- IV.108 -
4.10 Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
Arah Kebijakan dan Sasaran Umum Sasaran Umum
TABEL 4.37 SASARAN UMUM PRIORITAS NASIONAL POLITIK, HUKUM,
PERTAHANAN DAN KEAMANAN Sasaran
2014 baseline
2015 2016
2017 2018
2019
Sasaran Pembangunan Pertahanan Pemenuhan
MEF TNI 28,10
36,44 44,60
53,10 62,00
71,20 Potensi Kontribusi Industri
Pertahanan Nasional 21,30
37,50 46,00
47,00 49,80
53,80 Sasaran Pembangunan Politik dan Keamanan
Skor Indeks Demokrasi Indonesia
63,72 73,04
72,82 74,3
74,6 75
Pengungkapan dan Penyelesaian Kasus Tindak
Pidana -
- -
60 60
65
Laju Prevalensi Penyalahgunaan Narkoba
-0,02 0,05
-0,29 0,04
0,03 0,03
Pencapaian target indeks perlindungan Warga Negara
Indonesia WNIbadan Hukum Indonesia BHI di
luar negeri NA
NA NA
79, 73 82,21
82,21
Sasaran Pembangunan Hukum Indeks Pembangunan Hukum
Skala 0-1 0,31
0,48 0,57
0,59 – 0,64
0,65 – 0,70
0,75 Indeks Penegakan Hukum
Tipikor Skala 1 – 100
61,80 50,06
62,60 n.a.
n.a. Kenaikan
Indeks 20 Indeks Perilaku Anti Korupsi
Skala 0-5 3,61
3,68 n.a.
3,80 3,90
4,00 Sasaran Pembangunan Aparatur Negara
Indeks E-Government KL; prov; kabkota
2,70 2,40
2,40 2,90
2,90 2,90
3,00 3,00
3,00 3,20
3,20 3,20
3,30 3,30
3,30 3,40
3,40 3,40
- IV.109 -
Sasaran 2014
baseline 2015
2016 2017
2018 2019
Opini WTP atas laporan keuangan KL; prov; kab;
kota 74,00
52,00 30,00
41,00 78,00
57,00 36,00
46,00 82,00
64,00 42,00
51,00 87,00
73,00 48,00
56,00 91,00
78,00 54,00
61,00 95,00
85,00 60,00
65,00 Persentase KL; prov;
kabkota yang memiliki indeks reformasi birokrasi
baik kategori B ke atas
47,00 NA
NA 53,00
20,00 5,00
59,00 30,00
15,00 61,00
40,00 25,00
69,00 50,00
35,00 75,00
60,00 45,00
Persentase instansi Pemerintah KL; provinsi;
kabkota yang akuntabel Skor atas SAKIP kategori
B keatas 60,24
30,30 2,38
65,00 39,00
11,50 70,00
48,00 21,00
75,00 57,00
30,50 80,00
66,00 40,00
85,00 75,00
50,00
Tingkat e- procurement
30,00 40,00
50,00 60,00
70,00 80,00
Tingkat kapabilitas APIP level 3 KL; prov;
kabkota NA
NA NA
4,17 5,00
5,00 20
,00 20
,00 10
,00 40
,00 40
,00 30
,00 56
,00 74,00
51 ,00
85 ,00
85 ,00
70 ,00
Tingkat Kepatuhan KL; prov; kabkota dalam
pelaksanaan UU Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik Zona Hijau
64,00 15,00
50,00 5,00
70,00 25,00
60,00 10,00
80,00 35,00
70,00 20,00
58,00 55,00
54,50 30,50
78,00 77,50
77,25 45,25
100,00 100,00
100,00 60,00
Tingkat Maturitas SPIP Level 3 KL; prov;
kabkota NA
NA NA
4,17 10,00
5,00 25,00
25,00 10,00
45,00 45,00
30,00 55,00
74,00 51,00
85,00 85,00
70,00
Keterangan : tidak ada target capaian pertahun sesuai dengan RPJMN 2015-2019
data capaian tidak tersedia karena tidak dilakukan survei
- IV.110 -
Arah Kebijakan Arah Kebijakan Prioritas Nasional Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan
1. Meningkatkan penguatan pertahanan melalui: a. peningkatan keselamatan dan kesejahteraan prajurit;
b. pemenuhan Minimum Essential Force MEF II; c. pengembangan industri pertahanan; dan
d. penguatan pertahanan wilayah perbatasan. 2. Meningkatkan stabilitas politik dan keamanan melalui:
a. penguatan lembaga demokrasi, kebebasan sipil, dan hak-hak politik; b. penanggulangan terorisme dan penanganan konflik sosial;
c. peningkatan akses dan kualitas informasi publik; d. perlindungan Warga Negara IndonesiaBadan Hukum Indonesia di luar negeri
yang kuat; e. pemantapan peran dan kepemimpinan Indonesia di
Association of Southeast Asian Nations
ASEAN yang mendukung kepentingan nasional; f. penguatan diplomasi ekonomi dan kerjasama pembangunan internasional yang
efektif; g. penguatan diplomasi politik dan keamanan yang mendukung kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan perdamaian dunia; h. penguatan diplomasi maritim sejalan dengan cita-cita poros maritim dunia;
i. penciptaan kondisi aman yang cepat dan tanggap; j. peningkatan penanggulangan penyalahgunaan narkoba;
k. pengamanan wilayah laut yurisdiksi Indonesia; dan l. penguatan intelijen dan kontra intelijen.
