BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-35
9,5 14,0
15,5 11,6
12,5 10,0
14,3 15,8
12,0 12,9
10,5 14,7
16,2 12,4
13,2 11,0
15,0 16,5
12,8 13,6
Sumber : Buku Petunjuk Perencanaan Irigasi, 1986
b. Pengolahan Lahan untuk Palawija
Kebutuhan air untuk penyiapan lahan bagi palawija sebesar 50 mm selama 15 hari yaitu 3,33 mmhari, yang digunakan untuk menggarap lahan yang
ditanami dan untuk menciptakan kondisi lembab yang memadai untuk persemian yang baru tumbuh.
6. Kebutuhan Air untuk Pertumbuhan
Kebutuhan air untuk pertumbuhan padi dipengaruhi oleh besarnya evapotranspirasi tanaman Etc, perkolasi tanah p, penggantian air genangan W
dan hujan efektif Re. Sedankan kebutuhan air untuk pemberian pupuk pad tanaman apabila terjadi pengurangan air sampai tingkat tertentu pada petak
sawah sebelum pemberian pupuk. Perhitungan angka kebutuhan air untuk tanaman padi disajikan pada tabel
5.29 dan tanaman palawija tabel 5.30
BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-36
Tabel 5.29 Perhitungan Kebutuhan Air Untuk Tanaman Palawija
Uraian Okto
Nop Des
Jan Peb
Mar April
Mei Juni
Juli Agus
Sep
Eo 3.69
3.84 3.86
3.63 3.59
3.45 3.35
3.46 3.68
3.85 3.95
4.01 p
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
1.00 1.00
Eo + p 4.85
4.95 5.01
4.69 4.84
4.86 4.63
4.59 4.45
4.35 4.46
4.68 Hujan 20 Kering
0.51 7.64
11.35 8.92
4.56 7.18
6.83 2.69
0.88 -0.22
-0.19 -0.20
1 0.18
0.09 1.38
2.04 1.61
0.82 1.29
1.23 0.48
0.16 -0.04
-0.03 -0.03
2 0.53
0.27 4.05
6.02 4.73
2.42 3.81
3.62 1.43
0.47 -0.12
-0.10 -0.09
3 0.55
0.28 4.20
6.24 4.91
2.51 3.95
3.76 1.48
0.48 -0.12
-0.10 -0.10
4 0.4
0.20 3.06
4.54 3.57
1.82 2.87
2.73 1.08
0.35 -0.09
-0.08 -0.07
5 0.4
0.20 3.06
4.54 3.57
1.82 2.87
2.73 1.08
0.35 -0.09
-0.08 -0.07
6 0.4
0.20 3.06
4.54 3.57
1.82 2.87
2.73 1.08
0.35 -0.09
-0.08 -0.07
7 0.4
0.20 3.06
4.54 3.57
1.82 2.87
2.73 1.08
0.35 -0.09
-0.08 -0.07
Faktor Hujan dengan 2
Golongan Fn
Tiap 2 minggu 8
0.2 Hujan
Efektif Re
Re = Hujan x Fn 0.10
1.53 2.27
1.78 0.91
1.44 1.37
0.54 0.18
-0.04 -0.04
-0.04 1
1.2 4.62
4.74 4.81
4.42 4.61
4.63 4.35
4.30 4.14
4.02 4.15
4.41 2
1.27 4.89
5.02 5.09
4.68 4.88
4.90 4.61
4.55 4.38
4.26 4.39
4.67 3
1.33 5.12
5.26 5.33
4.90 5.11
5.13 4.82
4.77 4.59
4.46 4.60
4.89 4
1.3 5.00
5.14 5.21
4.79 4.99
5.02 4.72
4.66 4.49
4.36 4.50
4.78 5
1.15 4.42
4.55 4.61
4.24 4.42
4.44 4.17
4.12 3.97
3.86 3.98
4.23 Koefesien
Tanaman KF 6
Evapotranspirasi Et Et = Eo x KF
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
0.00 0.00
Lp 9.38
9.45 9.48
9.28 9.38
9.39 9.25
9.22 9.14
9.08 9.14
9.28 Lp - R
1
9.29 8.07
7.44 7.68
8.56 8.10
8.02 8.74
8.98 9.12
