BIDANG PEMBANGUNAN POLITIK PEMBANGUNAN BIDANG

- V.46 - 2. Peningkatan dukungan Iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam, yang mencakup: a. Sumber daya hayati bioresources yang meliputi eksplorasi, konservasi dan peningkatan kemanfaatan flora, fauna, dan mikroba Indonesia bagi kesejahteraan rakyat; serta melindungi flora, fauna, dan mikroba Indonesia dari ancaman kepunahan akibat perdagangan domestik dan internasional; b. Sumber daya nirhayati yang meliputi teknologi eksplorasi dan pengelolaan sumber daya alam, baik mengkaji produk perekayasaan teknologi eksplorasi sumber daya kebumian maupun penerapan teknologi pengelolaan sumber daya air terpadu; c. Penginderaan jauh yang meliputi penelitian, pengembangan, dan penerapan Iptek untuk pengembangan penginderaan jauh, antara lain: a Pemanfaatan data penginderaan jauh; b Pengembangan satelit; dan c Pengembangan roket sipil; dan d. Mitigasi perubahan iklim yang meliputi kegiatan pengembangan teknologi hijau, pengukuran emisi karbon, dan penelitian atmosfir, seperti antara lain: konservasi SDA, teknologi proses menuju industri hijau, dan infrastruktur hijau perkotaan. 3. Peningkatan dukungan Iptek dalam rangka penyiapan masyarakat Indonesia menuju kehidupan global yang maju dan modern, melalui perkuatan kontribusi penelitian di bidang sosial dan kemanusiaan dengan membentuk enam simpul hub penelitian sosial ke masyarakat di seluruh Indonesia dengan LIPI sebagai pusatnya. Pembangunan Iptek dalam rangka peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar, melalui: i Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM Iptek; ii Pembangunan sarana dan prasarana Iptek antara lain revitalisasi Puspitek; iii Pembangunan repositori dan diseminasi informasi Iptek; dan iv Peningkatan jaringan Iptek melalui konsorsium riset.

5.5 BIDANG PEMBANGUNAN POLITIK

5.5.1 Pembangunan Politik

Sasaran Sasaran utama Bidang Pembangunan Politik yang akan dicapai pada akhir tahun 2018 adalah: Indikator 2014 Baseline 2018 2019 Sasaran Akhir RPJMN Indeks Demokrasi Indonesia 63,72 74,60 75,00 Indeks Kebebasan Sipil 79,00 86,00 87,00 Indeks Hak-Hak Politik 46,25 67,00 68,00 Indeks Lembaga Demokrasi 72,24 78,00 79,00 - V.47 - Arah Kebijakan Dalam rangka mencapai sasaran pembangunan bidang politik, maka arah kebijakan dan strategi yang akan ditempuh selama tahun 2018 adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan peran kelembagaan demokrasi dan mendorong kemitraan lebih kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat sipil, melalui strategi: a Pengembangan kebijakan pemilu yang demokratis termasuk yang terkait dengan pembiayaan kampanye pemilu dan pengawasan pemilu yang partisipatif; b Peningkatan kapasitas lembaga penyelenggara pemilu; c Fasilitasi peningkatan peran partai politik; d Penguatan dan pemberdayaan organisasi kemasyarakatan untuk keberlanjutan perannya dalam mendorong proses demokratisasi; e Penguatan koordinasi pemantapan pelaksanaan demokrasi pada lembaga pemerintah; f Penguatan kerja sama masyarakat politik, masyarakat sipil, masyarakat ekonomi, dan media dalam mendorong proses demokratisasi; 2. Memperbaiki kinerja partai politik yang ditempuh melalui strategi pengaturan pembiayaan partai politik melalui APBNAPBD; 3. Jaminan dan pemenuhan kebebasan sipil, hak-hak dan kewajiban politik rakyat, dan meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik yang akan ditempuh dengan strategi: a Pendidikan politik untuk aparatur negara dan masyarakat di pusat dan daerah; b Pengembangan pusat pendidikan pemilih dan pengawasan pemilu yang partisipatif; c Pendidikan politik bagi kelompok perempuan, politisi perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinalrentan lainnya; dan d Pelaksanaan pendidikan pemilih yang memperhatikan kelompok marjinal; 4. Membangun Keterbukaan Informasi Publik dan Komunikasi Publik, melalui strategi: a Pengembangan kebijakan bidang komunikasi dan informasi termasuk keterbukaan informasi publik, pengelolaan dan penyebaran informasi publik; b Fasilitasi dorongan bagi pembentukan dan penguatan peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID Badan Publik dalam mengelola dan memberikan pelayanan informasi secara berkualitas; c Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk meningkatkan kecerdasan dan pengembangan kepribadian bangsa dan lingkungan sosialnya terutama di daerah terdepan, terluar, tertinggal dan rawan konflik; d Penguatan media centre, media komunitas, media publik lainnya dan Kelompok Informasi Masyarakat KIM, sebagai media penyebaran informasi publik yang efektif; e Kampanye publik terkait revolusi mental; f Penguatan SDM bidang komunikasi dan informatika; g Penguatan Government Public Relation GPR untuk membangun komunikasi interaktif antara pemerintah dan masyarakat; dan h Penguatan Komisi Informasi Pusat KIPProvinsi dan Dewan Pers; 5. Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi publik dan memanfaatkannya, melalui strategi: a Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran, kemampuan dan kapasitas masyarakat untuk memilih dan memanfaatkan - V.48 - media sesuai dengan kebutuhannya; dan b Diseminasi informasi publik terkait dengan prioritas program pembangunan nasional melalui berbagai media; 6. Meningkatkan kualitas penyiaran, melalui strategi: Penguatanpenegakan peran Komisi Penyiaran Indonesia dalam menjaga keragaman dan kualitas konten pada Lembaga Penyiaran Publik LPP dan Lembaga Penyiaran Swasta LPS; 7. Menguatkan iklim kondusif bagi berkembangnya demokrasi yang beradab, memelihara perdamaian, dan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, melalui strategi: a Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Aksi Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di pusat dan daerah; b Pemetaan potensi kerawanan konflik tingkat nasional dan daerah; c Penerapan sistem peringatan dini dalam penanganan konflik; d Pengembangan kebijakan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa; e Penguatan pusat pendidikan wawasan kebangsaan dan karakter bangsa yang terintegrasi; f Pelembagaan forum komunikasi, konsolidasi, dan dialog untuk pemantapan demokrasi, dan penanganan konflikkewaspadaan dini di masyarakat; dan g Pemberantasan pungutan liar secara tegas, terpadu, efektif, dan efisien untuk menjaga dan memperbaiki kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara; dan 8. Menciptakan iklim kondusif untuk penanganan terorisme dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap ancaman terorisme, melalui strategi: a Pengembangan jaringan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme FKPT; b Penguatan penanggulangan terorisme terkait dengan pencegahan bagi berkembangnya ideologi dan gerakan radikal terorisme; c Penguatan penanggulangan terorisme terkait penindakan ideologi radikal terorisme, organisasi radikal dan anti Pancasila; dan d Penguatan kerja sama bilateral, regional, dan global tentang counter terrorism, berbasis negara dan masyarakat sipil; dan e Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan penanggulangan terorisme kepada aparat negara dan masyarakat sipil.

