- IV.11 -
Indikator 2014
Baseline 2015
2016 2017
2018 Sasaran Akhir
RPJMN 2019 4.
Meningkatnya Pemerataan dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Ketersediaan, Penyebaran, dan Mutu Obat serta Sumber Daya
Kesehatan
a. Jumlah kecamatan yang memiliki minimal
satu puskesmas yang tersertifikasi akreditasi
350 700
1.400 2.800
5.600
b. Jumlah kabupatenkota yang memiliki 1
RSUD yang tersertifikasi akreditasi nasional kabupatenkota
10 94
190 287
384 481
c. Persentase kabupatenkota yang
mencapai 80 imunisasi dasar lengkap pada bayi
71,2 75
80 85
90 95
d. Jumlah puskesmas yang minimal memiliki
5 jenis tenaga kesehatan
1.015 1.200
2.000 3.000
4.200 5.600
e. Persentase RS kabupatenkota kelas C
yang memiliki 7 dokter spesialis
25 30
35 40
50 60
f. Persentase ketersediaan obat dan vaksin
di puskesmas
75,5 77
80 83
86 90
g. Persentase obat yang memenuhi syarat
92 92
92,5 93
93,5 94
h. Persentase makanan yang memenuhi
syarat
87,6 2013 88,1
88,6 89,1
89,6 90,1
5. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta meningkatnya upaya promotif dan preventif
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Merupakan salah satu proyek prioritas nasional pada tahun 2018 dan belum tercantum pada RPJMN 2015-2019
Arah Kebijakan
1. Meningkatkan kesehatan ibu dan anak, melalui: a. akselerasi pemenuhan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk
pelayanan Keluarga Berencana KB untuk mendukung penurunan kematian ibu di fasilitas pelayanan kesehatan; dan
b. percepatan perbaikan gizi masyarakat khususnya penurunan stunting terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan 1000 HPK melalui intervensi spesifik,
sensitif, dan lintas pemangku kepentingan yang terintegrasi dengan didukung bukti. 2. Memperkuat upaya pencegahan dan pengendalian penyakit, melalui:
a. peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit menular terutama HIVAIDS, TB, malaria, penyakit tropis terabaikanneglected tropical diseases; dan
b. peningkatan pencegahan, deteksi dini, dan pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular PTM;
c. peningkatan cakupan dan pemerataan imunisasi dasar lengkap. 3.
Mempercepat pelaksanaan upaya promotif dan preventif dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat , melalui:
- IV.12 - a. penguatan intervensi lintas sektor baik di tingkat pusat maupun daerah dengan fokus
pada peningkatan kualitas lingkungan hidup sehat dan konsumsi pangan sehat; dan b. peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan
pemahaman dan berperilaku hidup sehat, dengan fokus pada kampanye hidup sehat. 4. Meningkatkan perluasan akses, kepesertaan, dan pengelolaan sistem pembayaran
Jaminan Kesehatan Nasional JKN terutama bagi peserta Penerima Bantuan Iuran PBI, Pekerja Penerima Upah PPU, dan Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah PBPU.
5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas termasuk meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan swasta.
6. Meningkatkan ketersediaan, penyebaran, dan mutu sumber daya manusia kesehatan terutama di daerah tertinggal dan daerah perbatasan.
7. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, dan kualitas sediaan farmasi dan alat kesehatan, serta memperkuat pengawasan obat dan makanan termasuk
penguatan regulasi dan kelembagaan.
Program Prioritas Program Prioritas
Pada tahun 2018, pembangunan kesehatan diprioritaskan pada tiga program prioritas, mencakup: 1 peningkatan kesehatan ibu dan anak, 2 pencegahan dan pengendalian penyakit,
3 penguatan promotif dan preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat .
\
KESEHATAN
Peningkatan Kesehatan Ibu
dan Anak
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Penguatan Promotif dan
Preventif Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
- IV.13 -
Kegiatan Prioritas 1.
Kegiatan Prioritas pada Program Prioritas Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak
Untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, terdapat tiga kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu: 1 peningkatan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan
anak, 2 peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu dan anak, dan 3 perbaikan kualitas gizi ibu dan anak.