9.18 9.31
2 Minggu ke-1 Lp – R10.120
1.13 1.13
1.14 1.11
1.13 1.13
1.11 1.11
1.10 1.09
1.10 1.11
Lp 9.38
9.45 9.48
9.28 9.38
9.39 9.25
9.22 9.14
9.08 9.14
9.28 Lp - R
2
9.11 5.40
3.47 4.55
6.96 5.58
5.63 7.80
8.67 9.20
9.24 9.37
Pengolahan Lahan 30 Hari
2 Minggu ke-2 Lp – R20.120
1.13 1.13
1.14 1.11
1.13 1.13
1.11 1.11
1.10 1.09
1.10 1.11
2 Minggu ke-1 Et
1
+ p + w - Re
3
8.67 4.87
2.90 3.85
6.43 5.01
4.93 7.15
7.99 8.47
8.59 8.84
2 Minggu ke-2 Et
2
+ P + w - Re
4
9.01 6.30
4.88 5.44
7.38 6.36
6.20 7.81
8.36 8.68
8.80 9.07
2 Minggu ke-3 Et
3
+ p + w - Re
5
9.24 6.53
5.12 5.66
7.61 6.59
6.42 8.02
8.57 8.88
9.01 9.29
Pertumbuhan dengan W = 3,33 mmhari
2 Minggu ke-4 Et
4
+ P + w - Re
6
9.13 6.41
5.00 5.55
7.50 6.48
6.31 7.92
8.46 8.78
8.90 9.18
2 Minggu ke-5 Et
5
+ p - Re
7
5.22 2.49
1.07 1.67
3.59 2.57
2.44 4.05
4.62 4.94
5.05 5.30
Pertumbuhan mmdetha
2 Minggu ke-6 Et
6
+ p - Re
8
0.90 -0.53
-1.27 -0.78
0.09 -0.44
-0.37 0.46
0.82 1.04
1.04 1.04
BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-37
Tabel 5.30 Perhitungan Kebutuhan Air Untuk Tanaman Padi
Uraian Okt
Nov Des
Jan Peb
Mar Apr
Mei Jun
Jul Ags
Sep
Eo mmhari 3.69
3.84 3.86
3.63 3.59
3.45 3.35
3.46 3.68
3.85 3.95
4.01 p mmhari
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
1.000 1.000
Eo + p mmhari 4.690
4.840 4.860
4.630 4.590
4.450 4.350
4.460 4.680
4.850 4.950
5.010 Hujan 20 Kering mmhari
0.510 7.640
11.350 8.920
4.560 7.180
6.830 2.690
0.880 -0.220
0.000 -0.200
Re mean mmbulan 226.3
351.5 471.7
431.2 589.6
344.6 280.7
143.8 81.6
43.4 29.3
34.5 Eo mmbulan
114.39 115.20
119.66 112.53
104.11 106.95
100.50 107.26
110.40 119.35
122.45 120.30
Curah Hujan Re mmbulan 15.8
236.9 340.6
276.6 136.8
222.5 211.6
75.3 27.4
-6.45 -5.79
-5.89 Re terkoreksi [Re.t] mmhari
0.51 7.64
11.35 8.92
4.56 7.18
6.83 2.69
0.88 -0.22
-0.19 -0.2
1 0.5
2.697 2.783
2.795 2.662
2.639 2.559
2.501 2.565
2.691 2.789
2.846 2.881
2 0.59
3.182 3.284
3.298 3.141
3.114 3.019
2.951 3.026
3.175 3.291
3.359 3.399
3 0.96
5.178 5.343
5.365 5.112
5.067 4.913
4.802 4.924
5.167 5.354
5.465 5.531
4 1.05
5.663 5.844
5.868 5.591
5.542 5.373
5.253 5.385
5.651 5.856
5.977 6.050
5 1.02
5.501 5.677
5.701 5.431
5.384 5.220
5.103 5.232
5.490 5.689
5.806 5.877
Koefesien Tanaman
KF 6
0.95 Evapotranspirasi
Et Et = Eo + KF x 1,15
5.124 5.288
5.310 5.058
5.015 4.862
4.752 4.873
5.113 5.299
5.408 5.473
Lp 3.333
3.333 3.333
3.333 3.333
3.333 3.333
3.333 3.333
3.333 3.333
3.333 Pengolahan Lahan
2 Minggu ke-1 Lp - Re.t
2.823 -4.307
-8.017 -5.587
-1.227 -3.847
-3.497 0.643
2.453 3.553
3.523 3.533
2 Minggu ke-1 Et
1
- Re.t 2.19
-4.86 -8.56
