Melihat Orang Sakit Peristiwa Pertama dan Kedua

42 Buku Guru Kelas IV SD yang seperti ini, yang rambutnya putih, tidak bergigi, begitu kurus, dan gemetaran dengan punggung bungkuk. Apakah artinya orang tua?” Channa menjawab, “Yang Mulia, orang yang telah hidup lama disebut orang tua.Orang tersebut hanya memiliki sisa hidup yang pendek.” Pangeran kemudian bertanya, “Channa, bagaimana itu? Apakah Aku juga akan menjadi orang tua? Apakah Aku tidak dapat mengatasi usia tua?” Channa menjawab, “Yang Mulia, semua, termasuk Anda, juga saya, akan mengalami usia tua. Tidak seorang pun yang dapat mengatasi usia tua.” Pangeran berkata, “Channa, jika semua manusia tidak dapat mengatasi usia tua, Aku juga akan mengalami usia tua. Aku tidak ingin lagi pergi ke Taman Kerajaan dan bersenang-senang. Berbaliklah dari tempat itu dan pulang ke istana.” “Baiklah Yang Mulia,” jawab Channa.

a. Melihat Orang Sakit

Setelah empat bulan berlalu dalam kemewahan hidup, Pangeran Siddharta pergi lagi mengunjungi taman kerajaan. Pangeran Siddharta mengendarai kereta yang ditarik oleh kuda putih seperti sebelumnya. Di perjalanan itu, Pangeran melihat pertanda yang diciptakan oleh para dewa untuk kedua kalinya. Pangeran melihat orang yang terbaring lemah. Orang itu sangat kesakitan diserang penyakit. Dia hanya dapat duduk dan berbaring jika dibantu oleh orang lain. Dia berbaring lemah di tempat tidurnya dengan ditutupi oleh kotorannya sendiri. Pangeran bertanya kepada kusirnya, “Channa, mata orang itu tidak seperti mata orang lain, terlihat lemah dan goyah. Suaranya juga tidak seperti orang lain, ia Sumber : www.dhammaweb.net Sumber : www.dhammaweb.net 43 Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti terus-menerus menangis. Tubuhnya juga tidak seperti tubuh orang lain. Terlihat seperti kelelahan. Disebut apakah orang seperti itu?” Channa menjawab, “Yang Mulia, orang seperti itu disebut ‘orang sakit’.” Pangeran Siddharta yang belum pernah melihat orang sakit sebelumnya, bahkan mendengar kata ‘orang sakit’ saja belum pernah. Dia bertanya lagi kepada kusirnya, “Channa, Aku belum pernah melihat orang seperti itu. Duduk dan berbaring harus dibantu oleh orang lain. Tidur di tumpukan kotorannya sendiri dan terus-menerus menjerit. Apakah orang sakit itu? Jelaskanlah kepada-Ku.” Channa menjawab, “Yang Mulia, orang sakit adalah orang yang tidak mengetahui apakah dia akan sembuh atau tidak dari penyakit yang dideritanya saat ini.” Pangeran bertanya lagi, “Channa, bagaimana ini? Apakah Aku juga bisa sakit? Apakah Aku tidak dapat mengatasi penyakit?” Channa menjawab, “Yang Mulia, kita semua, termasuk Anda juga saya, akan menderita sakit dan tidak seorang pun yang dapat mengatasi penyakit.” Pangeran berkata, “Channa, jika semua manusia tidak dapat mengatasi penyakit, Aku juga akan menderita sakit, tidak ingin lagi pergi ke Taman Kerajaan dan bersenang-senang di sana. Berbaliklah dari tempat orang sakit tadi terlihat dan pulang ke istana.” “Baiklah Yang Mulia,” jawab Channa.

2. Peristiwa Ketiga dan Keempat