3. Memberikan kepastian hukum bagi masyarakat melalui: a. penegakan hukum yang berkualitas;
b. pencegahan dan pemberantasan korupsi yang efektif; dan c. penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak atas keadilan.
4. Meningkatkan kualitas reformasi birokrasi melalui: a. perluasan implementasi e-Government yang terintegrasi;
b. penguatan implementasi standar pelayanan publik dan peningkatan kapasitas SDM pelayanan;
c. penguatan tatakelola pemerintahan dan manajemen SDM aparatur; dan d. peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
- IV.111 -
Program Prioritas
Prioritas Nasional Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan mencakup 4 Program Prioritas yang disajikan pada Gambar 4.39. Setiap Program Prioritas diuraikan lebih lanjut ke dalam
Kegiatan Prioritas seperti pada Gambar 4.40 sampai dengan Gambar 4.43.
Untuk mendukung Prioritas Nasional Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan, Program Prioritas difokuskan untuk menciptakan situasi yang kondusif bagi pembangunan, melalui: 1
Penguatan Pertahanan; 2 Stabilitas Politik dan Keamanan; 3 Kepastian Hukum; dan 4 Reformasi Birokrasi
POLITIK, HUKUM,
PERTAHANAN DAN
KEAMANAN
Penguatan Pertahanan
Stabilitas Politik dan
Keamanan
Kepastian Hukum
Reformasi Birokrasi
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
- IV.112 -
Kegiatan Prioritas 1.
Program Prioritas Penguatan Pertahanan
Pada TA 2018 terdapat 4 kegiatan yang menjadi prioritas, dengan dasar penetapan yang terdiri dari penekanan khusus, kelanjutan dari kebijakan MEF serta respons terhadap meningkatnya
ancaman di wilayah perbatasan.
TABEL 4.38 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS PENGUATAN PERTAHANAN
No Kegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
1. Peningkatan keselamatan dan
Kesejahteraan Prajurit Meningkatnya Profesionalisme dan
Kesejahteraan Prajurit: meningkatnya latihan dan kesiapsiagaan
Operasi Militer Selain Perang OMSP; dan terjaminnya perumahan prajurit.
Pusat.
2. Pemenuhan MEF II
Meningkatnya Kesiapan Alutsista: meningkatnya keterpaduan Trimatra;
meningkatnya pertahanan darat; meningkatnya pertahanan laut; dan
meningkatnya pertahanan udara. Pusat.
PENGUATAN PERTAHANAN
Peningkatan Keselamatan
dan Kesejahteraan
Prajurit
Pemenuhan MEF II
Pengembangan Industri
Pertahanan Penguatan
Pertahanan Wilayah
Perbatasan Prioritas Nasional
Program Prioritas Kegiatan Prioritas
- IV.113 -
No Kegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
3. Pengembangan Industri
Pertahanan Meningkatnya kapasitas litbang pertahanan
Pusat. 4.
Penguatan Pertahanan Wilayah Perbatasan
Meningkatnya penjagaan dan pengawasan wilayah perbatasan
3 provinsi NTT, Kepri, dan Papua.
2. Program Prioritas Stabilitas Politik dan Keamanan
STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN
Penguatan Lembaga
Demokrasi, Kebebasan Sipil,
dan Hak-hak Politik
Penanggulangan Terorisme dan
Penanganan Konflik Sosial
Peningkatan Akses dan Kualitas
Informasi Publik
Perlindungan WNIBHI di
Luar Negeri
Pemantapan Peran di ASEAN
Penguatan Diplomasi
Ekonomi dan Kerja Sama
Pembangunan Internasional
Penguatan Diplomasi
Politik dan Keamanan
Penguatan Diplomasi
Maritim Penciptaan
Kondisi Aman yang Cepat dan
Tanggap Pengamanan
Wilayah Laut Yuridiksi
Indonesia Peningkatan
Penanggulangan Penyalahgunaan
Narkoba Penguatan
Intelijen dan Kontra Intelijen
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
- IV.114 - Pada TA 2018 terdapat 12 kegiatan yang menjadi prioritas, dengan dasar penetapan yang
terdiri dari respons terhadap potensi gangguan politik keamanan, amanat Nawa Cita serta kelanjutan upaya meningkatkan kualitas layanan publik.