-6.26 -1.92
-4.62 -4.33
-0.13 1.81
3.01 3.04
3.08 2 Minggu ke-2
Et
2
- Re.t 2.67
-4.36 -8.05
-5.78 -1.45
-4.16 -3.88
0.34 2.30
3.51 3.55
3.60 2 Minggu ke-3
Et
3
- Re.t 4.67
-2.30 -5.98
-3.81 0.51
-2.27 -2.03
2.23 4.29
5.57 5.65
5.73 2 Minggu ke-4
Et
4
- Re.t 5.15
-1.80 -5.48
-3.33 0.98
-1.81 -1.58
2.70 4.77
6.08 6.17
6.25 2 Minggu ke-5
Et
5
- Re.t 4.99
-1.96 -5.65
-3.49 0.82
-1.96 -1.73
2.54 4.61
5.91 6.00
6.08 Pertumbuhan
mmdetha 2 Minggu ke-6
Et
6
- Re.t 4.61
-2.35 -6.04
-3.86 0.45
-2.32 -2.08
2.18 4.23
5.52 5.60
5.67
BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-38 5.7.2
Kebutuhan Air untuk Irigasi 1. Pola Tanaman dan Perencanan Tata Tanam
Pola tanam adalah suatu pola penanaman jenis tanaman selama satu tahun yang merupakan kombinasi urutan penanaman. Rencana pola dan tata tanam
dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta menambah intensitas luas tanam. Suatu daerah irigasi pada umumnya mempunyai pola tanam
tertentu, tetapi bila tidak ada pola yang bisa pada daerah tersebut direkomendasikan pola tanaman padi-palawija-palawija.
Setelah diperoleh kebutuhan air untuk pengolahan lahan dan pertumbuhan, kemudian dicari besarnya kebutuhan air untuk irigasi berdasarkan pola tanam dan
rencana tata tanam dari daerah yang bersangkutan. Rencana pola tanam untuk jaringan Irigasi Susukan adalah sebagai berikut :
Padi 100 – Palawija 100 – Palawija 100 Masa Tanam Padi I
Pengolahan tanah dan pembibitan padi mulai Oktober I sd Oktober II. Pertumbuhan padi sampai panen mulai Novenber I sd Januari II.
Masa Tanam Palawija I Pengolahan tanah dan pembibitan padi mulai Februari I sd Februari II.
Pertumbuhan padi sampai panen mulai Maret I sd Mei II. Masa Tanam Palawija II
Pengolahan tanah palawija mulai Juni I. Pertumbuhan palawija mulai Juni II sd September I.
Pengeringan mulai September II sd Oktober I.
2. Efisiensi Irigasi
Besarnya efisiensi irigasi tergantung dari besarnya kehilangan air yang terjadi pada saluran pembawa, mulai dari bendung sampai petak sawah.
Kehilangan air tersebut disebabkan karena penguapan, perkolasi, kebocoran dan
BAB V ANALISIS HIDROLOGI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
V-39 sadap liar. Besarnya angka efisiensi tergantung pada penelitian lapangan pada
daerah irigasi. Pada perencanaan jaringan irigasi, tingkat efisiensi ditentukan menurut
kriteria standar perencanaan yaitu sebagai berikut : Kehilangan air pada saluran primer adalah 10 – 15 , diambil 10
Faktor koefisien = 10090 = 1,11 Kehilangan air pada saluran sekunder adalah 7,5 – 15,5 , diambil 13
Faktor koefisien = 10087 = 1,15
5.8 ANALISIS DEBIT ANDALAN