- V.50 -
5.6 BIDANG APARATUR
Sasaran
No Indikator
Satuan Target
2014 Baseline
2018 2019
Sasaran Akhir RPJMN
A. Sasaran 1: Implementasi e-Government yang terintegrasi
Indeks e-Government Nasional a. KementerianLembaga
skor 2,70
3,30 3,40
b. Provinsi Skor
2,40 3,30
3,40 c. KabupatenKota
skor 2,40
3,30 3,40
B. Sasaran 2: Birokrasi yang memiliki pelayanan publik berkualitas
Tingkat Kepatuhan atas Pelaksanaan UU No. 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Zona Hijau a. Kementerian
64,00 78,00
100,00 b. Lembaga
15,00 77,50
100,00 c. Provinsi
50,00 77,25
100,00 d. KabupatenKota
5,00 45,25
60,00 C.
Sasaran 3: Birokrasi yang efektif dan efisien 1.
Persentase nstansi Pemerintah Yang Memiliki Nilai ndeks Reformasi Birokrasi Baik Kategori B ke atas
a. KementerianLembaga 47,00
69,00 75,00
b. Provinsi NA
50,00 60,00
c. KabupatenKota NA
35,00 45,00
2. Penggunaan E-Procurement terhadap
Belanja Pengadaan 30,00
70,00 80,00
D. Sasaran 4: Birokrasi yang bersih dan akuntabel
1. Opini WTP atas Laporan Keuangan
a. KementerianLembaga 74,00
91,00 95,00
b. Provinsi 52,00
78,00 85,00
c. Kabupaten 30,00
54,00 60,00
d. Kota 41,00
61,00 65,00
2. Tingkat Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah APIP Level 3
a. KementerianLembaga NA
56,00 85,00
- V.51 -
No Indikator
Satuan Target
2014 Baseline
2018 2019
Sasaran Akhir RPJMN
b. Provinsi NA
74,00 85,00
c. KabupatenKota NA
51,00 70,00
3. Tingkat Kematangan Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP Level 3
a. KementerianLembaga NA
55,00 85,00
b. Provinsi NA
74,00 85,00
c. KabupatenKota NA
51,00 70,00
4. Instansi Pemerintah yang Akuntabel Skor B atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
SAKIP a. KementerianLembaga
60,24 80,00
85,00 b. Provinsi
30,30 66,00
75,00 c. KabupatenKota
2,38 40,00
50,00
Arah Kebijakan
Kebijakan pembangunan bidang aparatur negara diarahkan untuk mewujudkan peningkatan kualitas dan perluasan cakupan pelaksanaan reformasi birokrasi pada seluruh instansi
pemerintah, dengan strategi:
1. Penerapan e-Government yang terintegrasi, dengan menerapkan aplikasi generik berbagi
pakai pada instansi pemerintah di pusat dan daerah antara lain berkaitan dengan e-Office, e-Planning, e-Budgetting, e-Performance, e-Procurement, e-Service, e-Manajemen
Kepegawaian, dan e-Arsip, serta mengembangkan sistem elektronik dan data strategis nasional yang terintegrasi;
2. Peningkatan standar kualitas pelayanan dan penguatan kapasitas aparatur pelayanan
publik, antara lain melalui optimalisasi penerapan standar pelayanan publik, standar pelayanan minimal pada seluruh unit dan bidang pelayanan publik, pendidikan dan
pelatihan aparatur pelayanan yang berorientasi pada budaya melayani, dan penyelesaian atas laporan pengaduan dan replikasi inovasi pelayanan publik;
3. Penguatan tata kelola pemerintahan dan manajemen sumber daya manusia aparatur,
antara lain melalui penataan kelembagaan LPNK dan LNS, inovasi kebijakan publik, pengawasan nilai dasar, kode etik, kode perilaku, sistem merit dan netralitas ASN,
optimalisasi pelaksanaan reformasi birokrasi instansi pemerintah, penyusunan grand design administrasi publik, pengembangan kapasitas ASN nasional, penyusunan kebijakan
tentang integrasi sistem informasi manajemen ASN, pembangunan dan penerapan sistem pensiun, jaminan hari tua, dan sistem kompensasi terminasi ASN, dan redistribusi ASN;
4.
Peningkatan integritas dan akuntabilitas kinerja birokrasi, antara lain melalui pengembangan dan implementasi sistem integritas aparatur, penguatan sistem
- V.52 - pengawasan melalui optimalisasi penerapan SPIP, penguatan implementasi sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, penguatan kapasitas dan kualitas pengadaan barangjasa pemerintah, pengawasan keinvestigasian atas pengelolaan keuangan
negaradaerah untuk meningkatkan pengamanan aset negara pada KLD dan BUMNBUMD, dan pengawasan terkait hambatan kelancaran pembangunan pada
KLDBUMNBUMD.
5.7 BIDANG PEMBANGUNAN KEWILAYAHAN DAN TATA RUANG