Perumahan dan Permukiman TEMA DAN SASARAN PEMBANGUNAN

- IV.18 - ProgramKegiatan Prioritas Sasaran Lokasi b. Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat  2.926 puskesmas 26 Persen yang melakukan penyehatan pangan melalui pengawasan tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat.  34 provinsi.  Terbentuknya 100 desa pangan aman.  31 provinsi.  Intervensi keamanan pangan jajanan anak sekolah PJAS di 5.000 sekolah.  10 provinsi.  56 persen tempat-tempat umum TTU yang diawasi dalam rangka pemenuhan syarat kesehatan.  Terlaksananya Gerakan memasyarakatkan makan ikan Gemarikan dengan 32 mitra.  34 provinsi.  34 provinsi. c. Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat  Terbinanya 100 kabkota dalam pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.  34 provinsi.  Tersedianya 126 komunikasi, Informasi, dan Edukasi KIE Obat dan Makanan aman.  Pusat.  Tersedianya 101 layanan kampanye hidup sehat melalui berbagai media di 100 kabkota.  34 provinsi.  Terlaksananya Gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat GEMA CERMAT di 24 Provinsi.  24 provinsi.  Terlaksananya kampanye olahraga di 122.400 sekolah dasar, menengah, perguruan tinggi, pendidikan nonformal dan informal.  Pusat.

4.3 Perumahan dan Permukiman

Arah Kebijakan dan Sasaran Umum Pada tahun 2018, Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman dilakukan dalam rangka mendukung arah kebijakan serta pencapaian sasaran dan target RPJMN 2015-2019, yaitu: 1. Meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah terhadap hunian layak, aman, dan terjangkau. 2. Meningkatkan kualitas dan penyediaan infrastruktur dasar permukiman. - IV.19 - 3. Peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak. 4. Menjamin ketahanan air untuk menjamin ketersediaan air baku untuk kebutuhan domestik. Sedangkan capaian dan sasaran umum tiap tahunnya adalah sebagai berikut: TABEL 4.8 SASARAN UMUM PRIORITAS NASIONAL PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN INDIKATOR 2014 Baseline 2015 Capaian 2016 Capaian 2017 Sasaran 2018 Sasaran Sasaran Akhir RPJMN 2019 Akses Air Minum Layak 68,11 70,97 71,14 84,00 92,00 100,00 Akses Sanitasi Layak 69,42 Akses layak 61,08 Akses dasar 8,34 73,68 Akses layak 62,14 Akses dasar 11,54 76,37 Akses layak 67,20 Akses dasar 9,17 84,25 Akses layak 73,13 Akses dasar 11,12 92,12 Akses layak 79,07 Akses dasar 13,06 100,00 Akses layak 85,00 Akses dasar 15,00 Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan Ha 38.431 35.291 32.828 23.328 21.337 Perencanaan Penanganan Kumuh KabKota 116 212 212 335 Fasilitasi Penyediaan Hunian Layak Juta Rumah Tangga 0,1 0,3 0,8 1,2 2,2 Fasilitasi Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni Juta Rumah Tangga 3,4 3,3 3,2 3,1 3,0 1,9 Program Prioritas Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman diwujudkan ke dalam dua program prioritas, yaitu i Program Prioritas Penyediaan Perumahan Layak, dan ii Program Prioritas Air Bersih dan Sanitasi. Program Prioritas Penyediaan Perumahan Layak difokuskan untuk meningkatkan akses masyarakat berpenghasilan rendah dan masyarakat miskin terhadap hunian yang layak, aman, dan terjangkau serta didukung oleh penyediaan prasarana, sarana, dan utilitas yang memadai. Pembangunan perumahan difokuskan untuk mendukung: i fasilitasi penyediaan hunian layak melalui intervensi langsung pemerintah - IV.20 - untuk 2,2 juta rumah tangga dan peningkatan peran serta masyarakat dan dunia usaha; ii fasilitasi peningkatan kualitas rumah tangga yang menempati hunian tidak layak untuk 1,5 juta rumah tangga; dan iii penurunan luas permukiman kumuh seluas 38.431 ha hingga tahun 2019. Sementara itu, Program Prioritas Air Bersih dan Sanitasi difokuskan untuk menjamin pencapaian akses universal, dimana kinerja pembangunannya diindikasikan melalui: i persentase akses air minum; dan ii persentase akses sanitasi. Akses air minum ditargetkan mencapai 100 persen di tahun 2019 dan akses sanitasi juga ditargetkan mencapai 100 persen dengan proporsi akses layak 85 dan akses dasar 15 di tahun 2019. Kegiatan Prioritas 1. Kegiatan Prioritas pada Program Prioritas Penyediaan Perumahan Layak Kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran Program Prioritas Penyediaan Perumahan Layak meliputi: PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Penyediaan Perumahan Layak Air Bersih dan Sanitasi Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas - IV.21 - a. Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis proses penyediaan perumahan terutama di bidang perizinan dan administrasi pertanahan. b. Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR untuk membantu masyarakat memperoleh hunian yang layak melalui penyediaan rumah susun sederhana sewa, rumah khusus, prasarana sarana utilitas dan Bantuan Stimulan PembangunanPeningkatan Kualitas Rumah Swadaya. c. Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR dalam rangka meningkatkan keterjangkauan masyarakat untuk memiliki rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP, Subsidi Selisih Bunga SSB, Bantuan Uang Muka BUM serta Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan BP2BT. d. Pengentasan Permukiman Kumuh melalui penyusunan perencanaan dan penyediaan infrastruktur dasar permukiman terintegrasi pada kawasan-kawasan yang mengalami penurunan kualitas di perkotaan dengan melibatkan peran serta masyarakat. PENYEDIAAN PERUMAHAN LAYAK Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR Pengentasan Permukiman Kumuh Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas - IV.22 - TABEL 4.9 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS PENYEDIAAN PERUMAHAN LAYAK No. Kegiatan Prioritas Sasaran Lokasi 1. Penciptaan Iklim Kondusif Penyediaan Rumah MBR Meningkatnya iklim kondusif dari seluruh rangkaian proses penyediaan rumah.  Nasional. 2. Penyediaan dan Peningkatan Kualitas Perumahan MBR Meningkatnya penyediaan hunian dan peningkatan kualitas hunian bagi MBR.  Rumah susun sewa: Kota Metropolitan, Kota Besar, Kawasan Industri.  Rumah susun milik: Tanjung Barat, Pondok Cina, dan Bogor.  Rumah Khusus: daerah pasca bencana, pulau terpencil, daerah tertinggal, wilayah perbatasan tenaga medis, pendidik, dan petugas keamanan perbatasan.  Rumah Swadaya: Nasional. 3. Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR Meningkatnya akses rumah tangga MBR ke fasilitas pembiayaan perumahan.  Nasional. 4. Pengentasan Permukiman Kumuh  Berkurangnya luasan permukiman kumuh.  12 kawasan metropolitan tercantum dalam RPJMN 2015-2019.  Terlaksananya bimbingan teknis penyusunan peraturan zonasi.  33 provinsi.

