BAB VI PERENCANAAN KONSTRUKSI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
VI-7
6.1.6. Tinjauan Terhadap Gerusan
Tinjauan terhadap gerusan digunakanuntuk menentukan tinggi dinding halang koperan di ujung hilir bendung. Untuk menghitung kedalaman gerusan
digunakan metode Lacey. Persamaan :
3 1
47 ,
f Q
R
Dimana : R
= kedalaman gerusan m Q
= debit outflow = 246,31 m
3
dtk f
= faktor lumpur Lacey = 1,76 Dm
0,5
Dm = diameter rata-rata material
Perhitungan : A
= BeHd = 13,299 2,98 = 39,63 m
2
V
rata-rata
= QA = 246,31 39,63 = 6,22 mdtk
Untuk menghitung turbulensi dan aliran yang tidak stabil, R ditambah 1,5 nya lagi data empiris.
Tebal lapisan pasangan batu kosong sebaiknya diambil 2 sampai 3 kali d
40
dicari dari kecepatan rata-rata aliran dengan bantuan Gambar 5.7. Gambar 5.7 dapat dipakai untuk menentukan d
40
dari campuran pasangan batu kosong dari kecepatan rata-rata selama terjadi debit rencana diatas ambang
bangunan. Untuk menentukan Dm dapat dilihat dari grafik berikut :
BAB VI PERENCANAAN KONSTRUKSI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
VI-8
Gambar 6.5. Grafik Untuk Menentukan Dm
Dari grafik di atas didapat Dm = 0,4 m f
= 1,76 Dm
0,5
= 1,76 0,4
0,5
= 1,113 R
=
3 1
47 ,
f Q
=
13
1,113 80
0,47 = 1,954 m
Dengan angka keamanan S = 1,5 maka : R
= 1,5 1,954 = 2,931 m Berdasarkan perhitungan kedalaman gerusan maka bila dibandingkan,
kedalaman pondasi bendung = 4 m 2,931 m, sehingga konstruksi aman terhadap gerusan.
Tebal lapisan batu kosong : 3 x d
40
= 3 x 0,4 = 1,2 m Panjang apron = 4 2,931 – 2,47 = 1,844 m
BAB VI PERENCANAAN KONSTRUKSI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
VI-9
6.1.7. Tinjauan Terhadap Backwater
Perhitungan backwater bertujuan untuk mengetahui besar pengaruh yang disebabkan oleh peninggian muka air pada bagian hulu akibat pembangunan
bendung sehingga dapat ditentukan tinggi tanggul yang harus dibuat. Persamaan :
hf g
v y
z g
v y
z
2
2
2 2
2 2
2 1
1 1
Dimana : z
= Ketinggian dasar saluran dari garis referensi y
= Kedalaman air dari dasar saluran V = Kecepatan rata-rata
g = Percepatan gravitasi
hf = Kehilangan energi karena gesekan dasar saluran
Gambar 6.6. Definisi Profil Muka Air
hf g
v y
g v
y z
2 2
2 2
2 2
1 1
E
1
+ S X = E
2
+ S
f
X E
1
E
2
V
1 2
2g hf – Sf.
x
V
2 2
2g H
2
Z=So.X
H
1
X
BAB VI PERENCANAAN KONSTRUKSI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
VI-10 atau
f
S S
E E
X
1 2
Dimana :
Sf
= R
A c
Q
2 2
2
A = B + m y y
V = c .
I .
R
c =
R 1
87
B
R =
P
A
P = B + 2y
1 m
2
Diketahui :
B
= 1.5 H
1
= 4,05 m B
rata-rata
= 13,299 m S
= 0,0571 m
= 1 Q
= 246,31 m
3
dtk Elevasi dasar bendung
= +650 Elevasi muka air bendung
= +655,05 Perhitungan :
Q =
2 1
2 1
So R
c A
= B + m y y
2,828y +
15 2
y +
15y 1,5
+ 1
87 2
1
2.828y +
15 y
+ 15y
2
So
12
BAB VI PERENCANAAN KONSTRUKSI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
VI-11
246,31 = B + m y y
2,828y +
15 2
y +
15y 1,5
+ 1
87 2
1
2.828y +
15 y
+ 15y
2
0,571
12
Berikut adalah tabel perhitungan kedalaman normal dengan cara trial and error :
Tabel 6.2. Perhitungan Kedalaman Normal y
n
y m A m2
P m R m
c V
mdtk Q
m3dtk 1.20
19.440 18.394
1.057 35.379
8.691 168.957
1.30 21.190
18.676 1.135
36.126 9.195
194.845 1.40
22.960 18.959
1.211 36.817
9.681 222.285
1.48 24.390
19.185 1.271
37.333 10.059
245.334
Sumber : Perhitungan
Dari hasil perhitungan di atas maka didapat y
n
= H
2
= 1,48 m. y
c
=
3 3
n n
2
y m
+ B
g y
m +
B Q
=
3 3
n n
2
y +
15 9,81
y +
15 246,31
= 2,83 m Dari hasil perhitungan maka didapat. y
c
y
n
berarti tipe aliran adalah superkritis. Berikut ini adalah tabel perhitungan panjang pengaruh backwater
akibat pembangunan bendung di Kali Kanci.
Tabel 6.3. Perhitungan Backwater
h A
P R
c V
E E2 -
E1 Sf
Sf So -
Sf Δx
x m
m2 m
m mdtk
m m
m 4.05
77.153 26.453
2.917 46.318
18.902 22.278
0.000 0.00172
8.6E-04 0.056
0.000 0.00
4.00 76.000
26.312 2.888
46.213 18.768
21.971 0.308
0.00180 1.8E-03
0.055 5.557
5.56 3.50
64.750 24.898
2.601 45.074
17.369 18.893
3.078 0.00289
2.3E-03 0.055
56.214 61.77
3.00 54.000
23.484 2.299
43.736 15.848
15.814 3.079
0.00499 3.9E-03
0.053 57.910
119.68 2.50
43.750 22.070
1.982 42.123
14.172 12.747
3.067 0.00951
7.2E-03 0.050
61.525 181.21
2.00 34.000
20.656 1.646
40.108 12.296
9.714 3.033
0.02091 1.5E-02
0.042 72.408
253.61 1.50
24.750 19.242
1.286 37.458
10.151 6.758
2.956 0.05790
3.9E-02 0.018
167.066 420.68
Sumber : Perhitungan
BAB VI PERENCANAAN KONSTRUKSI
Laporan Tugas Akhir Perencanaan Teknis Dan Kajian Earned Value Didip Dimas P.B L2A 002 041
Proyek Bendung Susukan Kabupaten Magelang Reni Widyastuti W.S L2A 005 098
VI-12 Dari perhitungan di atas maka didapat panjang pengaruh backwater
sepanjang 420,68 m. Untuk mengantisipasi pengaruh backwater maka perlu di analisis apakah sungai membutuhkan tanggul. Dilihat dari topografi, Kali Kanci
semakin ke hulu maka tebing sungai menjadi semakin tinggi. Maka berdasarkan hal itu, tebing sungai dapat digunakan sebagai tanggul untuk menahan tinggi air
akibat pengaruh backwater.
6.2. Perencanaan Bangunan Pelengkap