TABEL 4.39 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS
STABILITAS POLITIK DAN KEAMANAN No
Kegiatan Prioritas Sasaran
Lokasi
1. Penguatan Lembaga
Demokrasi, Kebebasan Sipil, dan Hak-Hak Politik
Peningkatan skor Indeks Demokrasi Indonesia menjadi 74,6.
Meningkatnya kualitas persiapan penyelenggaraan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Pusat dan daerah.
2. Penanggulangan Terorisme
dan Penanganan Konflik Sosial Konflik sosial tertangani secara koordinatif dan
integratif. Meningkatnya daya tangkal masyarakat dari
pengaruh radikal terorisme. Pusat dan
daerah.
3. Peningkatan Akses dan
Kualitas Informasi Publik Meningkatnya partisipasi dan dukungan
masyarakat terhadap pemerintah. Tersebarnya informasi yang merata kepada
masyarakat di seluruh Indonesia, terutama di daerah 3T.
Meningkatnya kualitas konten informasi publik. Meningkatnya kualitas SDM bidang komunikasi
dan informatika. Pusat dan
daerah.
4. Perlindungan WNIBHI di
Luar Negeri Terwujudnya perlindungan WNIBHI di luar negeri
yang kuat melalui peningkatan indeks perlindungan WNIBHI di luar negeri.
Pusat. 5.
Pemantapan Peran di ASEAN Terwujudnya peran dan kepemimpinan Indonesia
di ASEAN untuk mendukung sentralitas dan stabilitas kawasan serta kepentingan nasional.
Pusat. 6.
Penguatan Diplomasi Ekonomi dan Kerja Sama
Pembangunan Internasional Terwujudnya diplomasi ekonomi dan kerja sama
pembangunan internasional yang efektif untuk memperjuangkan kepentingan nasional.
Pusat. 7.
Penguatan Diplomasi Politik dan Keamanan
Terwujudnya diplomasi politik dan keamanan yang mendukung kedaulatan NKRI dan perdamaian dunia.
Pusat. 8.
Penguatan Diplomasi Maritim Terwujudnya diplomasi maritim Indonesia yang kuat melalui peningkatan kepemimpinan Indonesia dalam
berbagai kerja sama maritim internasional dan percepatan perundingan penetapan batas maritim,
penetapan ekstensi landas kontinen serta pembakuan nama pulau.
Pusat.
9. Penciptaan Kondisi Aman
yang Cepat dan Tanggap Terwujudnya kondisi aman yang cepat dan tanggap:
pencegahan proaktif potensi kejahatan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat;
penanganan kejahatan serta gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat;
peningkatan pelayanan kepolisian yang bermartabat; dan
peningkatan kesejahteraan personel Polri. Pusat dan
daerah.
- IV.115 -
No Kegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
10. Pengamanan Wilayah Laut
Yurisdiksi Indonesia Meningkatnya kapasitas pengawasan keamanan laut:
peningkatan operasi keamanan laut di wilayah rawan; dan
peningkatan kemampuan keamanan laut. Pusat.
11. Peningkatan
Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba
Terwujudnya masyarakat yang bebas narkoba: pencegahan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba; dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran
gelap narkoba. Pusat dan 34
provinsi.
12. Penguatan Intelijen dan Kontra
Intelijen Menguatnya kapasitas keamanan siber dan intelijen:
deteksi dini keamanan nasional; dan siber dan persandian negara.
Pusat.
3. Program Prioritas Kepastian Hukum
Pada TA 2018 terdapat 3 kegiatan yang menjadi prioritas, dengan dasar penetapan yang terdiri dari peningkatan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum, optimalisasi upaya
pengurangan tindak pidana korupsi, serta menjamin akses masyarakat terhadap hak atas keadilan.
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
KEPASTIAN HUKUM
Penegakan Hukum yang
Berkualitas
Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi yang
Efektif Penghormatan
Perlindungan dan
Pemenuhan Hak atas
Keadilan
- IV.116 -
TABEL 4.40 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS KEPASTIAN HUKUM
No Kegiatan
Prioritas
Sasaran Lokasi
1. Penegakan
Hukum yang Berkualitas
Meningkatkan kepercayaan publik terhadap penegakan hukum:
terlaksananya penanganan perkara yang berkualitas;
berkurangnya over-crowding di lembaga pemasyarakatan;
terbangunnya sistem penanganan perkara pidana terpadu berbasis teknologi informasi;
terselenggaranya pelayanan hukum yang memenuhi kebutuhan masyarakat dan
mendukung iklim investasi; terselenggaranya pendidikan dan pelatihan
terpadu untuk sistem peradilan pidana anak; terlaksananya peningkatan kualitas analisa
dan evaluasi terhadap peraturan perundang- undangan; dan
terlaksananya penanganan perkara sumber daya alam yang berkualitas.