2. Kegiatan Prioritas pada Program Prioritas Air Bersih dan Sanitasi

Terkait dengan program prioritas Air Bersih dan Sanitasi, kegiatan prioritas yang dikembangkan akan difokuskan pada peningkatan akses air bersih dan sanitasi, serta peningkatan ketersediaan air baku. Kegiatan prioritas peningkatan air bersih dan sanitasi meliputi i peningkatan kebutuhan layanan air minum dan sanitasi melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat terkait air minum dan sanitasi termasuk menghilangkan praktek Buang Air Besar Sembarangan BABS; ii penyediaan infrastruktur air minum dan sanitasi terintegrasi, serta iii; peningkatan manajemen layanan air minum dan sanitasi. Sementara itu, kegiatan prioritas peningkatan ketersediaan air baku dilakukan melalui pembangunan sarana dan prasarana untuk menjamin ketersediaan air baku yang berkualitas dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan air minum dan sanitasi. - IV.23 - TABEL 4.10 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS AIR BERSIH DAN SANITASI No. Kegiatan Prioritas Sasaran Lokasi 1. Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi  Meningkatnya akses air minum layak dalam rangka mencapai akses universal 2019.  Meningkatnya akses layanan sanitasi yang aman dalam rangka mencapai akses universal 2019.  296 kabkota yang memiliki akses air minum rendah.  293 kabkota yang memiliki akses sanitasi rendah.  Daerah tertinggal, daerah perbatasan, daerah kepulauan, kawasan kumuh, daerah rawan bencana.  Lokasi strategis nasional.  Daerah yang memenuhi kriteria kesiapan dengan baik. 2 Peningkatan Ketersediaan Air Baku  Terjaminnya ketersediaan air baku untuk kebutuhan domestik seluruh Indonesia.  Meningkatnya kualitas air baku untuk kebutuhan domestik.  Terlaksananya Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air.  Tersusunnya Materi Teknis Pedoman Penataan Ruang di sekitar situ embung pada 15 DAS.  Tersedianya peta integrasi neraca spasial 4 komponen sumber daya alam untuk evaluasi tata ruang dan pengelolaan lingkungan hidup.  15 Daerah Aliran Sungai DAS Prioritas.  Daerah tertinggal, daerah perbatasan, daerah kepulauan, kawasan kumuh, daerah rawan bencana.  Kota Metropolitan dan Kota Besar.  5 Daerah Aliran Sungai DAS Kritis.  15 Daerah Aliran Sungai DAS.  2 Daerah Aliran Sungai DAS Prioritas. AIR BERSIH DAN SANITASI Peningkatan Akses Air Bersih dan Sanitasi Peningkatan Ketersediaan Air Baku Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas - IV.24 -

4.4 Pengembangan Dunia Usaha dan Pariwisata