapat memberikan ventilasi. Bangunan ini memiliki langit-langit yang tinggi, jendela yang lebar untuk
mendapatkan angin dan kesejukan dari luar. Pintu dan jendela utama dibuat tidak terlalu rapat.
Beberapa pintu terdapat lubang-lubang kecil dan jendela yang lain dilengkapi jaring-jaring yang terbuat dari besi, emas, dan perak.
Dinding dan atapnya dihiasi dengan lukisan-lukisan bunga teratai biru, merah, dan putih. Semua itu untuk memberikan kesan sejuk bagi mereka yang melihatnya. Pot-
pot tanaman yang penuh berisi air dan bunga-bunga teratai biru, merah, putih, dan teratai dengan seribu bunga ditempatkan di dekat jendela.
c. Istana Subha: Istana Musim Hujan