Pusat dan daerah 34 provinsi.
2. Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi yang
Efektif Optimalisasi pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana korupsi: terlaksananya konsolidasi upaya pencegahan
tindak pidana korupsi; dan terlaksananya optimalisasi pengelolaan aset
hasil tindak pidana korupsi. Pusat.
3. Penghormatan,
Perlindungan dan Pemenuhan
Hak atas Keadilan
Terpenuhinya akses masyarakat terhadap hak atas keadilan:
terbangunnya sistem penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang
terpadu; dan terselenggaranya pelaksanaan bantuan hukum
secara optimal. Pusat dan daerah
34 provinsi.
4. Program Prioritas Reformasi Birokrasi
Pada TA 2018 terdapat 4 kegiatan yang menjadi prioritas, dengan dasar penetapan yaitu efisiensi tata laksana penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan kualitas pelayanan publik,
perwujudan birokrasi yang efektif dan efisien, serta peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
- IV.117 -
TABEL 4.41 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS REFORMASI BIROKRASI
No Kegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
1. Perluasan
Implementasi E- Government yang
Terintegrasi diterapkannya aplikasi e-gov berbagi pakai
e-Office, e- Planning, e-Budgeting, e-Performance, e-Manajemen Kepegawaian,
e-Pengaduan di KLD; Pusat dan daerah
34 provinsi. diterapkannya e-Arsip di 142 KLD;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
terintegrasinya Sistem Monev-Next Generation online PBJ dengan RENJA dan RKA KL serta
Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara OM SPAN;
Pusat.
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
REFORMASI BIROKRASI
Perluasan Implementasi
e-Government yang
terintegrasi
Penguatan Implementasi
Standar Pelayanan Publik
dan Kapasitas SDM Pelayanan
Penguatan Tatakelola
Pemerintahan dan Manajemen
SDM Aparatur Peningkatan
Integritas dan Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi
- IV.118 -
No Kegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
diterapkannya pelayanan publik online di 500 Unit Pelayanan Publik; dan
Pusat dan daerah 34 provinsi.
diterapkannya aplikasi Sistem Keuangan Desa Siskeudes.
18 provinsi 71 kabupaten.
2. Penguatan
Implementasi Standar Pelayanan
Pubik dan Kapasitas SDM Pelayanan
diterapkannya standar pelayanan publik di 300 unit pelayanan publik;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
meningkatnya kapasitas aparatur pelayanan publik pada masing-masing unit pelayanan
publik; Pusat dan daerah
34 provinsi. terselesaikannya tindak lanjut laporan
pengaduan masyarakat; dan Pusat dan daerah
34 provinsi. beroperasinya mall pelayanan publik yang
terintegrasi. 9 daerah.
3. Penguatan
Tatakelola Pemerintahan dan
Manajemen SDM Aparatur
terlaksananya penataan kelembagaan LPNK dan LNS;
Pusat. terbentuknya agen perubahan RB di
KLPemda; Pusat dan daerah
34 provinsi. tersusunnya Grand Design Public
Administration; Pusat.
terlaksananya pengawasan nilai dasar, kode etik, kode perilaku, dan sistem merit ASN;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
meningkatnya kapasitas ASN termasuk terpenuhinya pengembangan kapasitas ASN
minimum 20 jamtahun; Pusat dan daerah
34 provinsi. terlaksananya inovasi dalam kebijakan publik;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
meningkatnya nilai indeks RB Instansi Pemerintah;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
meningkatnya kapasitas kelembagaan dan SDM pengadaan barangjasa pemerintah;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
tersusunnya kebijakan redistribusi ASN; dan Pusat dan daerah
34 provinsi. tersusunnya kebijakan penetapan standarisasi
kompetensi jabatan. Pusat.
4. Peningkatan
Integritas dan Akuntabilitas
Kinerja Birokrasi pengawasan intern Proyek Strategis Nasional
PSN; Pusat dan daerah
34 provinsi. peningkatan kapabilitas APIP dan Maturitas
SPIP menuju level 3; Pusat dan daerah
34 provinsi. perluasan cakupan produk dalam e-Catalogue;
Pusat. meningkatnya kapasitas dan standarisasi LPSE;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
meningkatnya disiplin dan integritas SDM aparatur negara di seluruh KLD;
Pusat dan daerah 34 provinsi.
- IV.119 -
No Kegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
meningkatnya skor SAKIP KLD Skor atas SAKP kategori B ke atas; dan
Pusat dan daerah 34 provinsi.
terlaksananya penyempurnaan penilaian mandiri pelaksanaan Reformasi Birokrasi.
Pusat.
4.11 Asian Games dan Asian Para Games 2018