TABEL 4.5 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN KESEHATAN IBU DAN ANAK ProgramKegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak a. Peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan ibu dan anak
Terbinanya 1.400 puskesmas yang bekerjasama dengan Unit Tranfusi Darah UTD dan RS dalam pelayanan
darah. 34 provinsi.
PENINGKATAN KESEHATAN IBU
DAN ANAK
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Kesehatan Ibu
dan Anak
Perbaikan Kualitas Gizi
Ibu dan Anak Peningkatan
Akses Pelayanan
Kesehatan Ibu dan Anak
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
- IV.14 -
ProgramKegiatan Prioritas Sasaran
Lokasi
Terlaksananya penelitian dan pengembangan Sample Registration Survey SRS kematian dan penyebab
kematian spesifik di 30 provinsi. 30 provinsi.
Terbinanya 34 provinsi dalam peningkatan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan.
34 provinsi. Terpenuhinya kebutuhan alat dan obat kontrasepsi bagi
54,5 persen fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS.
34 provinsi.
b. Perbaikan kualitas gizi Ibu dan Anak
Ibu hamil kurang energi kronis KEK mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan PMT di 34 provinsi.
34 provinsi. Balita kekurangan gizi mendapatkan PMT di 34 provinsi.
34 provinsi. Penguatan intervensi paket gizi PMT, vitamin A, tablet
tambah darahTTD pada ibu hamil dan balita di 34 provinsi.
34 provinsi.
2.400 produk pangan terfortifikasi yang diawasi. 33 provinsi.
Terlaksananya pelatihan pengasuhan anak di 9 provinsi. 9 provinsi.
c. Peningkatan akses pelayanan kesehatan ibu
dan anak Tersedianya 2.100 puskesmas yang siap diakreditasi.
34 provinsi. Tersedianya 10 RS pengampu yang memenuhi jejaring
pelayanan telemedicine. 33 provinsi.
Tersedianya 147 RS yang siap diakreditasi. 34 provinsi.
Tersedianya 126 tim 810 orang penugasan tenaga kesehatan secara team based Nusantara Sehat.
28 provinsi. Tersedianya paket obat dan perbekalan kesehatan ibu
dan anak di 34 provinsi. 34 provinsi.
1 RS UPT di Kawasan Indonesia Timur yang didirikan. 1 provinsi.
Terpenuhinya standar sarana prasarana dan alat kesehatan SPA di 5.600 puskesmas.
34 provinsi. Tersedianya 860 unit alat laboratorium pengawasan obat
dan makanan. 33 provinsi.
Pengawasan 14.000 sarana distribusi obat dan sarana pelayanan kefarmasian Saryanfar.
33 provinsi.
- IV.15 -
2. Kegiatan Prioritas pada Program Prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Untuk meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit, tiga kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu: 1 pencegahan dan pengendalian penyakit
menular, 2 pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, 3 surveilans, imunisasi, dan karantina kesehatan.
TABEL 4.6 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS: PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT ProgramKegiatan
Prioritas Sasaran
Lokasi
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit a. Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Menular
Tersedianya 5,4 juta unit sarana dan prasarana penanggulangan TB.
34 provinsi. Tersedianya 7,5 juta unit sarana prasarana
pengendalian HIVAIDS. 34 provinsi.
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
Menular
Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Surveilans,
Imunisasi dan Karantina
Kesehatan
- IV.16 -
ProgramKegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
Tersedianya obat dan perbekalan kesehatan HIVAIDS, TB, Malaria, penyakit tropis terabaikan di
34 provinsi. 34 provinsi.
Terlaksananya eliminasi malaria di 20 kabupatenkota.
20 kabkota. Intensifikasi penemuan kasus kusta di 70
kabupatenkota. 70 kabkota.
Terlaksananya pengendalian penyakit filariasis dan kecacingan di 125 kabupaten.