5.5.2 Politik Luar Negeri

Sasaran Indikator 2014 Baseline 2018 2019 Sasaran Akhir RPJMN Skor Indeks Perlindungan WNIBHI di Luar Negeri NA 82.21 82.21 Arah Kebijakan 1. Meningkatkan kualitas perlindungan Warganegara IndonesiaBadan Hukum Indonesia WNIBHI di luar negeri melalui strategi penguatan sistem kelembagaan perlindungan WNIBHI di luar negeri; penguatan diplomasi perlindungan WNIBHI di luar negeri; penguatan penyelesaian kasus WNIBHI; pembangunan sistem administrasi kependudukan luar negeri; - V.49 - 2. Meningkatkan kesiapan publik domestik dan meningkatkan peran kontribusi dan kepemimpinan Indonesia di Assosiation of Southeast Asian Nations ASEAN; 3. Memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia dalam forum bilateral, multilateral, regional dan global melalui strategi penguatan diplomasi perluasan pasar prospektif; 4. Meningkatkan peran Indonesia dalam Kerja Sama Selatan Selatan dan Triangular KSST melalui strategi pembentukan single agency KSST dan penguatan pelaksanaan KSST di Kawasan Asia, Pasifik, Afrika dan Amerika Latin; 5. Meningkatkan peran Indonesia di tingkat global melalui strategi pelaksanaan kerja sama internasional dalam mengatasi masalah global yang mengancam umat manusia, seperti penyakit menular, perubahan iklim, penyebaran senjata ringan ilegal, dan peredaran narkotika; dan fasilitasi untuk mendorong penempatan putra-putri terbaik Indonesia di dalam organisasi internasional dan regional khususnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB, Organisasi Konferensi Islam OKI dan Sekretariat ASEAN; 6. Memperkuat diplomasi politik dan keamanan Indonesia melalui strategi peningkatan partisipasi Indonesia dalam pengiriman pasukan pemelihara perdamaian, penguatan diplomasi Indonesia di PBB yang efektif; 7. Memperkuat diplomasi maritim Indonesia melalui strategi peningkatan kepemimpinan Indonesia dalam berbagai kerjasama maritim internasional, meningkatkan peran aktif Indonesia dalam menciptakan dan menjaga perdamaian dan keamanan kelautan; peningkatan kepemimpinan dan peran aktif dalam penyusunan norma internasional bidang kelautan dan percepatan perundingan penetapan batas maritim, penetapan ekstensi landas kontinen dan pembakuan nama pulau; 8. Meningkatkan promosi dan pemajuan demokrasi dan HAM melalui strategi promosi demokrasi dan HAM di tingkat regional dan internasional dan pemantapan dialog HAM dan lintas agama interfaith di tingkat bilateral, regional dan internasional; dan 9. Menata kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, yang dilandasi kepentingan nasional dan jati diri sebagai negara maritim, dan infrastruktur diplomasi Indonesia melalui strategi evaluasi dan konsolidasi perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, serta perluasan partisipasi publik dalam proses perumusan kebijakan dan diplomasi. - V.50 -

5.6 BIDANG APARATUR