125 kabupaten. Tersedianya layanan pengendalian penyakit
Schistosomiasis di 28 desa. Kabupaten Sigi,
Kabupaten Poso. Restorasi ekosistem untuk pengendalian penyebaran
keong di Taman Nasional Lore Lindu seluas 300 ha. Intervensi metode agroengineering di daerah buffer
Taman Nasional Lore Lindu seluas 500 ha. Pengamanan kawasan Taman Nasional Lore Lindu
seluas 217.991 ha. Terlaksananya fasilitasi pengarusutamaan gender
PUGperencanaan dan penganggaran yang responsif gender PPRG dalam pencegahan dan
pengendalian Tuberkulosis TB dan HIVAIDS di 5 provinsi.
Kabupaten Poso. Kabupaten Poso.
Seluruh Kawasan Taman Nasional
Lore Lindu. 5 provinsi.
b. Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular PTM
Tersedianya 2.157 unit sarana dan prasarana pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular PTM. 34 provinsi.
Tersedianya layanan pengendalian konsumsi rokok di 55 kabkota.
55 kabkota. Terlaksananya deteksi dini faktor risiko penyakit
tidak menular PTM di 500 desa. 34 provinsi.
c. Surveilans, Imunisasi, dan
Karantina Kesehatan Tersedianya vaksin di 34 provinsi.
34 provinsi. Tersedianya layanan imunisasi dasar di 34 provinsi.
34 provinsi.
3. Kegiatan Prioritas pada Penguatan Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat Untuk meperkuat promotif dan preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat , tiga kegiatan
prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, yaitu: 1 peningkatan lingkungan sehat, 2 peningkatan konsumsi pangan sehat, 3 peningkatan pemahaman hidup sehat.
- IV.17 -
TABEL 4.7 SASARAN KEGIATAN PRIORITAS PADA PROGRAM PRIORITAS: PENGUATAN PROMOTIF DAN
PREVENTIF GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT ProgramKegiatan Prioritas
Sasaran Lokasi
Penguatan Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat a. Peningkatan Lingkungan
Sehat Terbinanya 5.000 desa dalam
melaksanakan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat STBM.
34 provinsi. Terpenuhinya 45 persen
penyehatan air melalui pengawasan sarana air minum.
34 provinsi.
Terlaksananya pengawasan pasar sehat di 1.500 pasar.
34 provinsi. Penghapusan penggunaan
merkuri di 4 lokasi. 4 kabkota.
PENGUATAN PREVENTIF
PROMOTIF GERAKAN
MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Peningkatan Lingkungan
Sehat
Peningkatan Konsumsi
Pangan Sehat Peningkatan
Pemahaman Hidup Sehat
Prioritas Nasional Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
- IV.18 -
ProgramKegiatan Prioritas Sasaran
Lokasi
b. Peningkatan Konsumsi Pangan Sehat
2.926 puskesmas 26 Persen yang melakukan penyehatan
pangan melalui pengawasan tempat pengelolaan makanan
yang memenuhi syarat. 34 provinsi.
Terbentuknya 100 desa pangan aman.
31 provinsi. Intervensi keamanan pangan
jajanan anak sekolah PJAS di 5.000 sekolah.
10 provinsi. 56 persen tempat-tempat umum
TTU yang diawasi dalam rangka pemenuhan syarat
kesehatan. Terlaksananya Gerakan
memasyarakatkan makan ikan Gemarikan dengan 32 mitra.
34 provinsi. 34 provinsi.
c. Peningkatan Pemahaman Hidup Sehat
Terbinanya 100 kabkota dalam pelaksanaan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat. 34 provinsi.
Tersedianya 126 komunikasi, Informasi, dan Edukasi KIE
Obat dan Makanan aman. Pusat.
Tersedianya 101 layanan kampanye hidup sehat melalui
berbagai media di 100 kabkota. 34 provinsi.
Terlaksananya Gerakan masyarakat cerdas menggunakan
obat GEMA CERMAT di 24 Provinsi.
24 provinsi.
Terlaksananya kampanye olahraga di 122.400 sekolah
dasar, menengah, perguruan tinggi, pendidikan nonformal dan
informal. Pusat.
4.3 Perumahan dan Permukiman